Sponsors Link

6 Komplikasi Bahaya Penyakit Sinusitis yang Belum Banyak di Ketahui

Sponsors Link

Sinusitis seringkali kurang dipahami oleh banyak orang. Banyak orang yang karena ketidaktahuannya membiarkan penyakit sinusitis ini. Penyebab penyakit sinusitis sendiri adalah karena adanya peradangan atau infeksi pada sinus, yaitu ruangan atau rongga udara yang terdapat di area sekitar wajah. Semuanya terdapat empat lokasi sinus, yaitu di kedua sisi hidung, di daerah belakang tulang pipi, di daerah belakang mata, dan di daerah dahi. Rongga-rongga tersebut berhubungan satu sama lain untuk mengalirkan udara di daerah tulang tengkorak. Di dalam rongga tersebut dihasilkan lendir yang berfungsi untuk mengendalikan suhu dan kelembaban udara yang masuk ke dalam paru-paru kita.

Lendir yang ada mengalir melalui saluran-saluran kecil yang ada. Penyakit sinusitis terjadi ketika saluran-saluran kecil ini terhalang ketika hidung mampet dan tenggorokan berlendir sehingga tidak bisa mengalirkan udara seperti seharusnya. Penyakit sinusitis bisa menjangkiti siapa saja, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, laki-laki maupun perempuan. Sebagian besar orang dewasa menderita penyakit sinusitis karena adanya pembengkakan dinding dalam hidung yang dipicu terutama oleh virus flu. Akibat virus flu biasanya seseorang akan menderita pilek dimana produksi lendir berlebih. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka jalur udara terhambat sehingga bisa menyebabkan penyakit sinusitis ini.

Infeksi-infeksi Sinutisis

Selain akibat virus flu, penyakit sinusitis pada orang dewasa juga bisa terjadi karena infeksi jamur yang masuk melalui sistem pernapasan, infeksi kuman pada rongga mulut dan gigi, serta kebiasaan buruk merokok. Sedangkan pada anak-anak, gejala penyakit sinusitis bisa timbul karena alergi, tertular oleh anak lain yang menderita penyakit sinusitis, kebiasaan minum menggunakan dot sambil berbaring, serta tinggal di kondisi lingkungan yang banyak tercemar asap. Oleh karena itu selayaknya orang dewasa tidak merokok sembarangan karena sangat membahayakan bagi anak-anak di sekitarnya.

Sebagian besar orang belum mengetahui mengenai penyakit sinusitis ini sehingga seringkali meremehkan dan menganggapnya sebagai penyakit ringan dan biasa. Akan tetapi jika tidak ditangani dengan benar secara medis, penyakit sinusitis ini bisa mendatangkan komplikasi penyakit yang bahkan bisa berujung pada kematian. Beberapa komplikasi yang mungkin timbul pada penderita penyakit sinusitis adalah:

  • penyakit sinusitis stadium lanjut.
  • infeksi rongga mata (selulitis orbitalis).
  • infeksi pembuluh darah sekitar sinus (cavernous sinus thrombosis).
  • infeksi tulang kepala bagian depan (osteomyelitis).
  • radang selaput otak (meningitis), dan
  • kehilangan indera penciuman.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai bahaya penyakit sinusitis dan komplikasinya, mari kita bahas secara lebih terperinci mengenai komplikasi-komplikasi tersebut:

1. Penyakit Sinusitis Stadium Lanjut

Yang pertama adalah penyakit sinusitis stadium lanjut. Secara umum dalam dunia medis, penyakit sinusitis dibagi ke dalam 4 kategori, yaitu penyakit sinusitis akut, sinusitis subakut, sinusitis kronis, dan sinusitis berulang. Penyakit sinusitis akut merupakan penyakit sinusitis yang terjadi secara mendadak yaitu mendadak pilek, hidung tersumbat, dan terasa nyeri pada wajah. Gejala ini biasanya bertahan selama kurang lebih 10 sampai 14 hari lamanya. Sementara itu, penyakit sinusitis subakut adalah penyakit sinusitis yang identik dengan penyakit sinusitis akut, hanya saja biasanya menunjukkan dampak hingga paling sebentar 4 hingga 8 minggu lamanya.

Selanjutnya, penyakit sinusitis kronis berlangsung dalam waktu setidaknya 8 minggu atau bahkan bisa lebih lama. Yang terakhir adalah penyakit sinusitis berulang yaitu penyakit sinus yang berlangsung beberapa kali dalam setahun pada seorang penderita. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh ketahanan tubuh si penderita. Kondisi ini tentu sangat membahayakan bagi penderita karena penyakit sinusitis ini berlangsung lama dan selalu kembali (kambuh) dimana gejala awal sangat mirip dengan penyebab influenza pada umumnya. Hal ini akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Lebih buruk lagi, bisa menyebabkan akibat fatal bagi penderitanya.

2. Infeksi Rongga Mata (Selulitis Orbitalis)

Bahaya kedua dari penyakit sinusitis ini bila tidak segera diatasi adalah terjadinya infeksi rongga mata (selulitis orbitalis). Seperti telah dijelaskan sebelumnya, salah satu lokasi sinus adalah di belakang mata (rongga mata tengkorak). Selulitis Orbitalis (SO) terjadi akibat peradangan pada jaringan mata yang salah satunya bisa dipicu oleh penyakit sinusitis yang sedang kita bahas.

Penderita SO menunjukkan gejala-gejala, seperti mata merah, nyeri di bagian sekitar mata, kelopak mata mengalami pembengkakan, bola mata terlihat menonjol dan bengkak, serta demam tinggi. Jika tdak mendapatkan penanganan medis secara tepat, maka infeksi yang terjadi bisa merambat ke daerah yang lebih dalam, yaitu ke daerah otak. SO bisa juga menyebabkan penderitanya mengalami pembekuan darah. Jika pembekuan darah terjadi di otak, maka bukan tidak mungkin, bahkan penderita bisa mengalami kelumpuhan atau stroke.

3. Infeksi Pembuluh Darah Sekitar Sinus (Cavernous Sinus Thrombosis)

Oleh karena penyakit sinus ini terjadi karena radang atau infeksi yang terjadi di daerah sinus, maka dampak dari penyakit ini sangat dekat dengan daerah sekitar sinus tersebut. Salah satu yang paling berbahaya adalah terjadinya infeksi pembuluh darah di daerah sekitar sinus, atau yang lebih dikenal dengan istilah medis cavernous sinus thrombosis. Sinus-sinus yang terdapat pada tulang terkorak manusia dihubungkan oleh jaringan-jaringan yang sangat kompleks dan halus. Dari semua jaringan-jaring tersebut, yang paling penting adalah cavernous sinus.

Infeksi pada cavernonus sinus bisa terjadi karena infeksi pada daerah sinus lainnya, maupun infeksi dari rongga mulut dan gigi. Pada penderita cavernous sinus thrombosis, pada umumnya muncul gejala-gejala seperti turunnya kelopak mata, rasa nyeri di sekitar bola mata, sakit kepala teramat sangat menyertai nyeri tersebut, dan demam di sekujur tubuh. Pada umumnya infeksi cavernous sinus thrombosis terjadi paling belakangan daripada yang lainnya. Namun jika penyebaran infeksi telah mencapai daerah ini, maka risiko kematian penderitanya sangat tinggi. Oleh karena ini ketika seseorang telah didiagnosis penyakit sinus, haruslah segera ditangani dengan benar dan serius secara medis untuk menghindari akibat yang fatal.

4. Infeksi Tulang Kepala Bagian Depan (Osteomyelitis)

Infeksi tulang kepala bagian depan atau dalam istilah medis disebut dengan nama osteomyelitis adalah infeksi penyakit sinus yang mneyebar ke daerah sinus di belakang tulang tengkorak bagian depan (dahi). Infeksi pada tahap ini sangat jarang terjadi. Namun apabila terjadi, kondisi yang dialami penderita sangatlah serius. Infeksi bisa terjadi dalam beberapa arah penyebaran. Diantaranya yang paling berbahaya adalah penyebaran kea rah otak, dimana lokasinya memang sangat dekat, dan ke arah tulang belakang. Jika kedua bagian ini telah terinfeksi juga, maka hanya ada satu kemungkinan dari penderita, yaitu kelumpuhan dilanjutkan dengan kematian. Selain penyebaran akibat infeksi sebelumnya pada daerah sinus lain, osteomyelitis juga bisa terjadi akibat infeksi bakteri, terutama bakteri staphylococcus aureus.

Di samping itu menurut penelitian oleh ilmuan Amerika, penderita diabetes juga memiliki potensi besar terjangkit infeksi osteomyelitis ini. Lebih mengejutkan, bagi orang yang pernah melakukan operasi tulang pinggul ataupun tulang tempurung lutut mempunyai risiko sangat tinggi terjangkit infeksi osteomyelitis ini. Gejala yang timbul antara lain demam disertai nyeri di bagian wajah, rasa kelelahan berlebih, wajah berwarna merah dan memar-memar. Gejala yang timbul memang sangat mirip dengan gejala pada flu biasa, tetapi kita perlu mencermati perbedaan infeksi penyakit sinusitis dengan perbedaan flu dan pilek. Untuk mengatasi infeksi pada tahap ini, penderita dianjurkan untuk mengonsumsi antibiotik ataupun operasi, bahkan mungkin keduanya.

5. Radang Selaput Otak (Meningitis)

Penyakit radang selaput otak atau meningitis adalah salah sau komplikasi berbahaya penyakit sinusitis jika tidak segera ditangani serius secara medis. Sebagian besar dari kita mungkin mendengar istilah penyakit ini beberapa tahun lalu karena sempat viral diberitakan salah satu artis kesayangan ibu kota menderita penyakit ini dan pada akhirnya meninggal setelah berjuang beberapa tahun lamanya. Meskipun disebut sebagai radang selaput otak, tetapi sebenarnya meningitis adalah penyakit yang menyerang selaput otak maupun sumsum tulang belakang, yang disebut dengan istilah medis “meningen”.

Namun berkaitan dengan infeksi penyakit sinus, maka daerah yang lebih mudah terjangkit adalah daerah selaput otak karena jaraknya yang dekat. Gejala umum seseorang terinfeksi meningitis adalah sakit kepalam leher terasa kaku dan disertai demam tinggi di sekujur tubuh, rasa mual dan ingin muntah, meningkatnya kepekaan terhadap cahaya (fotopobia) dan suara keras (fonopobia). Sama seperti pada infeksi sinusitis, meningitis bisa terjadi akibat infeksi bakteri, virus, jamur, parasit, tetapi juga bisa terjadi bukan karena infeksi. Penyebab non infeksi biasanya disebabkan oleh sel kanker yang diderita oleh pengidap.

6. Kehilangan Indera Penciuman

Bahaya penyakit sinusitis yang dibiarkan dan tidak ditangani medis secara benar adalah hilangnya kemampuan indera penciuman. Infeksi yang terjadi pada daerah sinus menyebabkan gangguan pada daerah sinus di kanan dan kiri hidung. Akibat infeksi yang terjadi, maka daerah sekitar hidung mengalami pembengkakan. Pembengkakan ini pada tahap lanjut bisa mengakibatkan saraf-saraf penciuman pada rongga hidung terganggu dan rusak. Oleh karena itu penderitanya akan mengalami penurunan kemampuan indera penciuman.

Jika keadaan tersebut dibiarkan dalam jangka waktu lama tanpa adanya perawatan medis, maka indera penciuman penderita akan sepenuhnya hilang. Selain kehilangan indera penciuman, penderita juga bisa mengalami komplikasi penyakit seperti asma dan gangguan pada telinga yang mempengaruhi indera pendengaran. Pada tahap awal, sebaiknya kita segera mengambil tindakan pengobatan, seperti dengan cara mengobati pilek terus menerus.

Demikian adalah bahaya tentang penyakit sinusitis jika tidak ditangani secara serius. Setelah membaca artikel ini semoga wawasan Anda mengenai bahaya tentang penyakit sinusitis semakin terbuka. Terlebih penting jika Anda mendapati gejala-gejala seperti di atas, ada baiknya Anda segera menemui dokter untuk berkonsultasi. Akhir kata, semoga Anda sekalian sehat senantiasa.

, ,
Oleh :
Kategori : Penyebab