Sponsors Link

Batuk Akibat Tifus – Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

Sponsors Link

Penyakit batuk berdahak disertai mimisan dapat disebabkan oleh banyak hal. Misalnya batuk akibat tifus, batuk akibat influenza maupun batuk pada demam berdarah. Tentu orang jadi bertanya-tanya bagaimana bisa terjadi batuk akibat penyakit tersebut. Karena kebanyakan masyarakat awam kurang paham tentang mekanisme terjadinya suatu penyakit pada tubuh seseorang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini keterangan tentang batuk akibat tifus yang banyak diderita orang. Mulai dari gejala, penyebab dan pengobatannya.

Gejala

Biasanya batuk akibat tifus timbul didahului beberapa gejala sebelumnya. Adapun gejala-gejala tersebut yaitu seperti berikut di bawah ini:

  • Muncul batuk disertai demam tinggi atau suhu tubuh meningkat selama beberapa hari dan tidak kunjung mereda.
  • Disertai rasa sakit dan nyeri di batuk disertai sakit perut bagian atas karena umumnya bakteri menyerang sistem pencernaan.
  • Dapat disertai gejala batuk pilek dimana hidung menjadi tersumbat dan susah untuk bernafas.
  • Terjadi diare sebanyak berkali-kali sehingga penderita kekurangan cairan dan energi untuk melakukan aktivitas normal.
  • Rasa sakit di kepala, pusing serta kebingungan bahkan kehilangan orientasi.
  • Rasa mual dan muntah karena rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan.
  • Badan menggigil serta meriang terutama pada saat malam hari akibat gejala demam yang timbul.
  • Nafsu makan berkurang hingga berat badan menurun dan badan menjadi kurus.

Penyebab

Batuk akibat tifus umumnya disebabkan oleh infeksi virus tifoid. Namun umumnya virus ini dipicu oleh beberapa kondisi yang meliputi hal-hal di bawah ini:

  • Tertular dari orang lain yang menderita penyakit tersebut karena berhubungan fisik atau terkena percikan ludah penderita.
  • Terkena dari makanan yang kurang bersih yang mengandung bakteri penyebab penyakit tifus yang merupakan penyebab batuk sampai muntah.
  • Daya tahan tubuh yang melemah akibat konsumsi makanan yang kurang nutrisi serta kurang vitamin dan mineral.
  • Kurang istirahat sehingga tubuh mudah capek dan akibatnya mudah tertular penyakit tifus.
  • Komplikasi penyakit lain umumnya demam berdarah atau DBD yang membuat timbulnya gejala tifus sehingga menimbulkan penyakit lain seperti batuk pilek.

Pengobatan

Untuk mengobati oenyakit batuk akibat tifus, ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan. Baik secara alami maupun dengan obat-obatan dari dokter. Berikut ini beberapa langkah pengobatannya:

  • Minum banyak air putih supaya dahak dapat lebih encer dan batuk lama dan napas berbunyi dapat mereda dengan sendirinya.
  • Istirahat dengan cukup dan usahakan waktu tidur yang lebih maksimal supaya daya tahan tubuh tetap maksimal dan penyakit tifus ataupun batuk yang diderita dapat cepat pulih.
  • Makanan makanan yang bergizi, hindari makanan yang keras dan digoreng. Karena bahaya benarkah makan gorengan bikin batuk ternyata membuat penyakit tidak kunjung sembuh.
  • Minum obat-obatan herbal seperti kencur dan jeruk nipis, atau dengan ramuan herbal obat batuk ibu anak supaya dapat meredakan gejala batuk yang terjadi.
  • Minum vitamin C dosis tinggi untuk membantu mempercepat pemulihan.
  • Minum obat batuk yang diresepkan dokter, umumnya mengandung dekongestan untuk pengencer dahak serta anti histamin untuk mengatasi batuk alergi.
  • Olahraga teratur supaya tubuh selalu sehat dan dapat menghindari resiko tertular penyakit terutama tifus yang ternyata juga dapat menyebabkan batuk.

Demikian penjelasan singkat tentang batuk akibat tifus. Dengan informasi yang memadai diharapkan penyakit batuk disertai sakit kepala dapat segera diatasi. Supaya tidak makin parah dan dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang lain.

, , ,
Oleh :