Sponsors Link

Benarkah Terjadinya Batuk Berdarah Karena Radang Tenggorokan?

Sponsors Link

Adapun gejala umum dari batuk berdahak adalah adanya batuk yang disertai dengan dahak atau sputum dengan darah, dimana dahak ini bisa dikeluarkan bersamaan dengan batuk ataupun hanya tertahan di dalam saluran pernapasan. Di samping itu, ada pula gejala-gejala lain yang menyertai batuk berdahak, seperti misalnya:

  • rasa berat di dada
  • adanya rasa sesak napas
  • timbulnya demam
  • timbulnya ingus
  • adanya aliran lendir ke dalam tenggorokan

Kaitan Batuk Berdarah Dengan Radang Tenggorokan

Radang tenggorokan, atau yang secara medis disebut juga dengan istilah faringitis, merupakan inflamasi pada tenggorokan sebagai akibat dari infeksi virus atau bakteri sehingga terjadi batuk berdarah karena radang tenggorokan. Penyakit radang tenggorokan umumnya ditandai dengan adanya penebalan atau pembengkakan dinding tenggorokan disertai adanya rasa sakit untuk menelan. Sakit tenggorokan saat batuk ini pun lama-kelamaan dapat menyebabkan daya tahan tubuh sesorang menjadi lemah, sehingga penyakit ini perlu ditangani dan diobati.

Radang tenggorokan bisa menyebabkan adanya batuk berdarah. Secara umum, batuk berdahak terjadi ketika paru-paru Anda mengalami infeksi sehingga menghasilkan dahak yang lebih banyak dari kadar normalnya dimana dahak ini akan keluar darah pada saat batuk. Batuk sendiri merupakan cara alami bagi tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari dahak sehingga seseorang dapat bernapas dengan lebih lega. Batuk berdahak jika dibiarkan dan tidak segera ditangani akan tetap menetap di dalam tubuh dan dapat menimbulkan resiko penyakit yang serius.

Batuk berdahak setelah tertawa yang berdarah merupakan batuk yang menyiksa sebab batuk ini membuat dada terasa sakit dan bernapas menjadi sulit. Hal ini dikarenakan dahak menyumbat saluran napas. Selain itu juga dapat menyebabkan suara menjadi parau, sebab letak pita suara berada di dekat tenggorokan yang mengandung banyak dahak. Adapun berikut ini penjelasan lebih lengkap tentang batuk berdarah karena radang tenggorokan. Selain karena radang tenggorokan, batuk berdarah pun juga dapat timbul karena adanya beberapa faktor, misalnya sebagai berikut.

1. Alergi

Penyebab batuk berdarah antara lain adalah alergi, terutama jika seseorang alergi terhadap udara dingin. Udara dingin memang bisa menyebabkan flu dan batuk karena amandel, terutama pada saat malam hari dimana udara menjadi begitu dingin. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan. Jika belum tahu apakah memiliki alergi atau tidak, sebaiknya lakukan tes alergi dengan menggunakan bantuan dokter. Mengetahui jenis alergi pada tubuh kita sangatlah penting supaya kita bisa terhindar dari berbagai akibat yang disebabkan oleh alergi tersebut.

2. Debu dan Asap

Di tempat terbuka, misalnya seperti di jalan, debu dan asap menjadi hal yang mengganggu bagi kenyamanan dan kesehatan manusia. Debu bisa masuk ke saluran pernapasan sehingga dapat menyebabkan batuk berdarah, sedangkan asap, yang bersifat kimia, bisa masuk ke dalam paru-paru sehingga kinerja paru-paru menjadi terganggu. Asap kimia yang kita hirup bisa saja mengisi kantung paru-paru sehingga memunculkan batuk berdarah.

3. Rokok

Secara umum, kita tahu bahwa bahaya merokok ada banyak sekali dan sangat berhubungan dengan pernapasan manusia.Rokok mengandung zat-zat yang berbahaya yang dapat menginfeksi paru-paru. Bahaya rokok sebenarnya tidak hanya berlaku bagi perokok aktif saja, tetapi juga perokok pasif. Perokok pasif yang menghirup asap rokok akan mengisi paru-parunya dengan asap rokok sehingga hal ini menimbulkan sesak napas.

4. Virus

Selama ini, penyebab batuk yang paling sering dijumpai di kalangan masyarakat adalah karena adanya virus. Virus itu pun pada akhirnya menyebabkan batuk kering disertai muntah yang tak jarang disertai dengan pilek dimana pilek ini mengakibatkan adanya lendir dalam hidung kita yang kemudian menjadi dahak.

5. Asam Lambung Tinggi

Naiknya asam lambung menuju ke kerongkongan, yang disebut refluks asam, dapat merangsang timbulnya batuk. Refluks asam lebih sering terjadi pada saat pagi hari dan malam hari.

6. Asma

Gejala asma umumnya hampir sama dengan gejala alergi udara dingin ataupun alergi debu dan asap. Namun perbedaannya, asma dapat menyebabkan gangguan berupa penyempitan pada saluran pernapasan manusia. Sesak nafas yang dialami oleh seseorang ini pun akan diperparah kondisinya dengan timbulnya hidung mampet dan tenggorokan berdahak.

7. TBC

TBC merupakan penyakit radang paru-paru dengan tingkat keparahan yang bervariasi mulai dari ringan sampai dengan berat. Penyakit TBC ini bersifat menular sehingga orang yang menderita penyakit TBC haruslah dirawat dalam ruang perawatan khusus atau bahkan mungkin ruang isolasi. Gejala TBC umumnya berupa batuk yang disertai dengan pilek. Namun bila TBC telah menjadi makin berat dan parah, batuk yang dikeluarkan akan disertai dengan darah. Darah yang keluar bersamaan dengan dahak tersebut menandakan bahwa penderita TBC tersebut mengalami infeksi di dalam paru-parunya dimana kondisi pasien tersebut berbahaya.

8. ISPA

ISPA adalah singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Tentunya, ISPA menyebabkan batuk berdahak pada penderitanya. Infeksi ini dinamakan sebagai infeksi akut sebab infeksi tersebut muncul pada beberapa organ tubuh manusia, misalnya seperti infeksi pada sinus, tenggorokan, ataupun saluran paru-paru. Bagaimanapun juga, ISPA ini berbahaya dan harus segera diatasi karena dapat mengakibatkan kematian.

9. Penyakit Jantung

Batuk berdarah yang sangat buruk bisa juga disebabkan oleh penyakit jantung. Pada saat jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh dan paru-paru, maka paru-paru pun menjadi kekurangan oksigen, sebab darah mengandung oksigen. Keadaan dimana paru-paru kekurangan oksigen inilah yang pada akhirnya menyebabkan paru-paru tidak dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Akibatnya, terjadilah penumpukan lendir di paru-paru yang menyebabkan batuk berdahak hanya malam hari.

Cara Mengobati

Batuk berdarah yang pada akhirnya berpotensi menyumbat saluran pernapasan seharusnya segera diatasi. Berikut beberapa cara mengobati batuk berdarah yang perlu untuk diketahui.

  • Konsumsi air putih secara cukup

Air putih hangat bisa dijadikan sebagai obat alami yang dapat meredakan batuk yang menyiksa. Air putih dapat menghambat pertumbuhan virus dan bakteri di dalam tubuh, terutama air putih hangat. Pada dasarnya, minuman hangat dapat meningkatkan aliran lendir pada rongga hidung dan dapat melegakan pernapasan manusia. Air putih hangat, selain dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, juga bisa digunakan untuk mengurangi berbagai keluhan umum yang timbul pada saat seseorang mengalami radang tenggorokan, misalnya seperti hidung tersumbat sebelah, bersin, hingga rasa gatal di tenggorokan.

  • Konsumsi kencur

Kencur merupakan tanaman tradisional yang dijadikan sebagai toga, atau tanaman obat keluarga. Kencur dapat mengatasi batuk berdahak. Rasa pedas dan hangat dari kencur dipercaya mampu mengencerkan dahak dan melegakan pernapasan.

  • Konsumsi sup hangat

Sup hangat bisa dijadikan sebagai menu makanan untuk penderita radang tenggorokan yang disertai dengan adanya batuk berdahak, sebab rasa hangat yang ada pada sup akan mampu melegakan tenggorokan sehingga rasa gatal pada tenggorokan bisa semakin berkurang. Di samping itu, makanan hangat, termasuk sup, bisa lebih mengencerkan dahak. Adapun untuk menambah stamina dan mempercepat proses pemulihan dari kondisi sakit, disarankan agar mengonsumsi sup ayam yang tentunya dalam kondisi hangat.

  • Mengoleskan minyak kayu putih

Minyak kayu putih mengandung senyawa kimia yang dipercaya dapat membantu mengatasi sakit dan peradangan. Pada saat batuk, oleskan minyak kayu putih di dada dan di tenggorokan untuk menekan batuk sekaligus meredakan gejalanya. Minyak kayu putih juga bisa digunakan sebagai ekspektoran alami untuk mengeluarkan dahak dari saluran pernapasan. Aroma dan kehangatan yang ada pada minyak putih ini dipercaya mampu melonggarkan dahak sehingga dahak dapat dikeluarkan saat batuk. Selain itu, minyak kayu putih juga bisa dimanfaatkan untuk melegakan pernapasan, atau sebagai dekongestan alami.

  • Berkumur dengan air garam

Larutan air garam hangat dipercaya dapat menyerap dahak yang ada di tenggorokan. Selain itu, air garam yang digunakan untuk berkumur tersebut juga dapat melegakan tenggorokan dari rasa gatal yang timbul sebagai akibat dari batuk berdahak. Memang, pada dasarnya, air garam dipercaya mampu mengatasi berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan kuman ataupun bakteri.

  • Konsumsi obat batuk berdahak

Beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi batuk berdahak dijual bebas di apotek. Adapun komposisi dari obat batuk berdahak umumnya mengandung ekspektoran yang mengandung zat untuk menghilangkan dahak dan lendir dari paru-paru, contohnya seperti guaifenesin dan ammonium klorida. Di samping itu, obat batuk berdahak umumnya juga mengandung mukolitik yang berfungsi untuk mengencerkan dahak yang tebal dan lengket sehingga bisa menjadi lebih mudah dikeluarkan saat batuk, contohnya seperti bromhexine dan ambroxol. Namun alangkah baiknya jika kita memperoleh resep obat dari dokter, sebab bagaimanapun juga, seorang dokter akan lebih tepat dalam melakukan diagnosa penyakit dan dalam memberikan resep obat yang harus dikonsumsi oleh pasien.

  • Terapi uap

Cara lain untuk mengatasi batuk berdahak adalah dengan melakukan terapi uap. Terapi uap ini bisa dilakukan di rumah dengan cara yang sangat sederhana, yaitu memasak air sampai mendidih dan meletakkan wajah Anda di dekat air yang telah masak tersebut. Terapi uap juga dapat dilakukan di rumah sakit atas petunjuk dokter.

  • Melakukan pemijatan

Jika batuk setelah makan tak kunjung sembuh, Anda bisa juga melakukan pemijatan di bagian dada. Pemijatan di bagian dada ini berguna untuk mengencerkan dahak sekaligus untuk melegakan saluran pernapasan. Namun, pemijatan ini harus dilakukan oleh tenaga ahli, sebab jika melakukannya sendiri, dikhawatirkan akan terjadi kesalahan yang mengakibatkan munculnya penyakit lainnya.

Demikian penjelasan batuk berdarah karena radang tenggorokan. Ada berbagai penyebab, gejala dan cara mengatasinya. Karena itu sebaiknya waspadai kemungkinan penyakit ini. Segera atasi jika menderita gejala yang telah disebutkan di atas.

, , ,
Oleh :