Sponsors Link

Batuk Karena Alergi Makanan : Bahaya, Pengobatan Dan Perawatannya

Sponsors Link

Batuk adalah kondisi yang sangat tidak menguntungkan bahkan bisa dibilang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Selain itu, jenis-jenis batuk pun ada banyak yang dapat menyerang tubuh Anda. Bisa batuk berdahak, batuk kering, hingga batuk alergi pun dapat menyerang. Berbicara mengenai batuk alergi, batuk alergi bisa menyerang siapa saja mulai dari balita, anak-anak, hingga dewasa, pun tidak memandang jenis kelaminnya baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, batuk alergi pun memiliki banyak faktor alerginya.

Faktor penyebab batuk alergi terbagi menjadi 3 yakni disebabkan oleh zat histamine, faktor keturunan, dan faktor luar atau faktor eksternal. Dari ketiga faktor yang telah disebutkan tersebut, batuk karena alergi makanan termasuk dalam faktor penyebab batuk karena alergi berasal dari zat histamine. Namun sebelumnya, untuk emmastikan apakah batuk yang Anda derita merupakan batuk alergi atau bukan, ada baiknya kenali lebih dulu ciri-ciri batuk alergi di bawah ini.

  1. Mengalami kondisi batuk, tapi batuknya tak berdahak.
  2. Mengalami batuk, tapi tak disertai oleh demam.
  3. Mengalami batuk yang tak bisa dikondisikan waktunya sesuai dengan pemaparan allergen itu sendiri, jika allergen masih ada maka batuk pun akan terus berlanjut.
  4. Mengalami sesak nafas.
  5. Mengalami gatal tenggorokan.
  6. Mengalami mata berair.
  7. Mengalami bersin, tapi tanpa disertai oleh flu.
  8. Mengalami  sinusitis karena alergi.

Pada materi kali ini yang dibahas merupakan batuk karena alergi makanan sudah barang tentu pencetus alergi ialah makanan yang Anda konsumsi tersebut. Jenis makanan yang biasanya menjadi pencetus alergi dan menimbulkan batuk yakni susu, telur, ikan, seafood (kepiting, kerang, udang, lobster), kacang-kacangan (almond, walnut, wijen), kacang, sereal (gandum, oat), dan kacang kedelai.

  1. Batuk Akibat Alergi Susu
  • Gejala : gatal-gatal pada kulit, timbul ruam seperti bintik merah di seluruh permukaan tubuh, dan timbul batuk akibat alergi
  • Penyebab : alergi bisa disebabkan oleh tingginya protein susu, kandungan gula yang tidak murni dalam susu sapi, atau bisa jadi disebabkan oleh lemak susu yang cukup tinggi sehingga menyebabkan alergi dan menimbulkan batuk pada Anda.
  • Bahaya : Menyebabkan Anda mual-mual, sakit perut, diare, hingga pingsan.
  • Pengobatan : Berikan anti alergi atau anti histamine untuk membantu meredakan gejala alergi, minum air putih yang banyak, dan berikan salep untuk mengobati ruam pada kulit yang ditimbulkan saat alergi.
  • Perawatan : hindari makanan yang mengandung susu, baik susu murni, susu kaleng, keju ataupun yoghurt.

2. Batuk Akibat Alergi Telur

  • Gejala : ruam kulit, hidung tersumbat, muntah dan batuk
  • Penyebab : sistem imunitas tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap telur atau makanan mengandung telur dimana Sistem imunitas tubuh menganggap protein dalam telur sebagai zat berbahaya. Selain itu, penyebab alergi bisa disebabkan oleh konsumsi putih telur maupun kuning telur.
  • Bahaya : Menyebabkan Anda mengalami gangguan pencernaan, nadi berdenyut cepat, sulit bernapas, karena ada benjolan atau pembengkakan di tenggorokan sehingga saluran udara terhambat, perut terasa nyeri dan kram, serta mengalami syok.
  • Pengobatan : Berikan anti alergi atau anti histamine untuk membantu meredakan gejala alergi apabila kasus alergi masih terbilang ringan, akan tetrapi apabila kasus terbilang parah maka dokter akan menyuntikkan epinephrine. Selain itu, minum air putih yang banyak, dan berikan salep untuk mengobati ruam pada kulit yang ditimbulkan saat alergi.
  • Perawatan : hindari konsumsi serta paparan telur dan bahan yang mengandung telur  dan baca label keterangan pada kemasan makanan dengan teliti

3. Batuk Akibat Alergi Seafood

  • Gejala : gatal-gatal atau ruam kulit di seluruh tubuh, mengi, batuk dan kesulitan bernapas
  • Penyebab : alergi berasal dari tropomyosin, yaitu sejenis protein yang terdapat banyak dalam seafood

  • Bahaya : Menyebabkan Anda mengalami gangguan pencernaan, nadi berdenyut cepat, sulit bernapas, karena ada benjolan atau pembengkakan di tenggorokan sehingga saluran udara terhambat, perut terasa nyeri dan kram, serta mengalami syok. Parahnya alegi pada seafood bisa mengancam nyawa bila tidak ditangani dengan cepat.
  • Pengobatan : disarankan untuk membawa pasien alergi ke dokter ahli dimana biasanya akan diberikan anti alergi atau anti histamine untuk membantu meredakan gejala alergi apabila kasus alergi masih terbilang ringan, akan terapi apabila kasus terbilang parah maka dokter akan menyuntikkan epinephrine. Selain itu, ada pengobatan lain yang bisa anda jalani untuk mengobati alergi seafood tersebut yakni dengan minum air putih hangat ditambah dengan lemon untuk mengurangi gatal-gatal dan ruam pada kulit, dengan minum air putih hangat ditambah dengan madu untuk menyembuhkan alergi seafood berupa udang, konsumsi jus sayuran seperti wortel dicampur dengan mentimun untuk mengurangi pembengkakan yang timbul di bagian lidah saat alergi atau bisa juga dengan meminum secangkir jahe hangat untuk menyembuhkan alergi dan mengurangi gatal pada permukaan tubuh.
  • Perawatan : hindari konsumsi makanan yang mengandung seafood, seperti udang, kepiting, kerang, dan lobster.
, , ,