Sponsors Link

Batuk Pada Bayi 2 Bulan: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Sponsors Link

Bayi usia dibawah 4 bulan jarang terserang batuk, apabila ini terjadi tentunya ada gangguan pada si kecil. Batuk pada bayi usia 2 bulan tentunya mengkhawatirkan, apalagi bagi orang tua muda yang baru memiliki momongan.  Bagi orang tua muda, umumnya kesulitan dalam mengetahui batuk pada si buah hati, sebab bayi di bawah usia 4 bulan tentunya belum dapat menyampaikan apa yang dirasakan. Tak jarang, bayi hanya batuk dan menangis sebagai salah satu cara menyampaikan rasa sakit yang ia derita.

Batuk merupakan salah satu cara tubuh membersihkan dan melawan infeksi virus atau bakteri lalu dikeluarkan dari saluran pernapasan. Terdapat berbagai jenis-jenis batuk pada bayi, seperti halnya orang dewasa pada umumnya, berikut ini penjelasanya:

  1. Batuk ringan

Batuk jenis ini umumnya terjadi akibat cuaca yang sedang dalam kondisi dingin. Untuk tanda bayi terserang batuk ringan yaitu hidung bayi tersumbat dan tenggorokannya menjadi sakit.

  1. Batuk Kering

Batuk kering adalah sebagai cara menghilangkan gangguan yang disebabkan rasa gatal maupun iritasi pada bagian tenggorokan. Batuk ini timbul dikarenakan terjadinya pembengkakan di bagian tenggorokan dan saluran penapasan. Batuk kering yang disertai pilek umumnya menjadi penanda adanya gejala flu akibat virus atau pun alergi.

  1. Batuk Berdahak

Batuk jenis ini atau batuk disertai dahak umumnya terasa pada bagian dada, hal ini dikarenakan sebagai upaya alami tubuh dalam mengeluarkan dahak dari dalam paru-paru. Penyebab batuk berdahak dapat dikarena adanya infeksi bakteri.

Gejala Batuk Pada Bayi 2 Bulan

Batuk pada bayi usia dua bulan umumnya memiliki gejala-gejala dibawah ini, antara lain :

  • Demam.
  • Hidung menjadi tersumbat (penyebab hidung tersumbat).
  • Radang tenggorokan.
  • Mata menjadi merah.
  • Nafsu makan bayi menjadi menurun atau tidak memiliki nafsu makan.
  • Bayi menjadi lebih rewel.
  • Bisa saja muncul bengkak di bagian kelenjar getah bening bawah lengan, leher, atau di belakang kepala.

Meskipun batuk merupakan reaksi tubuh secara alami untuk membersihkan dan melawan infeksi virus atau bakteri dari seluran pernapasan, Anda sebaiknya tetap mewaspadai beberapa jenis batuk. Jangan ragu-ragu untuk membawa buah hati ke dokter terdekat apabila bayi mengalami batuk yang diiringi dengan gejala sebagai berikut, diantaranya :

  • Bayi mengalami demam tinggi dan sudah berlangsung selama lebih dari tiga hari.
  • Batuk hingga muntah.
  • Bayi mengalami batuk sesak napas (batuk disertai sesak napas).
  • Bayi menjadi pucat atau kebiruan.
  • Waspadai apabila bayi mengalami batuk disertai dahak, namun dahaknya berwarna hijau, kuning atau pun kecokelatan. Ketahui juga penyebab batuk berdahak.
  • Waspadai juga apabila bayi Anda menolak menyusui hingga mengakibatkan dehidrasi. Untuk mengecek si buah hati mengalami dehidrasi ataupun tidak, dapat dilakukan dengan mengecek popok yang dikenakan. Pada situasi normal, buah hati Anda seharusnya akan buang air kecil kurang lebih tiap enam jam sekali.

Penyebab Batuk Pada Bayi 2 Bulan

Batuk pada bayi 2 bulan dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, misalnya :

  • Daya tahan bayi yang masih lemah atau kurang sempurna, alhasil bayi dengan mudah diserang batuk atau pun pilek.
  • Gangguan saluran pernafasan akibat serangan infeksi virus di bagian atas.
  • Gangguan saluran pernafasan akibat terserang bakteri.
  • Adanya infeksi saluran pernafasan bawah adanya serangan bakteri, umumnya dibarengi gejala demam maupun juga sesak napas.
  • Adanya serangan bronkitis pada bayi.
  • Adanya serangan pneumonia aspirasi. Ketahui juga penyebab penyakit pneumonia.
  • Bayi memiiki alergi pada alergi tertentu.
  • Riwayat asma yang dimiliki bayi.
  • Adanya paparan asap rokok yang berlebihan pada bayi.
  • Adanya paparan debu dan polutan jahat yang terjadi secara berlebihan pada bayi.
  • Bayi berada pada lingkungan yang buruk dan lembab.
  • Bayi tertular batuk atau pilek dari orang dewasa yang ada disekelilingnya.
  • Bayi tersedak makanan atau bahasa lain disebut aspirasi.
  • Refluks asam lambung bayi yang naik menuju kerongkongan.
  • Terjadi peradangan pada bagian hidung atau sinus.
  • Bayi memiliki kebiasaan buruk, misalnya suka memasukkan benda ke dalam mulut.
  • Bayi kurang beristirahat atau bayi memiliki istirahat yang tidak teratur.

Penggobatan Batuk Pada Bayi 2 Bulan

Bayi mempunyai kemungkinan akan mengalami pilek kurang lebih delapan kali pada saat tahun pertama hidupnya, karena daya tahan si kecil yang masih lemah. Namun Anda tak perlu khawatir, sebab frekuensi tersebut lambat laun dapat menurun seiring kekebalan tubuh si kecil yang mulai meningkat. Secara umum, batuk pada bayi usia 2 bulan perlahan akan mereda dengan sendirinya tidak lebih selama 2 minggu.

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, batuk merupakan salah satu cara tubuh membersihkan dan melawan infeksi virus atau bakteri lalu dikeluarkan dari saluran pernapasan. Maka dari itu, sebagai orang tua ada baiknya tenang dan tidak perlu terburu-buru untuk memberikan si kecil obat-obatan. Pada bayi usia 2 bulan disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat tanpa adanya resep dari dokter, cara ampuh mengatasi batuk pada bayi usia 2 bulan adalah langsung mendapatkan penanganan dari dokter. Sebab dokter akan memberikan penanganan sesuai gejala serta kondisi yang diderita si buah hati Anda.

Sebelum membawa sibuah hati ke dokter, terdapat beberapa macam cara yang bisa dilakukan dirumah untuk meredakan atau meringankan batuk maupun pilek pada sibuah hati, berikut diantaranya :

  • Jangan berhenti memberikan ASI atau Air Susu Ibu, tetap berikan asupan ASI pada si kecil karena kandungan ASI dapat meningkatkan sistem imun pada si buah hati, sehingga mampu menekan risiko adanya infeksi, tak terkecuali infeksi saluran pernapasan.
  • Dianjurkan untuk tidak menggunakan dot, sebaiknya memberikan ASI (menyusui) secara langsung yaitu melalui payudara. Sebab, ketika bayi menghisap payudara, tuba eustachius yang menghubungkan nasofaring demgan telingga akan tertutup, cara tersebut dapat menekan risiko adanya infeksi THT.
  • Dianjurkan untuk menjemur bayi di bawah sinar matahari pada saat pagi hari, hal ini berguna untuk membantu mengencerkan lendir serta membunuh mikroorganisme (misalnya bakteri, virus, dan jamur).
  • Ketika tidur, posisikan atau letakkan kepala bayi lebih tinggi dari pada posisi dada.
  • Anda bisa melakukan gerakan menepuk-nepuk punggung si kecil dengan memposisikan tubuh bayi telungkup di paha sembari mendekatkan bayi dengan uap air hangat. Cara tersebut dapat mengurangi hidung buah hati yang tersumbat.
  • Tambah waktu istirahat dan juga tidur si kecil dari biasanya.

Selain itu terdapat obat batuk herbal untuk bayi yang tentunya aman bagi si kecil, berikut ini diantarnya :

  1. Berikan Cairan yang Banyak

Pada waktu terserang batuk, bayi akan membutuhkan lebih banyak asupan cairan  untuk  menetralisir penyabeb batuk yang diderita. Cairan yang dianjurkan ialah ASI, berikan ASI lebih banyak dari pada biasanya. Apabila si buah hati Anda tidak minum ASI, berikan air  susu lebih banyak dari pada biasanya. Pada saat minum, saluran eustachius akan tertutup, tertutupnya saluran ini berfungsi memperkecil akitivitas bakteri penyebab batuk.

  1. Usapkan Minyak Telon atau Minyak Kayu Putih

Langkah aman lain untuk menyembuhkan batuk pada bayi 2 bulan yaitu dengan cara mengusapkan minyak telon maupun minyak kayu putih ke bagian tubuh si kecil. Cara seperti ini akan membuat tubuh bayi menjadi hangat dan lebih nyaman. Dianjurkan untuk memperbanyak usapan pada bagian dada, sebab bagian tersebut ialah tempat batuk bersarang.

Hindari mengusap minyak telon atau minyak kayu putih pada bagian wajah, di takutkan dapat terkena mata. Selain itu, tidak disarankan untuk mengusap pada bagian tangan karena tangan bayi biasanya aktif bergerak, dan bisa saja mengenai matanya sendiri.

  1. Berikan Madu

Meskipun  adayang berpendapat bahwa madu merupakan salah satu bahan alami yang boleh dikonsumsi untuk bayi diatas 1 tahun, akan tetapi apabila diperlukan ataupun dalam situasi terdesak penggunaan madu juga tidak dilarang. Namun untuk pemakainnya tidak diperkenankan diminumkan secara langsung. Disarankan untuk melarutkan madu bersama air susu atau mengoleskan sedikit madu di bagian payudara Ibu agar si kecil dapat meminum madu bersamaan dengan ASI.

  1. Mandikan Bayi dengan Minyak Esensial

Gunakan air hangat saat memandikan bayi, dan teteskan minyak esensial misalnya minyak rosemary atau minyak kayu putih secukupnya kemudian aduk hingga menyatu. Setelah siap, berikan kesempatan bayi untuk berendam dalam waktu beberapa menit di dalam air hangat yang sudah dicampurakan minyak esensial tadi. Cara memandikan bayi dengan minyak esensial berguna untuk menjadikan dada dan tenggorokan si buah hati yang terkena batuk menjadi lega dan perlahan akan sembuh.

  1. Gunakan Kunyit

Tidak sedikit yang menjadikan kunyit sebagai salah satu bahan alami untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan termasuk salah satunya batuk dan juga pilek. Untuk menggunakan kunyit sebagai obat menyembuhkan batuk pada bayi gunakan langkah dengan menumbuk kunyit hingga menjadi halus, setelah itu oleskan ke payudara Ibu atau botol dot bayi supaya si kecil dapat meminumnya bersama air susu.

  1. Ajak Bayi Berjemur

Disarankan untuk sering mengajak berjamur bayi Anda di bawah sinar matahari secara langsung dipagi hari, langkah ini sangat umum dilakukan oleh kebanyakan orang tua. Cara ini bertujuan mengaktifkan produksi vitamin D pada bayi yang baik bagi pertumbuhannya. Selain baik untuk tumbuh kembang bayi, cara satu ini juga bisa menjadi salah satu cara menyembuhkan batuk secara alami. Bukan tanpa alasan, matahari  pagi dikenal dapat membantu melemahkan aktivitas virus maupun bakteri dan perlahan mampu membunuhnya, alhasil batuk pada bayi usia 2 bulan yang disebabkan virus ataupun bakteri dapat cepat sembuh.

, , ,