Sponsors Link

Batuk Pilek Setelah Imunisasi, Bahayakah, Bagaimana Pengobatannya?

Sponsors Link

Banyak orang tua yang kurang paham tentang batuk pilek setelah imunisasi, apakah kondisi tersebut berbahaya dan bagaimana cara mengobatinya. Seringkali hal ini menimbulkan pertanyaan. Karena tak jarang anak tiba-tiba mengalami batuk pilek disertai bintik merah sesaat setelah diberikan imunisasi. Padahal awalnya anak sehat-sehat saja. Tentunya hal ini menimbulkan kekhawatiran, sekalipun kemungkinan besar bukan bahaya berarti. Namun untuk lebih jelasnya, simak berikut ini penjelasan mengenai batuk pilek setelah imunisasi, termasuk bahaya dan pengobatannya.

Bahaya

Jika anak tiba-tiba mengalami batuk pilek setelah imunisasi, ada beberapa bahaya yang mungkin saja terjadi, baik yang ringan maupun bahaya yang harus diperhatikan. Umumnya yaitu sebagai berikut:

  • Reaksi alergi, karena bisa saja anak tidak tahan terhadap komposisi vaksin yang diberikan. Akibatnya anak akan mengalami reaksi penyebab dari batuk alergi yang mengganggu sistem pernafasan dan menyebabkan batuk pilek. Karena sebagian besar penyakit batuk pilek ternyata disebabkan oleh gejala alergi berat, bukan hanya karena infeksi penyakit.
  • Reaksi vaksin, sebab imunisasi merupakan proses pemberian virus yang dilemahkan ke dalam tubuh anak. Otomatis tubuh akan bereaksi melawan vaksin tersebut hingga tubuh anak membentuk imun maupun daya tahan yang kuat untuk melawan ciri-ciri batuk kronis. Sehingga sangat wajar jika anak tiba-tiba demam maupun batuk dan pilek sesudah melakukan proses imunisasi.
  • Infeksi sekunder, bisa saja memang daya tahan tubuh anak yang sedang mengalami gangguan. Sehingga tanpa disadari bersamaan dengan imunisasi terjadi infeksi sekunder pada tubuh anak berupa misalnya gejala influenza atau ISPA. Akhirnya anak mengalami flu disertai demam serta sakit kepala dan disertai oleh gejala batuk dan pilek juga.

Pengobatan

Jika anak mengalami batuk ataupun pilek setelah mendapatkan imunisasi, sebaiknya tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Adapun berikut ini beberapa pengobatan baik herbal maupun medis yang dapat diberikan untuk mengatasi batuk pilek tersebut:

  • Berikan obat penurun panas yang sesuai jika anak mengalami batuk pilek disertai demam. Supaya demam dapat segera turun dan radang seperti batuk pilek panas malam hari juga ikut mereda. Sebaiknya jangan lupa pula memberikan banyak minum air putih pada anak untuk membantu menghindari resiko terjadinya dehidrasi.
  • Berikan sari jahe pada anak untuk memberikan rasa hangat di tenggorokan maupun untuk bekerja sebagai antibiotik alami. Sehingga batuk pilek mereda secara alami dan anak tidak terganggu penyakit lagi.
  • Perbanyak jenis buah maupun sayur pada menu makanan anak. Dengan demikian maka anak akan menerima nutrisi yang maksimal dari menu makanannya sehari-hari. Hal ini akan membantu memberikan kecukupan vitamin dan mineral pada tubuh anak supaya imunitas anak terbentuk lebih kuat dan segera membantu meredakan gejala batuk karena campak ataupun pilek dan demam.
  • Minta anak untuk istirahat lebih banyak dari biasanya. Sehingga anak dapat tidur lebih lama. Dengan demikian anak akan memulihkan diri dari penyakit batuk berdahak putih maupun pilek lebih cepat dan secara alami.

Demikian beberapa penjelasan singkat mengenai kondisi batuk pilek setelah imunisasi, termasuk penjelasan apakah kondisi ini berbahaya atau tidak. Selanjutnya juga dibahas cara yang paling tepat untuk mengobati kondisi tersebut. Sehingga anak yang telah menjalani imunisasi dapat cepat pulih dan kembali prima kondisinya. Termasuk aktivitas anak sehari-hari dapat berjalan lancar kembali tanpa mengalami kendala apapun.

, , , ,
Oleh :