Sponsors Link

Dahak Bening Berbusa Tanpa Batuk: Penyebab, Bahaya dan Cara Mengatasinya

Sponsors Link

Batuk dengan sedikit dahak yang dialami masih dianggap sebagai suatu hal yang normal. Sehari – hari tubuh kita memang memproduksi lendir hingga 1 liter hingga 1,5 liter lendir untuk memperlancar fungsi – fungsi organ tubuh. Namun ketika jumlah dahak menjadi semakin banyak, kemungkinan infeksi perlu dipertimbangkan. Peradangan pada saluran pernapasan akan menyebabkan batuk, kemudian batuk ini dapat mempercepat perkembangan infeksi yang sudah terjadi dan mempengaruhi kesehatan. Ketika kita mengalami batuk, warna dahak terkadang dapat menunjukkan penyebab dari batuk tersebut.

Salah satunya merupakan batuk dengan dahak bening dan berbusa. Walaupun rasanya tidak nyaman, adanya dahak saat batuk justru menunjukkan bahwa tubuh kita bekerja dengan baik karena dahak berguna untuk membersihkan patogen serta sumber penyakit lain dari luar tubuh. Apabila kondisi penyakit masih tergolong ringan, pengobatan yang dilakukan sendiri di rumah sudah cukup untuk menangani kondisi tersebut. Akan tetapi kita juga perlu mendapatkan beberapa informasi dasar mengenai batuk dan dahak yang dihasilkan tubuh agar kita dapat mengetahui ketika kondisi tubuh sudah memerlukan tindakan medis tambahan.

Perbedaan Dahak dan Lendir

Batuk berdahak mungkin sudah merupakan suatu hal yang umum, namun lain halnya jika tubuh mengeluarkan dahak bening berbusa tanpa batuk. Dahak adalah lendir kental yang dihasilkan oleh selaput lendir pada saluran pernapasan. Banyak orang sulit membedakan antara lendir dan dahak, dan kerap menyamakan kedua hal tersebut. Lendir adalah lapisan pelindung yang normal terdapat di sekitar selaput lendir pada organ pernapasan, organ visual, pendengaran, dan juga saluran pencernaan. Pada dasarnya lendir ini terdiri dari glikoprotein, enzim seperti lisozim, immunoglobulin, garam anorganik, beberapa protein dan air.

Lendir berguna untuk menjaga tubuh dari penyakit dan infeksi. Pada tenggorokan, lendir berfungsi untuk melembabkan dan menangkal benda asing yang masuk sehingga kelenjar lendir akan aktif apabila ada benda asing di tenggorokan. Dahak adalah lendir yang khusus dihasilkan pada saluran pernapasan saja, tidak terdapat di bagian organ tubuh lainnya. Produksi dahak dilakukan dalam tabung bronkial, paru – paru, saluran tenggorokan dan juga bagian lain saluran pernapasan selain dalam rongga hidung.  Dahak juga bersifat kental dan licin seperti lendir.

Penyebab Dahak Bening Berbusa

Dahak bisa terjadi tanpa didahului oleh batuk, dan pada umumnya dahak yang bening menunjukkan bahwa tidak ada infeksi pada tubuh kita. Namun adanya produksi dahak yang terus menerus padahal tubuh tidak sedang mengalami sakit flu atau batuk juga dapat menunjukkan bahwa tubuh sedang mengalami sesuatu. Dahak bening berbusa tanpa batuk atau penyebab keluar dahak tanpa batuk bisa terjadi karena beberapa hal berikut:

  1. Post Nasal Drip

Keluarnya dahak tanpa adanya batuk bisa juga disebabkan karena adanya dahak yang mengalir di belakang tenggorokan. Kondisi ini bisa terjadi ketika adanya sinusitis, yaitu peradangan pada rongga sinus yang terletak di sekitar hidung dan bisa menjadi penyebab banyak dahak di dada.

  1. Alergi

Seseorang yang mengidap alergi menjadi sangat sensitif tehadap berbagai benda asing yang masuk ke tubuh terutama saluran pernapasan. Akibatnya lendir akan terus menerus diproduksi dan dahak juga akan terus ada di tenggorokan, terutama jika sumber alergi tidak dijauhkan. Sering mengeluarkan dahak di pagi hari merupakan salah satu bentuk alergi. Dahak ini akan tampak paling banyak terasa ketika bangun tidur di pagi hari. Infeksi saluran napas juga bisa menyebabkan dahak bening berbusa tanpa batuk.

  1. Asma

Orang yang mengidap asma memungkinkan saluran pernapasannya bereaksi berlebihan terhadap apa saja yang ada di lingkungan sekitarnya, mulai dari debu dan juga cuaca yang dingin atau lembab. Setiap habis makan keluar dahak merupakan hal yang masih tergolong wajar.

  1. Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Jenis penyakit yang termasuk penyakit paru obstruktif adalah emfisema dan bronkitis. Emfisema merupakan suatu kondisi ketika sel paru rusak, sementara bronkitis adalah adanya pertumbuhan kelenjar yang mengakibatkan produksi dahak meningkat.

  1. Peradangan di saluran pernapasan

Radang di saluran pernapasan bisa menjadi penyebab dahak bening berbusa tanpa batuk. Dahak yang berlebihan di tenggorokan karena adanya peradangan di sekitar saluran pernapasan juga bisa disebabkan oleh kumpulan zat yang berasal dari cairan nuklosa, sel-sel mati, cairan yang berasal dari peradangan yaitu eksudat dan transudat.

  1. Gangguan Lambung

Dahak bening dan berbusa juga bisa terjadi karena adanya gangguan pada lambung. Nyeri yang dirasakan biasanya merupakan pertanda adanya gangguan pada lambung yang akan memicu produksi dahak di tenggorokan. Gangguan lambung dapat berupa produksi cairan asam lambung yang berlebihan bisa menimbulkan nyeri lambung karena asam lambung naik ke tenggorokan, dan memicu produksi dahak yang berlebihan walaupun tidak disertai batuk.

Cara Mengatasi Dahak

Dahak yang terus menerus diproduksi akan terus merangsang saluran napas hingga pada akhirnya Anda juga akan mengalami batuk. Untuk itu, cara mengatasi dahak perlu dilakukan dengan mengeluarkan dahak dari tenggorokan. Cara mengeluarkan dahak bening berbusa tanpa batuk bisa dilakukan berikut ini:

  • Menggunakan obat batuk

Penggunaan obat batuk yang mengandung mukolitik atau ekspektoran untuk mengencerkan dahak dapat membantu untuk mengeluarkan dahak. Mukolitik fungsinya untuk memecahkan lendir yang kental sehingga mudah untuk dikeluarkan, sehingga Anda tidak perlu batuk – batuk dengan terlalu keras untuk mengeluarkan dahak hingga menyebabkan saluran pernapasan terluka. Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung guaiaphenesin atau bromhexine, yang dapat meredakan dahak dengan efektif dan juga aman untuk ibu hamil. Untuk menggunakan obat – obatan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter agar dapat menghindari resiko yang mungkin timbul akibat kesalahan meminum obat.

  • Mengonsumsi cairan hangat

Minuman hangat akan membantu mengencerkan lendir atau dahak yang ada di saluran pernapasan. Dahak yang kental dan sulit dikeluarkan dapat diencerkan atau dipecah dengan cairan hangat yang mengalir di saluran pernapasan tersebut hingga mudah dibuang. Tidak hanya cairan hangat, konsumsi cairan yang cukup setiap hari juga dapat membantu menghilangkan dahak dari tenggorokan.

  • Kumur air garam

Cara mengeluarkan dahak dengan garam juga dapat berhasil efektif. Campurkan satu sendok teh garam pada segelas air hangat lalu gunakan untuk berkumur. Jangan berkumur di dalam mulut Anda, melainkan di pangkal tenggorokan untuk membantu mengatasi peradangan di tenggorokan dan juga mengencerkan dahak di tenggorokan. Air garam ini dapat ditelan, namun tujuan utamanya bukan untuk ditelan melainkan untuk digunakan berkumur.

  • Menghindari produk kedelai dan susu

Konon susu dapat meningkatkan produksi lendir dalam tubuh karena kandungan lemak yang tinggi, akan tetapi belum ada penelitian yang menyatakannya secara sah. Sebaliknya kedelai mengandung banyak protein dan juga vitamin, sehingga dapat meningkatkan kekentalan lendir atau dahak dan menyebabkan dahak menumpuk di dada.

  • Berhenti merokok

Rokok bisa jadi merupakan alasan utama dari tenggorokan yang terus menerus mengeluarkan dahak bening dan berbusa tanpa batuk. Tenggorokan yang terus terpapar asap akan teriritasi dan menimbulkan produksi lendir yang lebih banyak lagi untuk mengatasi masalah tersebut.

Bahaya menelan dahak

Dahak yang ada di tenggorokan tidak selalu bisa dikeluarkan karena berbagai sebab, bisa jadi karena dahak terlalu kental sehingga sulit dikeluarkan, atau kita malas untuk mencari tempat membuang dahak tersebut ketika situasi tidak memungkinkan untuk itu. Akibat dari menelan dahak bisa berakibat seperti berikut:

  • Memperbanyak dahak dan mengubah warna

Dahak yang ditelan kembali justru dapat memancing produksi dahak menjadi lebih banyak. Tidak hanya itu, warna dan konsistensi dahak pun dapat berubah menjadi kuning atau hijau. Semakin banyak lendir bening yang ditelan kembali, dan sering mengeluarkan dahak putih yang penting tersebut, maka akan semakin cepat dahak berubah warna.

  • Mengganggu kinerja paru – paru

Jika Anda mengeluarkan dahak berwarna kuning tua, maka ada kemungkinan bahwa Anda mengalami infeksi bakteri, sinus atau infeksi pada saluran pernapasan bawah. Dahak yang tertelan dapat menyebabkan bakteri tertelan kembali dan masuk ke tubuh, sehingga kinerja paru – paru akan semakin berat dan mungkin juga terganggu karena bakteri tersebut. Waspadai juga warna dahak yang berbahaya dan ketahuilah cara menghilangkan dahak karena masalah tersebut.

  • Menyebabkan refluks asam

Tidak hanya terjadi pada orang yang mengalami maag saja, namun refluks asam juga bisa terjadi jika dahak ditelan kembali. Dahak berbusa berarti bisa saja seseorang sedang mengalami penyakit Gastroesophageal Refluks Disease (GERD) yang dapat menyebabkan terjadinya refluks asam karena asam lambung naik ke kerongkongan dan merusak bagian tabung muskular.

Untuk meringankan dahak bening berbusa tanpa batuk, yang paling penting adalah bahwa Anda tidak lagi menunda – nunda untuk membuang dahak yang terasa ada di tenggorokan. Ketika situasi memungkinkan, sebaiknya segera keluarkan dahak dari tenggorokan Anda ke tempat yang aman. Anda bisa menggunakan tisu atau plastik jika bepergian sehingga Anda dapat membuang dahak dengan lancar tanpa harus mengkhawatirkan akan mengganggu orang lain atau dianggap jorok. Dahak bening berbusa tanpa batuk mungkin saja aman jika tanpa disertai gejala lain, namun segeralah berobat ke dokter jika tubuh Anda mulai terasa tidak nyaman dan muncul gejala – gejala lain yang mengkhawatirkan. Jangan pernah memaksakan diri jika Anda mulai merasa tidak nyaman.

, , , , ,