Sponsors Link

14 Efek Batuk Saat Hamil yang Paling Sangat Berbahaya

Sponsors Link

Kondisi hamil merupakan kondisi tubuh wanita yang sensitif terhadap beragam penyakit, salah satunya batuk. Batuk merupakan penyakit yang ringan dan mudah sembuh, namun penyakit ini juga sering mudah tertular. Bagi ibu hamil yang terkena batuk maka akan merasa terganggu. Pada artikel ini akan dibahas lebih lengkap dan mendalam tentang efek batuk saat hamil.

Baca juga:

Kesehatan selama hamil menjadi perhatian penting bagi ibu. Kesehatan ibu sangat penting untuk kemampuan tumbuh kembang janin yang baik sehingga janin dapat sehat dan juga normal. Batuk tidak boleh dianggap sepele bagi ibu hamil karena batuk dapat membahayakan kehamilan dan uga janin yang ada didalam rahim ibu. Batuk akan membahayakan jika menyebabkan gangguan kesehatan bagi ibu hamil seperti infeksi sinus, penyakit paru- paru dan penyakit lainnya. Gangguan kesehatan itu memang tidak langsung berpengaruh pada janin tetapi dengan berjalannya waktu dan batuk tidak kunjung sembuh akan berdampak pada kesehatan janin. Berikut ini beberapa efek batuk saat hamil, antara lain:

1. Berat badan janin semakin rendah

Plasenta berfungsi sebagai pelindung janin dan penghubung darah yang membawa oksigen serta makanan dari ibu ke janin. Apabila ibu mengalami batuk tak kunjung sembuh maka ini akan sangat berbahaya bagi janin. Janin akan mengalami kekurangan nutrisi sehingga berat badan janin sangat rendah.

2. Gangguan perkembangan otak janin

Apabila batuk tak kunjung sembuh, selain mengakibatkan berat badan janin berkurang juga dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak janin. Gangguan ini terjadi karena ibu hamil mengalami penyakit infeksi termasuk flu. Apabila batuk tidak dirawat maka akan menyebabkan penyebaran infeksi dari ibu ke janin. Virus ini akan masuk ke janin lewat plasenta.

3. Resiko kelahiran prematur

Pada ibu hamil yang terkena batuk, maka kondisi ibu batuk akan memberikan tekanan pada rahim secara berlebihan. Oleh sebab itu, rahim mendapatkan rangsangan untuk berkontraksi. Ibu yang berkontraksi akan sangat buruk kesehatannya karenan datang sebelum usia kehamilan cukup untuk lahir. Apabila bayi lahir maka akan terlahir secara prematur sehingga terdapat kemungkinan sistem pernafasaanya mengalamai gangguan.

4. Resiko keguguran

Selain menyebabkan kelahiran prematur, batuk akan menyebabkan keguguran karena batuk yang sudah lama yang dialami ibu hamil akan terus menerus memberikan tekanan secara alami pada bagian rahim ibu hamil. Oleh sebab itu, membuat ibu mengalami kontraksi dari waktu ke waktu. Apabila usia kehamilan ibu hamil masih muda maka akan mudah mengalami keguguran.

5. Terjadi insomnia pada ibu hamil

Apabila terjadi batuk terus menurus pada ibu hamil ini akan berdampak susah tidur. Apalagi kalau usia kehamilan menjelang trisemester ketiga. Apabila waktu tidur ibu tidak sesuai atau kurang tidur ini akan menyebabkan janin stress. Dampak yang fatal lagi berupa janin tidak mampu mendapatkan nutrisi yang cukup.

6. Rentan terkena virus

Apabila ibu lagi hamil terkana batuk maka akan membuat janin dalam kandungannya akan terganggu. Kondisi ini menyebabkan janin mengalamai rentan terkena virus. Misalkan ibu yang lagi hamil menyidap penyakit bronkitis akibat virus maka virus tersebut tidak menutup kemungkinan virus tersebut masuk ke dalam kandungan dan menginfeksi janin. Oleh sebab itu, terdapat beberapa kasus bayi lahir dengan penyakit bronkitis. Hal ini disebabkan virus dapat masuk ke tubuh bayi dengan masuk melalui plasenta bayi. Hal ini dikarenakan virus dapat hidup didala aliran darah ibunya. Pada kondisi hamil, sel darah merah ibu hamil terdapat dua kepemilikan yaitu milik sang ibu dan sang bayi didalam kandungan.

7. Sesak Nafas

Kondisi ibu hamil memiliki sifat sensitif terhadap perubahan dari luar. Kondisi batuk pada ibu hamil akan rentan terkena sesak nafas. Hal ini dikarenakan batuk mampu mempersempit saluran pernafasan bagi ibu. Apabila ibu mengalami sesak nafas, maka asupan oksigen di dalam tubuh akan berkurang dan begitu juga dengan asupan oksigen didalam tubuh janin yang dikandungnya akan mengalami hal serupa dengan ibunya. Apabila hal ini dibiarkan secara terus menerus dan tidak diobati secara serius maka akan berdampak fatal bagi janin, karena janin dapat lemas didalam kandungan.

8. Menimbulkan rasa nyeri perut

Kondisi ibu hamil yang mengalami batuk akan berdampak pada rasa nyeri di perut. Kondisi ini membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dengan perutnya. Kondisi ini yang dialami oleh ibu hamil akan merasakan kesakitan di perut seperti kontraksi dini.

Dan masih ada pun beberapa efek dampaknya yang bisa anda ketahui sebagai berikut:

  1. Terkena efek obat
  2. Perkembangan tubuh bayi bisa terhambat
  3. Bisa mengalami tekanan pada rahim
  4. Bisa terjadi keguguran
  5. Janin bisa terguncang
  6. Janin bisa terkena infeksi

Artikel terkait:

Demikianlah efek batuk saat hamil. Bagi Anda yang lagi hamil sebaiknya Anda jaga kesehatan Anda, karena kesehatan Anda adalah kesehatan bayi dalam kandungan Anda juga. Sebaiknya hindari diri agar tidak terkena batuk. Efek batuk saat hamil tersebut dapat Anda jadikan refensi agar terhindar dari bahaya batuk ketika hamil.

, , ,