Sponsors Link

Flu Saat Menstruasi, Bolehkah? Ketahui 6 Hal yang Harus Diperhatikan

Sponsors Link

Flu adalah salah satu penyakit yang cukup wajar diderita oleh masyarakat tetapi flu saat menstruasi tidak semua perempuan pernah mengalaminya. Flu adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus influenza dan menyerang sistem pernafasan. Penyakit ini langsung mengenai area THT atau telinga, hidung, dan tenggorokan disertai dengan beberapa gejala pendukung seperti sakit kepala dan nyeri. Biasanya, orang akan mudah tertular flu ketika daya tahan tubuh atau imunitasnya sedang tidak baik dan berada dekat dengan orang-orang yang sakit flu, maupun batuk pilek disertai mimisan.

Berbahayakah Flu Saat Menstruasi?

Jika ditanya berbahaya atau tidak, sebenarnya flu saat menstruasi bukan sebuah hal yang berbahaya. Maka, Anda tidak perlu khawatir bila mendapati kondisi ini. Saat menjelang dan selama masa menstruasi, perempuan lebih rentan terkena penyakit, tak terkecuali flu – yang memang kita tahu memiliki pola penyebaran dari berbagai media dengan sangat mudah dan cepat, terlebih bila didukung imunitas yang rendah sehingga terjadi batuk berdahak disertai mimisan.

Hanya saja, muncul banyak pertanyaan apakah ketika flu saat datang bulan ini perempuan diperbolehkan meminum obat flu atau tidak. Jawabannya adalah boleh, selama diminum sesuai anjuran dokter. Perlu diketahui bahwa obat flu bukan tergolong obat hormonal yang akan memengaruhi jumlah darah yang keluar selama masa datang bulan. Anda sebenarnya tidak perlu panik ketika mengalami flu saat datang bulan dan mengonsumsi obat flu lantas jumlah darah haid menjadi sedikit karena sejatinya hal tersebut tidak berhubungan. Namun, bila Anda ragu akan kondisi hormon Anda, ada baiknya Anda segera menemui dokter ahli untuk mendapatkan penanganan terbaik secepatnya atau penanganan pribadi dengan mengonsumsi ramuan tradisional untuk batuk berdarah yang aman dan tanpa efek samping.

Hubungan Flu dengan Menstruasi, Adakah?

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa mengalami flu dan mengonsumsi obat flu sejatinya tidak berpengaruh pada menstruasi seseorang. Hanya saja masih banyak kepercayaan di masyarakat yang menyatakan keterkaitan keduanya. Hal ini bisa dijelaskan secara medis.

Menstruasi atau haid adalah proses normal seorang perempuan dewasa untuk mengeluarkan darah (kotor) setiap bulannya dalam rentang atau durasi 2 hingga 7 hari dan siklus haid berkisar antara 21 hingga 35 hari. Ini adalah angka normal seseorang dengan postur tubuh seimbang dan sehat. Lamanya siklus haid atau rentang terjadinya haid tersebut bisa saja berubah karena beberapa faktor seperti:

  • Stress
  • Kelelahan fisik
  • Kegemukan maupun terlalu kurus
  • Faktor hormon
  • Kehamilan
  • Penggunaan alat kontrasepsi

Seperti yang bisa kita lihat di atas, salah satu faktor yang memengaruhi siklus menstruasi seseorang adalah kelelahan fisik. Kelelahan fisik ini berpengaruh pada tubuh kita hingga menjalar pada berbagai hal, tak terkecuali imunitas turun yang kemudian membuat kita lebih mudah terserang flu, batuk dahak putih berbusa, ataupun pola haid yang tidak teratur. Kelelahan fisik ini cuma bisa berpengaruh langsung pada ketidakteraturan siklus haid karena memengaruhi keseimbangan hormon yang akhirnya membuat haid tidak teratur.

Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa memang ada hubungan antara flu saat menstruasi, yaitu karena faktor kelelahan fisik yang berpengaruh pada turunnya imunitas maupun ketidakseimbangan hormon dalam tubuh.

Akibat Flu Saat Menstruasi

Para perempuan tentunya sudah memahami betul betapa menyiksanya hari pertama haid, belum lagi bila ditambah dengan flu yang menyerang. Maka, kita harus pintar mengatur diri supaya tetap sehat dan fit meskipun dalam masa menstruasi agar terhindar dari flu bahkan ketika berdekatan dengan flu pada penderita Hepatitis B. Beberapa hal yang perlu diperhatikan perempuan untuk terhindar dari flu dan tetap fit selama menstruasi adalah hal-hal berikut:

  1. Mengatur diri dalam bekerja. Menghindari kelelahan baik fisik maupun psikis akan membantu meringankan rasa sakit yang bersumber dari menstruasi maupun karena sedang mengalami gejala flu.
  2. Istirahat yang cukup dan minum banyak air mineral. Ini akan menjaga tubuh tetap fit dan memiliki energi serta air mineral yang tidak hanya melepas dahaga tetapi juga untuk membantu mengeluarkan racun dan meningkatkan imunitas.
  3. Konsumsi sayur lebih banyak dari hari biasanya. Sayur ini memiliki manfaat untuk menyeimbangan hormon sehingga menstruasi Anda tidak terlalu menyakitkan sekaligus sebagai nutrisi dan antioksidan untuk menangkal dan menangani virus flu yang masuk dalam tubuh.
  4. Aktivitas fisik selama 30 menit sebelum mulai rutinitas. Tidak perlu melakukan olah raga yang berat bila Anda tidak kuat. Cukup rutinkan kegiatan fisik setiap harinya guna melatih tubuh tetap bugar dan fit sehingga menstruasi tidak terlalu sakit sekaligus menjaga tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
  5. Bila perlu, konsumsi multivitamin yang akan membantu Anda meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini penting untuk mengurangi potensi tertular flu ketika Anda harus berada dekat dengan orang yang sakit flu dalam jangka waktu lama sehingga menekan penyebab dahak berdarah tanpa batuk.
  6. Rutin mengonsumsi campuran kunir dan asam jawa pada 3 hari sebelum dan sesudah masa haid. Hal ini akan mengurangi rasa sakit selama menstruasi sekaligus melancarkan peluruhan sehingga bisa lebih cepat selesai.

Demikianlah informasi yang bisa kami sajikan terkait dengan flu saat menstruasi dan pengobatan saat banyak dahak di dada saat flu, pilek, maupun batuk. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dalam menjawab kebimbangan Anda mengenai kondisi flu saat sedang haid dan penanganan yang tepat baik saat menstruasi berlangsung maupun sebelum masuk masa haid. Tetap jaga kesehatan Anda sepanjang waktu dengan makan makanan bergizi, minum banyak air mineral, dan olah raga teratur selama 30 menit sebelum melakukan rutinitas.

, ,