Sponsors Link

15 Gejala Flu Singapura dan Obatnya

Sponsors Link

Flu tentu merupakan sebuah kondisi penyakit yang disebabkan oleh virus. Flu akan membuat penderitanya tidak nyaman dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Jenis flu itu sendiri ada banyak, dan beberapa di antaranya perlu diwaspadai karena akan berakibat fatal pada penderitanya jika tidak segera ditangani. Bahkan bisa menyebabkan kematian. Salah satunya adalah flu singapura. Apa penyakit flu singapura dan bagaimana gejala flu singapura dan obatnya? Simak penjelasan berikut ini. (Baca juga: Penyebab Influenza Berkepanjangan)

Definisi Flu Singapura

Flu Singapura atau yang juga biasa dikenal dengan istilah penyakit Kaki, Tangan, dan Mulut adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi menular yang diakibatkan virus. Penyakit flu singapura ini biasanya menyerang anak kecil atau anak dalam masa pertumbuhan. Namun ada juga kasus flu singapura yang terjadi pada orang dewasa. (baca juga: Penyebab Pilek Berkepanjangan Pada Anak)

Pengidap flu singapura akan mengalami beberapa gejala yang bisa membedakannya daei flu jenis lain. Gejala yang membedakan itu antara lain munculnya bintil-bintil air pada kulitnya. Selain itu akan muncul luka melepuh di bagian dalam mulut (gusi dan tenggorokan) yang sangat sakit jika menelan makanan. Namun, kadang luka-luka tersebut juga muncul di sekitar siku tangan, lutut, dan juga di lipatan paha. Untuk itu simaklah gejala flu singapura dan obatnya.

Artikel lainnya:

Gejala Penyakit Flu Singapura

Flu singapura tidak berlangsung lama dan biasanya hanya membutuhkan masa inkubasi selama kurang lebih 7 hari (1 minggu) saja, terhitung dari sebelum muncul gejala fisik yang terlihat. Adapun gejala atau tanda fisik dari penyakit flu singapura antara lain sebagai berikut:

  1. Penderita akan merasakan demam tinggi
  2. Penderita juga mengalami sakit tenggorokan seperti sedang panas dalam atau radang tenggorokan.
  3. Penderita akan mengalami nafsu makan yang hilang atau menurun.
  4. Akan muncul luka melepuh yang berwarna merah di bagian lidah, dalam pipi, gusi, dan bagian dalam mulut lainnya.
  5. Muncul ruam merah pada kulit.
  6. Jika menyerang anak dan bayi, maka anak dan bayi akan rewel dan mudah marah atau moodnya buruk.
  7. Penderita akan merasakan sakit perut.
  8. Terjadi mual bahkan muntah.
  9. Muncul gejala flu seperti flu biasa seperti batuk. (baca juga: Penyebab Batuk Berdahak)

Pada umumnya, penyakit flu singapura ini akan ditandai awal dengan munculnya demam tinggi. Lalu, sekitar satu atau dua hari kemudian biasanya akan muncul luka melepuh di bagian dalam mulut. Hal ini yang akan membuat penderita merasa sakit saat minum, makan, atau menelan makanan, sehingga nafsu makan akan turun atau hilang sama sekali. Tidak lama setelah itu, biasanya ruam akan muncul di sekitar tangan, telapak tangan, kaki, serta terkadang pada bagian belakanh bokong dan juga selangkangan.

Pada kebanyakan kasus flu singapura, penderita pada dasarnya tidak membutuhkan adanya bantuan medis. Namun, yang perlu digaris bawahi adalah jika penderita mengalami dehidrasi (kekurangan cairan), gejala tidak membaik dalam kurun waktu tujuh hari, serta muncul gejala fisik lainnya yang bertambah parah, maka segeralah melakukan pemeriksaan pada dokter untuk penanganan medis.

Artikel lainnya:

Penyebab Dari Penyakit Flu Singapura

Kelompok virus jenis enterovirus A adalah penyebab flu singapura yang terjadi. Virus enterovirus A ini juga memiliki beberapa klasifikasi, di antaranya coxsackie A16, coxsackie A6, coxackie A10, dan enterovirus 71. Kesemuanya adalah jenis-jenis  virus enterovirus A yang paling sering menyebabkan munculnya penyakit flu singapura pada anak-anak dan juga dewasa.

Virus jenis itu menyebar ke dalam jaringan mulut, bagian sekitar amandel, dan kemudian masuk juga ke dalam sistem pencernaan. Baru dari sistem pencernaan itu virus menyebar hingga seluruh tubuh melalui aliran atau sirkulasi darah yang ada. Namun, sebelum virus dapat menyebar ke organ-organ vital lain, biasanya sistem kekebalan tubuh akan mengendalikan mereka. Yang menjadi masalah adalah jika kekebalan tubuh tidak cukup baik atau kuat untuk melawan virus, maka akan muncul komplikasi yang lebih parah. Sumber utama penyebaran kelompok virus tersebut adalah melalui media mulut. (baca juga: Jenis-jenis Batuk)

Penyebaran flu singapura dari satu orang ke orang lainnya bisa terjadi apabila ada kontak secar langsung dengan si penderita, yaitu sebagai berikut:

  • Jika cairan dari hidung maupun tenggorokan si penderita keluar saat bersin dan menjangkit orang di sekitarnya.
  • Jika air liur atau ludah terlempar ke udara saat batuk dan menyebar ke orang lain.
  • Jika cairan yang berasal dari luka melepuh terkena orang lain, lalu orang tersebut tidak sengaja menghirup virusnya.
  • Jika permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh kotoran penderita (tinja atau air seni) terkena orang lain. (baca juga: Penyebab Sinusitis)

Diagnosis Flu Singapura

Gejala flu singapura disebabkan oleh macam-macam virus ternyata memiliki beberapa hal yang bisa berbeda dengan flu jenis lain, yaitu:

  • Pola dari gejala – Urutan dari gejala yang terjadi bisa menentukan apakah benar bahwa si penderita memang tertimpa flu singapura.
  • Usia pasien – Flu singapura biasanya terjadi pada anak masa pertumbuhan (di bawah 10 tahun).
  • Bentuk dan ukuran luka – Ukuran luka pada flu singapura umumnya lebih kecil dari cacar.

Beberapa hal di atas cukup untuk menjadi bahan diagnosis dari penyakit flu singapura. Dokter biasanya juga akan mengambil sampel cairan dari penderita yang berupa darah atau tinja pasien untuk diteliti lebih lengkap di laboratorium. (baca juga: Obat Batuk Berdahak Tradisional)

Pengobatan dan Pencegahan Flu Singapura

Seperti yang dijelaskan di atas, flu singapura pada umumnya tidak membutuhkan pengobatan khusus karena flu bisa pulih dengan sendirinya setelah satu minggu. Namun, beberapa hal berikut bisa dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul. (Baca juga: Cara Mengobati Flu)

  1. Untuk meredakan rasa nyeri dan demam, paracetamol atau ibuprofen bisa diberikan pada penderita. Namun jangan berikan aspirin jika penderita berusia di bawah 16 tahun, karena akan berisiko memicu penyakit sindrom Reye.
  2. Biarkan penderita beristirahat secara cukup. Hal ini akan mempercepat pemulihan.
  3. Berikan banyak air minum dingin. Tujuannya adalah untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan dan mulut.
  4. Jangan berikan makanan asam atau terlalu pedas. Hal ini bisa membuat luka di dalam mulut semakin parah dan terasa perih.
  5. Berikan makanan yang lunak pada penderita seperti bubur dan sup. Hal ini akan membuat penderita mudah menelan makanan.
  6. Selalu jagalah kebersihan tubuh penderita karena hal ini dapat mengurangi risiko penyebaran virus pada orang lain.

Penderita flu singapura harus mengurangi risiko penyebaran virusnya agar orang di sekitarnya tidak tertular. Untuk mengurangi resiko penyebaran flu singapura ini, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penderita maupun orang di sekitarnya, antara lain:

  • Mengisolasi penderita flu singapura untuk sementara waktu – Flu singapura sangat mudah menular pada orang lain. Oleh karena itu, penderitanya sangat disarankan untuk diisolasi sementara waktu hingga dinyatakan benar-benar sembuh.
  • Membersihkan area yang berisiko terkontaminasi virus – Sebisa mungkin bersihkan area-area yang berisiko terkontaminasi virus dari penderita. Bersihkan pakaian, meja, peralatan makan, serta spreiny. Selain itu jangan menggunakan air, sabun, dan peralatan makan yang sama dengan penderita.
  • Menjaga kebersihan tangan – Selalu bersihkan tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik. Antiseptik yang disarankan adalah larutan pembersih yang mengandung povidone atau iodine.

Selain bisa membunuh bakteri yang biasanya bisa menyebabkan infeksi sekunder, larutan oembersih povidone atau iodine ternyata memiliki kemampuan untuk membunuh dan mematikan virus yang lebih luas jika dibandingkan dengan antiseptik jenis lain. Cucilah tangan secara rutin, dan biarkan penderita (khususnya anak-anak) agar mau mencuci tangannya, terutama saat setelah buang air besar. Selain itu, bagi orang tua, juga wajib melakukan cuci tangan setelah mengganti popok anak yang terkena flu singapura, setelah menyiapkan makanan untuk penderita flu singapura, dan juga sebelum makan. (baca juga: Obat Batuk Rejan)

Orang tua wajib mengajarkan pada anak tentang bagaimana menjaga kebersihan dari seluruh anggota tubuhnya. Karena anak-anak di bawah 10 tahun memang rawan tertular flu singapura karena susah menjaga kebersihan.Orang tua harus menghindari berbagi peralatan anak yang terjangkit dan untuk sementara waktu jangan mencium anak yang sedang terjangkit flu singapura.

Komplikasi Penyakit Flu Singapura

Walau jarang terjadi, ada beberapa komplikasi dari flu singapura ini. Beberapa komplikasi flu singapura yang bisa saja terjadi antara lain:

  • Dehidrasi – Luka yang muncul pada rongga mulut dan juga tenggorokan dapat mempersulit penderita untuk mengonsumsi makanan, termasuk minum air. Hal ini akan menyebabkan penderita dehidrasi.
  • Meningitis virus – Virus penyebab flu singapura juga bisa menyebabkan meningitis virus, yaitu jika virus flu singapura masuk ke otak dan menjangkiti daerah tersebut. Meningitis virus itu sendiri adalah infeksi pada selaput yang mengelilingi otak dan saraf tulang belakang. Namun komplikasi ini jarang terjadi.
  • Ensefalitis – Ini adalah jenis komplikasi yang paling serius, namun paling jarang terjadi pada penderita flu singapura. Ensefalitis ini sendiri merupakan infeksi karena virus yang menyebabkan jaringan otak mengalami pembengkakan dan terjadi peradangan. Ensefalitis juga bisa menyebabkan kerusakan otak yang cukup parah pada penderitanya dan akibat fatalnya akan berujung pada kematian. Hal ini tentu tidak diinginkan.

Demikianlah penjelasan mengenai gejala flu singapura dan obatnya yang perlu diketahui oleh masyarakat. Semoga artikel ini bermanfaat. Ingat selalu untuk segera memeriksakan diri atau anak ke dokter jika ada gejala flu singapura yang muncul agar pengobatan bisa segera dilakukan. Selalu jaga kebersihan dan kesehatan anak dan keluarga agar segala risiko penyakit bisa diperkecil dan keluarga bisa selalu berada pada kondisi terbaik. (Baca juga: Penyebab Influenza berkepanjangan pada Orang Dewasa)

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan