Sponsors Link

6 Gejala Sinus Paranasal yang Sebaiknya Diketahui

Sponsors Link

Gejala sinus paranasal merupakan suatu keadaan dimana sinus (rongga) pada tulang berada di sekitar nasal (hidung). Rongga-rongga yang terdapat pada tengkorak ini berhubungan dengan hidung yang akan menghasilkan lendir dan dialirkan ke hidung secara terus-menerus.

Gangguan aliran inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya penumpukan lendir di rongga sinus dimana jika tumpukan lendir ini terinfeksi oleh kuman, maka akan terjadilah infeksi bahaya sinusitis ke otak, atau yang seringkali disebut jugadengan istilah sinusitis. Berikut ini beberapa gejala sinus paranasal yang umum terjadi, yakni antara lain sebagai berikut.

1. Hidung Tersumbat

Sinus paranasal cenderung menyebabkan adanya tumpukan lendir pada rongga sinus, dimana pada akhirnya, hal ini dapat mengakibatkan hidung tersumbat sebelah. Di samping itu, gejala ini akan memicu terjadinya peradangan yang terjadi pada rongga sinus sehingga hal ini akan cenderung menyebabkan mukosa sinus menjadi bengkak.

Sebagai akibatnya, bengkak pada mukosa sinus ini akan mengakibatkan tekanan pada rongga hidung dan membuat hidung menjadi tersumbat. Apabila mengalami gejala seperti ini, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat memperoleh obat sinusitis yang tepat sehingga gejala ini tidak akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Terdapat Ingus Yang Beraroma Tajam

Infeksi yang terjadi pada rongga sinus pada umumnya cenderung memproduksi lendir yang berwarna kuning kehijauan dan bersifat kental serta menggumpal, dimana lendir ini akan menutup saluran sinus. Lendir ini pun lebih sering digambarkan sebagai ingus berdarah disertai pusing, dimana dalam keadaan ini, ingus tersebut akan berbau tajam dan tidak sedap, bahkan seperti bau busuk.

Tanpa disadari, sebenarnya, keadaan ini cenderung menjadi tempat bagi penyebaran bakteri yang berbahaya. Jika dibiarkan dan tak segera ditangani, maka gejala sinus paranasal ini akan menjalar ke berbagai saluran yang berada disekitarnya. Kondisi ini tentunya dapat membahayakan kesehatan. Di samping itu, adanya ingus berupa lendir tersebut juga dapat menyebabkan indra penciuman menjadi tak dapat berfungsi dengan baik.

3. Nafas Menjadi Bau

Selain menyebabkan lendir ingus menjadi berbau tak sedap, radang pada rongga sinus juga menyebabkan aroma nafas menjadi berbau kurang sedap. Sebab, pada dasarnya, aroma nafas juga dipengaruhi oleh adanya gumpalan batuk keluar lendir putih yang menutup saluran sinus.

Yang mana gumpalan lendir tersebut menimbulkan bau yang tak sedap. Sebagai akibatnya, jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, maka selain berdampak pada kesehatan, kondisi ini juga akan berdampak pada mental dan psikis. Sebab, kondisi nafas berbau nantinya pada akhirnya bisa menyebabkan kondisi psikologis seseorang menjadi minder atau kurang percaya diri dalam bergaul.

4. Bagian Dahi Dan Sekitar Wajah Menjadi Sakit

Sinus paranasal cenderung membuat otot-otot di sekitar hidung menjadi bengkak, dimana kondisi ini pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada area di sekitar wajah, terutama bila area tersebut ditekan dengan tangan. Adapun bagian-bagian yang umumnya terasa sakit misalnya bagian dahi, bagian pipi, bagian tulang rahang, serta bagian kedua sisi mata dan hidung.

Rasa nyeri ini pun hampir sama dengan rasa nyeri yang timbul akibat penyakit lainnya, namun penanganan dari gejala sinus paranasal dan penyakit lainnya tentu berbeda. Oleh karena itu, bila rasa nyeri akibat ciri-ciri sinusitis kambuh ini muncul, sebaiknya tidak mengonsumsi obat secara sembarangan, melainkan segera berkonsultasilah pada dokter. Dengan demikian, akan didapatkan resep obat yang akurat.

5. Kepala Menjadi Sakit

Gejala sinus paranasal seringkali ditandai dengan adanya sakit kepala dimana kepala seolah berdenyut. Tak jarang pula penderita sinus paranasal ini mengalami pusing, sehingga aktivitas pun menjadi terganggu. Sakit kepala ini muncul karena adanya pembengkakan dan infeksi pada dinding sinus. Selain itu, rasa sakit kepala dan pusing juga bisa muncul akibat adanya penggumpalan lendir pada rongga yang mengganggu dan membuat rasa tidak nyaman serta merasa nyeri.

Umumnya, flu disertai demam serta sakit kepala ini juga dibarengi dengan munculnya rasa nyeri di sekitar area wajah. Inilah gejala dari kondisi sinus paranasal yang perlu diwaspadai. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sakit kepala ini, sebaiknya lakukan pemeriksaan sinusitis dengan menggunakan sinar X yang dapat mengindikasikan adanya infeksi pada rongga sinus.

6. Adanya Flu Dan Pilek Yang Tak Kunjung Sembuh

Gejala lain dari kondisi sinus ialah munculnya flu dan pilek yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama, kurang lebih selama dua minggu. Kondisi pilek ini jika dibiarkan terus-menerus tanpa ada penanganan lebih lanjut, akan menyebabkan munculnya batuk ketika tidur telentang. Selain itu, beberapa orang yang menderita gejala sinus juga sempat mengeluhkan munculnya demam pada tubuhnya.

Oleh karena itu, kondisi yang dialami oleh penderita sinus ini pun sama dengan kondisi seseorang saat terserang flu. Bila mengalaminya, sebaiknya banyak beristirahat. Selain itu sebaiknya periksakan diri ke dokter THT. Melalui pemeriksaan tersebut, akan didapatkan diagnosa yang akurat untuk mengetahui lebih lanjut sudah sampai sejauh manakah penyakit yang diderita.

Itulah beberapa gejala sinus paranasal yang sebaiknya diketahui sejak awal. Karena dengan mengetahui gejala tersebut dapat dilakukan tindakan pengobatan maupun pencegahan yang paling efektif. Sehingga sinus tidak makin mengganggu dan dapat pulih dengan segera.

, , ,
Oleh :
Kategori : Sinus