Sponsors Link

11 Makanan yang Dilarang Saat Batuk Berdahak dan Kering

Sponsors Link

Makanan yang dilarang atau tidak boleh dimakan saat batuk perlu diketahui oleh masyarakat supaya bisa meminimalisir gejala batuk yang lebih parah. Selain itu makanan-makanan yang dilarang ini juga harus dihindari untuk mempercepat kesembuhan dari batuk itu sendiri. Hal ini penting untuk dilakukan karena percuma jika mengobati batuk dengan baik, jika makanan yang dikonsumsi masih bisa memperlambat kesembuhan itu sendiri.  (Baca juga: Penyebab Batuk Berdahak)

Pada dasarnya batuk memang disebabkan oleh beberapa faktor yang bukan makanan, misalnya virus, bakteri, atau alergi. Namun beberapa makanan ternyata bisa menghambat kesembuhan si penderita batuk. Salah satunya jika makanan tersebut bisa memicu produksi lendir di saluran pernafasan. Berikut ini ada beberapa makanan yang dilarang tidak boleh dikonsumsi saat batuk supaya bisa dihindari untuk penderita batuk berdahak dan kering:

  1. Makanan yang menyebabkan alergi

Seseorang yang terserang batuk bisa terjadi karena efek alergi. Beberapa orang memang bisa memiliki alergi terhadap makanan tertentu, dan jika mengonsumsi makanan tersebut, gejala yang ditunjukkan adalah gangguan pada saluran pernafasan termasuk batuk. Jika makanan tersebut masih terus dikonsumsi, maka seseorang akan terus mengalami batuk yang tak berkesudahan. Maka dari itu makanan yang menyebabkan alergi perlu dihindari.

Selain itu, batuk yang disebabkan oleh virus maupun bakteri juga tidak akan kunjung sembuh jika makanan yang menyebabkan alergi dikonsumsi seseorang, karena makanan tersebut akan memicu produksi lendir dalam tenggorokan. Beberapa makanan yang menyebabkan alergi antara lain seafood. Ada juga seseorang yang alergi terhadap makanan lain, seperti telur, protein hewani, atau jenis minuman tertentu seperti susu. (Baca juga: Jenis-jenis Batuk)

  1. Makanan olahan dengan karbohidrat berlebih

Makanan yang mengandung karbohidrat, terutama makanan olahan, ternyata bisa menyebabkan batuk tidak kunjung sembuh, bahkan bertambah parah. Hal ini dikarenakan karbohidrat yang berlebihan pada makanan bisa menyebabkan tubuh menjadi lemah, karena tubuh harus mencernanya secara keras. Padahal, ketika seseorang terserang batuk, tubuh membutuhkan sistem imun dan sistem pertahanan tubuh yang banyak, sehingga konsentrasi sistem dalam tubuh akan terpecah. Hal ini akan membuat batuk lebih lama sembuhnya. Maka sebaiknya makanan jenis ini dihindari terlebih dahulu ketika batuk. Hindarilah makanan seperti roti dengan ragi, pasta, makanan instan, atau kentang goreng. Makanan tersebut bisa meningkatkan produksi lendir pada tubuh.

Sebaiknya gantilah makanan yang mengandung karbohidrat dengan makanan yang lebih sehat, namun tetap memiliki fungsi yang sama untuk menambah energi. Makanan seperi gandum atau beras merah sangat disarankan untuk makanan sehari-hari, karena tidak hanya bisa menggantikan karbohidrat saja, melainkan juga tidak mempengaruhi sistem imun tubuh. Sebaliknya, makanan ini bisa bermanfaat untuk tubuh. (baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Batuk – Obat Tradisional Batuk Kering)

  1. Makanan yang digoreng (gorengan)

Gorengan atau makanan yang digoreng merupakan makanan yang sebaiknya dihindari saat batuk terjadi. Hal ini dikarenakan makanan gorengan bisa melepaskan senyawa udara karena proses aklorein yang terjadi. Proses ini bisa menyebabkan gejala batuk tidak kunjung reda. Selain itu, makanan gorengan juga bisa menyebabkan peningkatan jumlah lendir pada tenggorokan, sehingga penderita batuk yang makan gorengan justru akan lebih sering batuk. Makanan yang digoreng juga biasanya memiliki tekstur yang lebih keras (krispi).

Makanan yang teksturnya keras memang terasa enak di lidah, namun akan melukai saluran pencernaan jika tidak dikunyah dengan sempurna. Hal ini akan membuat gejala batuk semakin parah. Untuk sementara waktu, gantilah makanan goreng dengan makanan yang direbus atau dikukus. Jika terbiasa makan gorengan, tentu cara ini akan cukup sulit untuk dilakukan karena rasa makanan yang direbus atau dikukus memang tidak seenak makanan yang digoreng. Namun cara ini adalah cara paling aman untuk mempercepat kesembuhan dari batuk. (Baca juga: Cara Mengobati Tenggorokan Gatal)

  1. Susu dan produk olahan susu lainnya

Susu merupakan salah satu makanan yang ternyata bisa menyebabkan peningkatan produksi lendir di tenggorokan. Bahkan penumpukan lendir juga bisa menyerang bagian paru-paru. Hal ini tentunya akan memperlama proses kesembuhan dari batuk itu sendiri. Susu juga bisa menyebabkan penurunan kinerja dari saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan risiko sesak nafas ketika batuk secara mendadak. Produk olahan susu juga demikian adanya. Oleh karena itu selama batuk, lebih baik menghindari terlebih dahulu susu dan produk olahan susu lainnya untuk lebih mempercepat proses kesembuhan dari batuk.

  1. Makanan yang didinginkan (es)

Makanan yang dilarang saat batuk berikutnya adalah makanan yang dingin atau didinginkan. Malanan tersebut bisa memperparah gejala dari batuk serta gangguan lain pada saluran pernafasan. Hal ini dikarenakan makanan yang didinginkan dapat mengeringkan seluruh lapisan saluran pernafasan. Jika saluran pernafasan kering, maka sistem imun dalam tubuh secara otomatis akan berusaha untuk melembabkannya (menghasilkan lendir). Hal inilah yang menyebabkan produksi lendir meningkat saat makanan tersebut dimakan. Oleh karena itu, lebih baik menghindari makanan dan minuman yang dingin.

Baca juga:

  1. Makanan yang mengandung asam sitrat

Beberapa buah ada yang mengandung asam sitrat. Asam sitrat itu sendiri berfungsi untuk membersihkan dan juga meningkatkan sistem imun pada tubuh. Tapi ternyata asam sitrat ini memiliki efek samping untuk menaikkan asam lambung. Asam lambung yang naik hingga saluran pernafasan akan menyebabkan produksi lendir di saluran pernafasan bertambah. Hal ini bisa membuat batuk semakin parah. Apalagi jika penderita batuk ternyata memiliki luka pada lambung (maag) atau memiliki riwayat asma.

Maka makanan jenis ini tidak disarankan untuk dikonsumsi selama batuk. Beberapa buah yang mengandung banyak asam sitrat adalah pisang, jeruk, dan juga mangga. Namun jeruk masih sering dijadikan obat tradisional untuk menyembuhkan batuk. Asalkan tidak diberikan kepada orang dengan riwayat gangguan lambung dan juga asma. Dan jangan mengonsumsinya secara berlebihan. Sebaiknya jika ingin mengonsumsi buah saat batuk, pilihlah jenis buah yang tidak memproduksi lendir. Pilihlah jenis buah yang menghidrasi tubuh seperti semangka. Buah jenis ini akan membantu mencukupi cairan dalam tubuh dan memperlancar metabolisme dalam tubuh. (Baca juga: Penyebab Hidung Tersumbat)

  1. Makanan yang mengandung gula

Saat ini mungkin sulit untuk menghindari makanan yang mengandung gula, karena hampir semua makanan yang dikonsumsi pasti mengandung gula. Namun ternyata makanan yang mengandung gula ini tidak baik untuk seseorang yang sedang mengalami gejala batuk. Hal ini dikarenakan gula membuat sistem imun dalam tubuh turun lebih cepat. Maka dari itu sistem imun tidak bisa bergerak bebas untuk menyerang infeksi yang menyebabkan batuk. Sementara itu, gula pemanis buatan juga sebaiknya tidak dikonsumsi saat batuk karena bisa memicu alergi pada tubuh seseorang. Untuk sementara, kurangi jumlah gula dalam makanan. Jika perlu, hilangkan sama sekali agar batuk lebih cepat reda. (Baca juga: Cara Mengobati Asma)

  1. Makanan yang mengandung kafein

Kafein adalah salah satu senyawa yang ada pada beberapa jenis makanan. Kafein bisa menyebabkan pengeringan pada selaput tenggorokan. Kafein juga bisa membuat tenggorokan tidak nyaman, terutama saat menelan makanan. Beberapa orang juga bisa mengalami alergi karena fafein ini dan memperburuk keadaan tubuh. Kafein juga rentan membuat suara seseorang menjadi serak atau parau. Hal ini dikarenakan kafein membuat cairan dalam tubuh cepat hilang.

Makanan yang mengandung kafein dan sebaiknya dihindari antara lain:

  • Teh – Beberapa jenis teh ada yang mengandung kafein yang cukup banyak. Namun beberapa teh yang dijual di pasaran kebanyakan mengandung sedikit kafein. Saat batuk, hindarilah teh yang mengandung banyak kafein.
  • Kopi – Kopi merupakan minuman yang memang terkenal mengandung banyak kafein di dalamnya. Terutama jenis kopi yang masih asli dan belum diolah di pabrik. Namun kopi yang sudah dikemas dan dijual secara bebas biasanya tidak banyak mengandung kafein. Tapi sebaiknya kopi dihindari dulu jika batuk sedang terjadi.
  • Cokelat – Cokelat yang mengandung kafein biasanya adalah jenis cokelat hitam (dark chocolate) atau minuman cokelat yang pahit.  (baca juga: Gejala Influenza)
  • Soda – Soda saat ini banyak dijual dalam beberapa rasa dan juga varian warna. Tentu minuman ini tidak baik untuk penderita batuk dan sebaiknya dihindari.
  • Minuman berenergi – Sama halnya dengan soda, minuman berenergi kebanyakan juga mengandung soda dan juga pewarna serta zat aditif lainnya. Sebaiknya hindari minuman berenergi ini.

Artikel lainnya:

  1. Makanan kemasan (snack) dan keripik

Semua jenis makanan kemasan seperti keripik dan snack yang dijual di pasaran sebaiknya tidak dikonsumsi ketika batuk menyerang. Makanan kemasan dan juga keripik pada dasarnya harus dikeringkan terlebih dahulu (pengeringan bisa dilakukan dengan proses tertentu, bisa juga dengan digoreng). Makanan ini akan memicu rasa gatal pada tenggorokan jika dikonsumsi. Selain itu, proses pengeringan yang dilakukan pada makanan ini bisa membuat kondisi batuk semakin parah karena produksi lendir juga meningkat.

Selain itu, makanan kemasan seperti ini pasti juga mengandung senyawa aditif seperti pengawet, pewarna, dan juga pemanis atau penambah cita rasa. Hal ini akan memicu alergi pada saluran pernafasan, terutama untuk mereka yang memang memiliki potensi alergi akan zat aditif. (baca juga: Obat Batuk Rejan)

  1. Makanan / minuman beralkohol

Hindari juga makanan atau minuman yang mengandung alkohol. Alkohol ini bisa membuat masalah pada tubuh jika dikonsumsi dalam waktu yang lama. Jika batuk, alkohol ini akan berperan dalam terciptanya rasa tidak nyaman di tenggorokan sehingga batuk tidak kunjung sembuh. Alkohol juga menghambat proses penyerapan sari makanan dalam tubuh, sehingga obat atau makanan bernutrisi yang dikonsumsi tidak akan memberikan efek pada tubuh. Maka stop konsumsi alkohol dan sayangi diri sendiri. (baca juga: Obat Batuk Berdahak Tradisional)

  1. Makanan berlemak

Makanan berikutnya yang perlu dihindari ketika batuk adalah makanan yang mengandung banyak lemak. Makanan berlemak ternyata bisa menyebabkan produksi lendir meningkat dalam tenggorokan. Selain itu makanan berlemak juga bisa mengganggu pergerakan silia pada tenggorokan sehingga batuk akan lebih lama sembuhnya. (baca juga:  Cara Mengobati Batuk Berdahak)

Itulah beberapa makanan yang dilarang saat batuk yang perlu dihindari untuk mempercepat kesembuhan batuk dan memperkecil risiko gejala batuk yang lebih parah. Semoga artikel ini bermanfaat. Jaga kesehatan dan tanggaplah dengan kondisi tubuh agar tubuh selalu sehat dan juga terhindar dari berbagai macam penyakit.

, , ,
Oleh :
Kategori : Makanan dan Minuman