Sponsors Link

2 Posisi Tidur Yang Baik Untuk Penderita Batuk Paling Aman dan Enak

Sponsors Link

Batuk merupakan serangkaian gejala penyakit yang menyerang tubuh. Batuk dapat terjadi akibat sistem tubuh yang bekerja dan menanggapi ancaman dari benda asing yang masuk ke dalam tubuh yang dapat berupa debu, kotoran maupun partikel lainnya. Gejala batuk biasanya disertai dengan gejala penyakit lainnya seperti pilek dan sakit tenggorokan.

Sakit tenggorokan dan pilek yang menyertai gejala batuk juga dapat disebabkan oleh serangan virus influenza. Walaupun terdapat perbedaan flu dan pilek tetap saja virus ini dapat dengan mudah di tularkan melalui udara, oleh karena itu biasanya pada tubuh yang sedang mengalami flu cenderung di sarankan untuk mengenakan masker agar virus di menyebar.

Gejala batuk juga digolongkan ke dalam beberapa tingkatan seperti batuk kering, batuk berdahak hingga batuk yang di sertai keluarnya darah. Tingkat keparahan batuk ini dapat juga disebabkan oleh dampak dari penyakit lainnya yang saat itu sedang di idap oleh tubuh. Pada umumnya terdapat beberapa faktor penyebab timbulnya batuk ini, yaitu diantaranya :

  • Alergi, ada beberapa dampak dari jenis alergi yang menyebabkan timbulnya gejala batuk. Alergi yang disertai dengan batuk dapat membuat pernafasan menjadi lebih sesak sehingga sulit untuk bernafas.
  • Radang tenggorokan, radang tenggorokan dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal dan berdahak sehingga gejala batuk mungkin saja terjadi.
  • Kekurangan vitamin C, kekurangan asupan jenis vitamin ini dapat membuat daya tahan tubuh menjadi menurun sehingga tubuh lebih mudah di serang oleh virus dan bakteri penyebab batuk.
  • Penyakit asma, pada beberapa kasus penyakit asma yang diderita dapat menyebabkan gejala batuk berkepanjangan yang disertai dengan sesaknya nafas.
  • Cuaca dan suhu, cuaca yang buruk dapat membuat tubuh menjadi lebih rentang terserang oleh penyakit yang disertai dengan batuk. Pada tingkatan suhu tertentu seperti suhu yang terlalu dingin juga akan memperparah batuk yang dialami dan dapat menjadi penyebab bayi susah tidur karena pilek.

Batuk yang terjadi pada tubuh tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena selain dapat mengganggu konsenterasi juga membuat pernafasan menjadi tidak lancar. Batuk tak hanya dapat berpengaruh pada aktivitas yang sedang dilakukan namun juga dapat sangat menjadi hal yang mengganggu ketika sedang dalam keadaan tertidur. Oleh karena itu posisi tidur yang baik untuk penderita batuk harus lebih diperhatikan agar dapat membuat tubuh menjadi lebih nyaman walau sedang dalam keadaan batuk. Beberapa posisi tidur yang baik untuk penderita batuk yaitu seperti :

1. Posisi tidur terlentang

Posisi tidur terlentangPosisi tidur yang baik untuk penderita batuk yang pertama adalah dalam posisi tidur terlentang. Tak hanya bermanfaat dalam mengatasi agar pernafasan tidak terganggu akibat batuk, posisi tidur terlentang juga sangat di anjurkan karena dapat membuat posisi tulang punggung belakang dan leher menjadi sejajar dan lurus.

Dengan tidur dalam posisi yang terlentang juga dapat memberikan banyak manfaat salah satunya seperti dapat memcegah asam lambung menjadi naik. Hanya saja posisi tidur yang satu ini sangat tidak di anjurkan pada orang yang tidurnya mendengkur karena akan memperparah kondisinya tersebut. Timbulnya gejala yang satu ini juga dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya seperti faktor cuaca, lingkungan sekitar, polusi udara bahkan jenis makanan yang di konsumsi sehingga di butuhkannya beberapa penanganan yang cepat dengan cara menghentikan batuk di malam hari.

2. Posisi tidur menyamping

Posisi tidur menyampingPosisi tidur yang baik untuk penderita batuk selanjutnya adalah dalam posisi menyamping. Posisi tidur menyamping baik menyamping ke kanan ataupun kiri dapat membuat pernafasan menjadi lebih lancar walaupun sedang dalam keadaan batuk. Posisi tidur secara menyamping dapat menjadi salah satu solusi bagi orang yang tidurnya mendengkur dan baik untuk dilakukan oleh wanita hamil karena akan membuat aliran darah menjadi lebih lancar.

Selain memilih posisi tidur yang baik untuk penderita batuk, terdapat berbagai cara alternatif lainnya seperti memilih penggunaan bantal yang cocok bagi penderita batuk. Beberapa penggunaan bantal yang cocok sehingga dapat mengurangi gejala batuk, seperti berikut ini :

  • Memilih bantal yang tidak terlalu keras dan empuk, salah dalam memilih bantal yang digunakan dapat berdampak pada tidak lancarnya pernafasan ketika sedang batuk. Oleh karena itu ketika sedang mengalami batuk ada baiknya menggunakan bantal yang empuk dna tidak terlalu kerasa. Selain dapat mengatasi batuk, penggunaan bantal ini juga dapat menghindarkan leher menjadi sakit setelah tidur.
  • Menggunakan bantal busa, selain dapat mengatasi batuk jenis bantal busa juga dapat bermanfaat dalam mengatasi tidur. Bantal busa cenderung dapat membuat rahang dan leher menjadi tidak terlalu tegang.
  • Memilih bantal berbahan lateks, bahan dasar bantal berupa lateks merupakan pilihan bantal terbaik karena selain nyaman juga dapat menghindarkan tungau dan jamur bersarang pada bantal.
  • Bantal berisikan bulu angsa, bantal berbahan bulu angsa dapat membuat tidur menjadi lebih nyenyak walaupun sedang dalam keadaan batuk.

Demikianlah posisi tidur yang baik untuk penderita batuk, seseorang yang sedang mengalami batuk sangat dianjurkan untuk tidak tidur dalam posisi tengkurap. Karena posisi tidur ini akan menekan dada sehingga pernafasan menjadi tidak lancar yang justru akan membuat tubuh menjadi kesulitan bernafas. Hal ini akan memperparah batuk yang diderita oleh tubuh pada saat tidur di malam hari, pengobatan dari batuk dapat menggunakan obat tradisional batuk kering. Batuk dapat dihindari dengan menjaga daya tahan tubuh selalu prima serta memilih jenis makanan untuk flu yang dikonsumsi agar terhindar dari panas dalam dan sakit tenggorokan yang dapat menyebabkan batuk.

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan