Sponsors Link

Sakit Tenggorokan Saat Menelan: Penyebab, Bahaya, dan Penanganan

Sponsors Link

Pernah mengalami sakit tenggorokan saat menelan, sakit tenggorokan saat batuk, tenggorokan sakit saat menguap ? pasti rasanya tidak mengenakan bukan. Apalagi, menelan merupakan salah satu proses penting bagi pencernaan makanan dalam tubuh. Kondisi seperti ini bukan hanya disebabkan karena adanya serangan radang tenggorokan. Sakit tenggorokan ketika menelan memang tidak disukai kebanyakan orang, rasa yang ditimbulkan cukup menyiksa seperti sensasi terbakar, perih, atau adanya tekanan kuat di bagian tenggorokan. Rasa sakit umumnya muncul pada bagian atas leher atau tenggorokan, sampai bagian bawah belakang tulang dada.

Rasa sakit tenggorokan ketika menelan memiliki gejala seperti sakit kepala, adanya pembesaran kelenjar di leher, amandel menjadi bengkak, nyeri otot, hidung ingusan, batuk, iritasi, dan gatal pada tenggorokan.

Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Menelan

Tenggorokan sakit setelah makan gorengan atau sakit saat menelan adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang umum terjadi pada semua orang, baik anak-anak hingga dewasa. Sakit tenggorokan saat menelan tidak hanya terjadi karena adanya radang tenggorokan, penyebab gangguan kesehatan ini sangat bermacam-macam, mulai dari hal ringan hingga masalah yang lebih serius, berikut penjelasanya :

  1. Adanya Infeksi Bakteri dan Virus

Sakit tenggorokan umumnya terjadi akibat adanya infeksi bakteri dan virus di saluran pernapasan atas. Bakteri yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan biasanya adalah bakteri Streptococcus yang terletak pada bagian amandel dan tenggorokan. Namun, kondisi semacam ini juga bisa dikarenakan oleh infeksi virus. Bakteri dan juga virus akan mengakibatkan inflamasi atau peradangan dan iritasi di dinding tenggorokan.

Penyebab sakit tenggorokan karena radang umumnya ditandai dengan ditemukannya pembengkakan kelenjar getah bening, amandel menjadi bengkak, terlihat bercak putih kekuningan di bagian atas permukaan tenggorokan atau amandel yang berwarna merah, sakit tenggorokan waktu menelan, dan mengalami demam.

  1. Adanya Alergi

Selain adanya infeksi bakteri dan infeksi virus sakit tenggorokan waktu menelan juga bisa disebabkan karena adanya reaksi alergi dari penyebab alergen yang berasal dari lingkungan sekitar kita, misalnya asap rokok, polusi, debu, atau serbuk sari tanaman.

  1. Penyakit Asam Lambung

Bagi pemilik riwayat asam lambung yang cukup kronis, kemungkinan akan mengalami sakit atau sulit menelan. Keadaan ini dikarenakan adanya asam lambung yang naik kembali hingga ke kerongkongan (esofagus). Lalu cairan lambung bersifat asam itu akan mengakibatkan iritas dinding esofagus, alhasil menyebabkan rasa kurang nyaman dan sakit di tenggorokan. Kenaikan cairan lambung itu dapat dikarenakan obesitas, stress, mengonsumsi makanan penyebab asam lambung misalnya soda dan hiatal hernia (kelainan selaput diafragma yang membatasi rongga perut dan juga rongga dada).

  1. Radang Amandel

Radang amandel diakibatkan karena adanya infeksi pada amandel (dua kelenjar getah bening yang berada di setiap sisi pada bagian belakang tenggorokan). Amandel bertugas membantu menangkal infeksi masuk ke dalam tubuh. Radang amandel diakibatkan adanya bakteri dan berbagai virus yang bisa menular. Ketahui juga radang tenggorokan setelah operasi amandel.

Gangguan kesehatan di tenggorokan ini dapat menyerang semua usia baik dewasa dan anak-anak, namun penyakit ini sering menyerang anak-anak. Apabila tidak segera diatasi atau diobati, situasi seperti ini bisa menjadikan komplikasi serius. Gejala randang amandel umumnya memiliki tanda-tanda seperti halnya sakit tenggorokan, demam, dan amandel terlihat merah dan membengkak terkadang disertai bercak-becak putih kekuningan.

  1. Difteri

Difteri merupakan penyakit yang disebabkan adanya infeksi bakteri yaitu Corynebacteriumdiphtheriae dan dapat berakibat serius. Racun dalam kandungan bakteri difteri bisa mempengaruhi selaput lendir hidung dan tenggorokan dengan membentuk selaput putih baru tebal di atas permukaan bagian dalam hidung, lidah, tenggorokan, dan juga saluran pernapasan lainnya.

Untuk gejala difteri diantaranya yaitu demam, menggigil, muncul bercak tebal abu-abu di bagian amandel serta bagian tenggorokan, adanya pembengkakan kelenjar pada leher, batuk seperti menggongong, sakit tenggorokan, kulit kebiruan, rasa tidak nyaman serta mulut mengeluarkan air liur secara terus-terusan. Penyakit difteri bisa ditangkal dengan memberikan vaksin difteri.

  1. Adanya Luka dari Duri Ikan

Penyebab sakit tenggorokan saat menelan berikutnya adalah adanya luka akibat luka dari duri ikan dibagian tenggorokan. Pada saat tenggorokan luka, bisa menyebabkan sakit pada waktu menelan. Untuk mengatasinya tunggu luka hingga mengering dan makan-makanan yang mudah dicerna.

Bahaya Sakit Tenggorokan Saat Menelan

Kemunculan rasa sakit pada waktu menelan di tenggorokan umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari tanpa diobati. Namun, harus tetap berhati-hati, sebab jika keadaan seperti ini berlangsung cukup lama dan disebabkan bakteri dapat mengakibatkan komplikasi di bagian organ tubuh lainnya misalnya leher hingga menyerang telinga  apabila tak kunjung disembuhkan.

Selain itu, sakit tenggorokan ketika menelan dapat berbahaya terutama sakit yang dikarenakan radang tenggorokan, sebab randang ini memiliki sifat akut alias mendadak atau kronik (terjadi lama dan berulang). Untuk gejal radang tenggorokan akut ditandai rasa nyeri di tenggorokan, demam, nyeri saat menelan, sakit kepala, badan menjadi lemas, terkadang juga disertai batuk dan pilek.

Radang tenggorokan akut muncul kurang dari 2 (dua) minggu, radang ini disebabkan virus atau adanya iritasi serta alergi. Kemudian sub akut terjadi antara 2 (dua) hinga 8 (delapan) minggu dan penyebabnya adalah jamur. Apabila tidak di obati, infeksi akut tenggorokan dapat menimbulkan komplikasi serta bisa saja meluas ke bagian leher dalam serta menimbulkan abses, berpotensi membentuk nanah di leher  yang dapat mengarah ke paru-paru. Berikut ini cara mengobati radang tenggorokan bernanah  dan cara mengobati tenggorokan gatal.

Sedangkan untuk radang tenggorokan kronik, pada umumnya hanya akan mengeluh tenggorokan menjadi tidak nyaman, kering, adanya rasa mengganjal pada saat menelan serta nafas berbau tak sedap namun sering terjadi secara akut yang terjadi berkali-kali. Randang ini terjadi lebih dari 8 (delapan) minggu dan disebabkan adanya bakteri Streptokokus. Radang tenggorokan kronik pada tenggorokan bisa berakibat terjadinya pembengkakan tonsil atau amandel sehingga berakibat kelenjar getah bening menjadi bengkak.

Penanganan Sakit Tenggorokan Saat Menelan

Sakit tenggorokan saat menelan menyebabkan keadaan yang menganggu bagi aktivitas sehari-hari, maka itu perlu adanya penanganan agar kehidupan dapat berjalan dengan normal. Berikut merupakan cara menghilangkan sakit tenggorokan saat menelan, diantaranya :

  1. Menggunakan Air Garam

Cara penanganan yang pertama ialah dengan menggunakan air garam, caranya tidak lah sulit hanya perlu menyediakan air yang terkenal asin itu lalu gunakan dengan berkumur. Lakukan langkah ini setiap tiga jam sekali atau sesuai kebutuhan.

Air garam beguna untuk meredakan rasa sakit pada tenggorokan, selain itu larutan ini bisa berfungsi untuk membunuh bakteri, mengurangi iritasi, bengkak di tenggorokan, dan menjaganya tetap bersih.

  1. Perbanyak Minum Air Putih

Minum air putih sangat dianjurkan ketika sedang menggalami sakit tenggorokan, sebab minuman ini sangat sehat dan bagus bagi kesehatan. Selain dikenal sehat, air sangat baik dalam meredakan rasa sakit di tenggorokan, tak hanya itu saja minuma satu ini bertugas menjaga kelembaban dan juga kebersihan salah satu organ pencernaan ini.

  1. Hindari Makanan Penyebab Iritasi

Ketika tenggorokan terasa sakit, apalagi saat menelan ada baiknya mengindari makanan penyebab randang tenggorokan misalnya sayuran mentah atau ikan berduri banyak. Hindari memakan makanan atau minuman yang disajikan terlalu panas atau dingin.

  1. Gunakan Permen Mint

Permen mint dapat memberikan sensasi dan aroma berbeda, maka ketika menggunakan permen peleda tenggorokan dianjurkan untuk mengonsumsi supaya rasa sakit dapat reda dan teratasi.

  1. Air Madu Hangat

Madu memiliki banyak khasiat, satu diantaranya yaitu menjaga daya tahan tubuh. Mengonsumsi air hangat ditambah dengan madu, menjadikan tenggorokan yang terserang sakit akan reda dan berkurang serta dapat pulih seperti sedia kala. Selain itu, madu dapat berfungsi untuk melapasi tenggorokan dan mempunyai kandungan antiokdisan tinggi, memiliki sifat antibakterial, ativiral, serta mempunyai efek anti pembengkakan.

  1. Jeruk Nipis

Jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C yang tinggi, dan mampu meningkatkan sistem imunitas tubuh, dan mampu menurunkan rasa sakit di tenggorokan, membuat lega tenggorokan. Gunakan jeruk ini dengan mencampurkan air perasan dengan satu sendok makan madu, lalu aduk merata kemudian minum saat hangat. Selain itu ada baiknya mengonsumsi juga buah pereda sakit tenggorokan, contonya lemon, nanas, buah pisang, buah belimbing, dan buah kiwi.

  1. Konsumsi Makanan yang Sesuai

Makanan yang kita konsumsi dapat berpotensi melukai dan membuat iritasi tenggorokan, misalnya adalah makanan bertekstus keras, makanan pedas dan makanan berminyak. Maka itu kita wajib hukumnya untuk selektif memilih makanan yang akan kita konsumsi pada saat terserang sakit di tenggorokan.

Makanan yang dianjurkan saat sakit tenggorokan ialah sup, sup dengan protein tinggi sangat dianjurkan supaya daya tahan tubuh dapat meningkat dan sakit pun akan kunjung reda. Selain itu, konsumsi makanan yang mudah untuk ditelan lainnya seperti wortel rebus, dan telur.

  1. Gunakan Antibiotik

Apabila langkah atau cara-cara diatas belum mampu mengatasi rasa sakit tenggorokan saat menelan, gunakan antibiotik. Antibiotik dipercaya sangat efektif bila sakit yang terjadi karena adanya infeksi bakteri ataupun virus. Jika memilih antibiotik sebagai obat, sebaiknya berhati-hati dalam penggunaanya dan jangan sembarangan. Libatkan dokter atau ahli medis kepercayaan Anda agar dosis yang akan digunakan sesuai dengan kondisi dan situasi yang sedang diderita. Sebab, pemberian dosis yang kurang pas, baik itu kurang atau pun terlalu banyak, bakteri dan virus justru dapat mengalami resisten terhadap antibiotik yang sudah diberikan. Baca juga atibiotik untuk flu dan radang tenggorokan.

Seperti itulah penyebab, bahaya, dan penanganan sakit tenggorokan saat menelan. Apabila situasi semakin tak terkendali serta tidak dapat diredakan dengan cara diatas sebaiknya segera bawa ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat.

, , ,