Sponsors Link

13 Penyebab Penyakit Pneumonia dan Cara Mengatasinya

Sponsors Link

Tubuh manusia memiliki banyak organ dan sistem yang berjalan dengan seimbang. Namun jika salah satu sistem terganggu, maka keseluruhan sistem di dalam tubuh tentu akan terganggu juga, karena semua sistem saling berhubungan satu sama lain. Sebenarnya semua sistem di dalam tubuh itu penting, sehingga kesehatan harus benar-benar di jaga. Salah satu sistem di dalam tubuh yang sangat penting adalah sistem pernafasan, karena pernafasan adalah proses memasukkan oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak dibutuhkan.

Namun, sistem pernafasan biasanya juga memiliki beberapa gangguan, terutama jika daya tahan tubuh lemah. Gangguan pada sistem pernafasan yang biasanya terjadi adalah flu yang dibawa oleh virus. Namun ada juga gangguan pernafasan yang bisa mengancam kesehatan paru-paru, dan bisa jadi berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Salah satunya adalah pneumonia. Untuk lebih jelasnya mengenai penyakit ini, berikut ada beberapa penjelasan mengenai 13 penyebab penyakit pneumonia dan cara mengatasinya.

Pengertian Dari Penyakit Pneumonia

Pneumonia merupakan salah satu istilah medis yang menjelaskan adanya sebuah penyakit pada organ paru-paru. Penyakit atau gangguan ini bisa terjadi dalam kadar ringan hingga kadar serius. Untuk pneumonia kadar serius, biasanya penyakitnya juga akan mengancam nyawa. Pneumonia bisa terjadi paling serius dan paling mengancam jika terjadi pada bayi dan anak-anak atau terjadi pada orang lanjut usia diatas usia 65 tahun. Hal ini dikarenakan mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang tidak sepenuhnya kuat.

Ditinjau dari definisi, Pneumonia adalah salah satu jenis infeksi atau radang (inflamasi) pada salah satu atau kedua paru-paru. Peradangan ini terjadi pada alveolus atau alveoli. Alveolus adalah kantung udara yang ada di dalam paru-paru. Untuk kasus yang lebih parah, pneumonia akan menyerang alveolus sehingga kantung udara tersebut akan terisi dengan cairan atau bahkan nanah. Cairan tersebut akan menghambat kelancaran sirkulasi udara, sehingga menyebabkan sesak nafas, batuk berdahak, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Beberapa penyebab dari penyakit ini adalah disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur. Pneumonia juga sering disebut sebagai paru-paru basah, karena paru-paru memang menyimpan banyak cairan.

Gejala Penyakit Pneumonia

Gejala atau tanda-tanda dari adanya penyakit pneumonia ini bervariasi, dan bisa jadi antara penderita yang satu dengan penderita yang lain gejalanya berbeda-beda. Ada gejala yang ringan hingga terlihat seperti sakit flu biasa. Ada juga gejala yang berat. Semua itu tergantung dari faktor-faktor yang menyebabkan pneumonia itu sendiri, seperti jenis kuman penyebabnya, usia penderita pneumonia, atau kondisi kesehatan si penderita secara keseluruhan. Gejala atau tanda-tanda pneumonia ringan sangat mirip dengan flu. Namun untuk penderita pneumonia ringan, flu tersebut tidak kunjung sembuh dan sering kali bertahan lama. Maka dari itu, jika ada gejala flu yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Gejala dari penyakit pneumonia yang sering terjadi pada penderita antara lain:

  • Demam hingga biasanya mengeluarkan keringat dingin.
  • Menggigil
  • Untuk penderita dengan usia lebih dari 65 tahun atau penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, biasanya suhu tubuh bisa turun dan lebih rendah dari suhu manusia normal.
  • Batuk berdahak atau batuk basah dengan cairan yang keluar tebal dan lengket.
  • Rasa nyeri di dada jika digunakan untuk menarik napas dalam. Rasa nyeri juga biasanya muncul ketika penderita sedang batuk. (baca juga: Cara Mengobati Asma)
  • Sesak napas seperti asma.
  • Nafas terasa cepat dan memburu.
  • Kelelahan dan nyeri otot. Kadang juga nyeri sendi.
  • Mual dan muntah
  • Gangguan pencernaan seperti diare
  • Sakit kepala atau pusing. (baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Batuk)

Penyebab Dari Penyakit Pneumonia

Ada banyak sekali kemungkinan penyebab penyakit pneumonia. Namun, pneumonia paling sering terjadi karena adanya infeksi dari bakteri dan virus di udara kotor yang dihirup. Berikut ini beberapa klasifikasi pneumonia yang berdasarkan jenis kuman penyebabnya, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Community-acquired pneumonia

community-acquired pneumonia atau yang sering juga disebut pneumonia komunitas, adalah jenis penyakit pneumonia yang paling banyak terjadi oleh penderita atau pasien yang berada di rumah sakit. Jenis pneumonia ini disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut.

  1. Virus. Virus yang menyerang pasien pneumonia ini biasanya juga termasuk beberapa jenis virus yang menyebabkan pilek ringan serta flu. Virus ini lebih sering menyerang anak-anak dan balita, bahkan balita di bawah usia 2 tahun. Pneumonia yang disebabkan oleh virus influenza ini biasanya kadarnya ringan. Namun, jika pneumonia terus terjadi, akan timbul radang paru-paru yang bisa mengakibatkan sindrom pernafasan akut (SARS). Jika tidak ditangani, maka penyakit ini akan bisa menjadi sangat serius dan parah. (baca juga: Cara Mengobati Batuk Berdahak)
  2. Bakteri. Beberapa jenis bakteri seperti bakteri Streptococcus pneumoniae dapat menyebabkan terjadinya penyakit pneumonia. Bakteri jenis ini bisa datang dari udara yang dihirup, atau bisa muncul karena seseorang menderita pilek atau flu sebelumnya. Jenis bakteri lain yang bisa menyebabkan pneumonia adalah bakteri Mycoplasma pneumoniae. Bakteri jenis ini biasanya yang akan menimbulkan gejala pneumonia ringan jika dibandingkan jenis bakteri lainnya. Namun walaupun demikian, penyakit ringan pun harus tetap diusahakan untuk diatasi agar tidak semakin menyebar.
  3. Jamur. Jamur yang paling sering menyerang paru-paru adalah jenis jamur yang biasanya dapat ditemukan di tanah dan kotoran burung. Jamur jenis ini merupakan jamur yang lebih mudah menyerang manusia yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti orang-orang yang menderita HIV-AIDS. Jamur juga bisa masuk ke dalam tubuh jika seseorang menghirup organisme tersebut dalam jumlah yang cukup besar. (baca juga: Cara Mengobati Pilek)
  • Health care-acquired pneumonia

Jenis health care-acquired pneumonia adalah jenis pneumonia yang disebabkan karena infeksi bakteri yang terjadi di dalam tubuh manusia yang sedang menjalani perawatan jangka panjang. Jenis pneumonia ini juga bisa terjadi pada manusia yang telah dirawat di klinik rawat jalan. Biasanya, manusia yang terserang pneumonia ini bisa saja mereka yang merupakan pasien dialisis ginjal.

  • Hospital-acquired pneumonia

Ada juga jenis pneumonia yang dapat menyerang pasien yang sedang di rumah sakit. Biasanya pasien dapat saja terserang pneumonia, padahal sebelumnya mereka dirawat karena jenis penyakit lainnya. Jenis pneumonia ini bahkan dapat menyerang pasien secara lebih serius. Hal ini dikarenakan adanya bakteri yang lebih kebal terhadap antibiotik, yang disebabkan karena pasien sebelumnya sudah mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan yang membuatnya kebal terhadap beberapa jenis obat, seperti antibiotik.

  • Pneumonia aspirasi

Pneumonia aspirasi adalah jenis pneumonia yang bisa terjadi pada seseorang yang menghirup aroma makanan tertentu, minuman tertentu, muntahan, atau air liur yang masuk ke dalam paru-paru. Namun jenis pneumonia ini jarang terjadi.

Beberapa penyebab pneumonia tersebut dapat terjadi pada orang-orang yang:

  • Belum mendapatkan imunisasi yang lengkap saat bayi, sehingga ketika dewasa daya tahan tubuhnya terhadap berbagai penyakit menjadi lemah atau rentan terhadap bakteri, virus, jamur, dan sebagainya. (baca juga: Jenis-jenis Penyakit Batuk)
  • Tertular virus atau bakteri dari penderita batuk atau flu.
  • Kekurangan gizi, sehingga daya tahan tubuh tidak maksimal.
  • Tinggal di lingkungan yang tidak sehat, sehingga banyak bakteri serta virus yang mudah menyerang.
  • Merokok. (baca juga: Penyebab Batuk Berdahak)

Pengobatan Penyakit Pneumonia

Pengobatan utama pasien penderita pneumonia berbeda-beda. Semuanya tergantung pada jenis pneumonia atau jenis penyebab dari penyakit itu sendiri. Penobatan untuk pneumonia ringan juga akan berbeda dengan pengobatan pneumonia berat. Beberapa pasien mungkin ada yang hanya perlu melakukan rawat jalan untuk mengobatinya. Beberapa pasien lain mungkin ada yang perlu melakukan perawatan inap di rumah sakit atau klinik untuk mengobatinya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini:

  • Cara mengobati pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, obat antibiotik adalah pilihan terbaik. Namun tidak semua jenis antibiotik bisa dikonsumsi. Semuanya harus diberikan dengan pangarahan dari dokter atau ahli kesehatan. Karena jika antibiotik dihentikan sebelum masa pengobatan selesai, bisa jadi pneumonia dapat kambuh kembali karena bakteri tersebut belum sepenuhnya mati. Biasanya, pasien akan mulai merasakan pulih beberapa hari pengobatan dengan antibiotik. Namun, untuk lebih jelasnya mengenai jangka waktu pengobatan, lebih baik berkonsultasi dengan dokter yang terpercaya. (baca juga: Obat Batuk Berdahak Tradisional)

  • Cara mengobati pneumonia yang disebabkan infeksi virus

Jika pneumonia terjadi karena virus, antibiotik tentu saja tidak akan berguna. Virus bisa dibunuh dan dimusnahkan hanya dengan obat antivirus. Untuk pasien pneumonia karena virus, pengobatan bisa mencapai berminggu-minggu, tergantung jenis virus dan tingkat keparahannya. Gejala pneumonia biasanya akan membaik dalam waktu satu sampai tiga minggu. Namun, gejala yang membaik bukan berarti pasien benar-benar sembuh total. Ada baiknya tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum benar-benar menghentikan pengobatan. (baca juga: Penyebab Pilek Berkepanjangan Pada Anak)

Cara Mengatasi Pencegahan Awal Penyakit Pneumonia

Pencegahan utama dari pneumonia adalah melakukan imunisasi atau vaksinasi terhadap bakteri penyebab pneumonia. Biasanya vaksin yang disarankan adalah vaksin influenza. Hal ini sangat penting, terutama bagi orang-orang dengan risiko tinggi, seperti orang-orang yang sedang menderita diabetes, menderita gangguan pernafasan lain seperti asma, atau orang-orang dengan gangguan kesehatan lainnya yang parah atau kronis seperti gangguan jantung dan sebagainya. Pencegahan lainnya adalah dengan terus selalu menjaga kebersihan, yaitu dengan rajin mencuci tangan. Sebaiknya hindari merokok  (perokok aktif) dan asap rokok (perokok pasif). Istirahat cukup, diet sehat, serta terus melakukan olahraga juga bisa mencegah pneumonia karena daya tubuhnya kuat.

Demikianlah penjelasan mengenai 13 penyebab penyakit pneumonia dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat untuk banyak pihak. Jaga selalu kebersihan dan kesehatan, karena setiap pencegahan itu lebih baik daripada pengobatan.

, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab