Sponsors Link

16 Penyebab Pilek Berkepanjangan Pada Anak – Paling Benar dan Lengkap

Sponsors Link

Pilek adalah infeksi virus menular pada saluran pernafasan bagian atas. Pilek terjadi akibat gejala yang disebabkan oleh sejumlah virus yang berbeda-beda. Ada lebih dari 100 varietas rhinovirus yang menyebabkan pilek. Virus lain yang menyebabkan pilek termasuk enterovirus (echovirus dan coxsackieviruses) dan coronavirus. Gejala awal pilek sering diindikasikan dengan sakit tenggorokan, hidung meler atau tersumbat, dan bersin-bersin. Pilek merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum kita jumpai dimasyarakat. Terlebih saat cuaca tak menentu seperti saat ini, pilek dengan mudahnya menyerang orang-orang terutama pada anak.

Karena ada begitu banyak virus yang menyebabkan gejala pilek, orang mungkin terkena pilek setiap tahunnya. Ditemukan fakta bahwa anak-anak menderita pilek 8 sampai 10 kali tiap tahunnya. Anak-anak yang terserang pilek akan merasa sangat lelah, batuk, sakit kepala, demam ringan, sakit otot, dan kehilangan nafsu makan. Lendir dari hidung bisa menjadi kuning kental atau hijau. Pada umumnya, pilek akan menyerang dalam 2 sampai 3 hari atau tidak lebih dari satu minggu seseorang harus segera pulih dari pilek. Namun pilek yang menyerang anak-anak seringnya lebih lama dari orang dewasa. Lantas apa sajakah hal-hal yang menyebabkan pilek berkepanjangan pada anak. Simak 16 hal berikut ini.

1. Virus

Virus menjadi hal utama orang-orang terserang penyakit, tak terkecuali pilek.  Virus menjadi awal mula seorang anak terkena pilek. virus tersebut menginfeksi hidung, tenggorokan, dan sinus. Virus ini bisa berada dimana saja termasuk dilingkungan kita tinggal yang menyebabkan kita sakit.

2. Sistem Imun yang Masih Lemah

Saat muncul pertanyaan mengapa anak rentan terkena pilek? Hal utama tentu karena sistem imun mereka yang masih lemah. Saat orang dewasa yang terkena virus, mereka mempunyai sistem imun yang kuat untuk melawan diri mereka dari berbagai virus. Sementara yang terjadi pada anak-anak adalah saat virus menyerang, anak-anak tidak mempunyai sistem imun yang kuat untuk membentengi diri mereka agar tidak sakit.

3. Pergantian Musim

Flu biasa dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun, meskipun sebagian besar flu sering terjadi pada pergantian musim. Dikarenakan pada masa ini tubuh anak harus beradptasi dari musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya. Ditambah lagi tubuh anak-anak lebih sensitif terhadap perubahan cuaca

4. Sumber Penularan yang Lebih Banyak

Pilek ditularkan dari orang ke orang, baik dengan kontak langsung atau dengan kontak virus di lingkungan. Pilek paling menular selama 2 sampai 4 hari pertama. Anak-anak dengan pilek terkena virus di tangan mereka dan kemudian menyentuh benda, seperti mainan atau perabotan. Virus penyebab pilek bisa hidup di benda selama beberapa jam dan bisa dengan mudahnya berpindah ke tangan anak-anak lain yang menyentuh benda yang sama. Anak-anak ini kemudian terinfeksi saat mereka menyentuh mata, hidung atau mulut mereka.

5. Kontak Langsung Dengan Penderita Pilek

Orang dengan pilek biasanya membawa virus dingin di tangan mereka, di mana ia mampu menginfeksi orang lain setidaknya dua jam. Jika seorang anak sedang terkena pilek menyentuh anak lain atau orang dewasa, yang kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka, maka virus tersebut nantinya bisa menulari orang tersebut.

6. Infeksi Dari Partikel di Permukaan

Beberapa virus flu dapat hidup di permukaan (seperti meja, gagang pintu, atau mainan) hingga satu hari. Terlebih anak-anak aktif bermain yang dan mudah memegang apapun sebagai mainan mereka.

7. Menghirup Partikel Virus

Tetesan yang mengandung partikel virus dapat dihembuskan ke udara dengan cara bernafas atau batuk. Rhinovirus biasanya tidak ditularkan karena kontak dengan tetesan yang terinfeksi, walaupun virus influenza dan coronavirus dapat ditularkan melalui tetesan kecil. Virus pilek biasanya tidak menyebar melalui air liur.

8. Lingkungan Anak

Pilek berkepanjangan pada anak bisa juga karena lingkungan mereka. Baik itu lingkungan tempat tinggal atau lingkungan bermain. Coba cek kembali apakah rumah yang anak tinggali sudah bersih dan steril dari virus.

9. Akivitas Tinggi

Aktivitas anak yang tinggi bisa menyebabkan pilek berkepanjangan. Karena kelelahan, sehingga memudahkan tubuh mereka terkena virus.

10. Kurang Waktu Istirahat

Saat anak sangan aktif dan senang bermain dengan temannya. Hal ini sering mengakibatkan mereka menolak meski sudah saatnya beristirahat. Akibatnya, mereka kurang jam tidur dan lebih mudah sakit.

11. Makanan yang Tidak Higenis

Hal utama penyebab pilek adalah virus. Bisa jadi anak anda terserang pilek berkepanjangan karena anda kurang memperhatikan makanan mereka. Anak-anak suka jajanan pinggir jalan yang minim dari higenis. Sehingga anak-anak sering terkena pilek.

12. Konsumsi Makanan yang Tidak Sehat

Sama halnya dengan makanan yang tidak higenis, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat seperti mengandung msg, pengawet, dan pemanis buatan juga berpotensi menyebabkan anak-anak menderita pilek. Hal ini berhubungan dengan daya tahan tubuh yang dihalsilkan oleh asupan gizi yang sehat. Sehingga anak-anak dengan kebiasaan makan makanan tidak sehat menyebabkan diri mereka tidak memiliki sistem imun yang baik sehingga mudah sakit.

13. Kurang Menjaga Kebersihan

Dengan intensitas bermain anak yang tinggi dan berbagai potensi penularan. Anak harusnya menjaga kesehatan mereka. Misalnya selalu mencuci tangan sebelum makan dan setelah bermain. Apabila dalam hal kebersihan kurang diperhatikan, anak akan mudah terserang pilek, dan pilek berkepanjangan.

14. Kurangnya Asupan Vitamin

Banyak penelitian yang meneliti vitamin ampuh untuk mencegah atau mengobati pilek. Terutama vitamin C yang terkandung dalam buah jeruk, lemon, atau strawberry. Asupan vitamin yang cukup membuat anak kuat dalam melawan pilek. Namun ini tentunya tidak terjadi pada anak yang kurang asupan vitamin.

15. Proses Penyembuhan yang Belum Tuntas

Masa ideal penyembuhan adalah istirahat total dalam artian seseorang tidak melakukan aktivitas yang berat selama kurang lebih tiga hari. Namun, sering kita jumpai saat anak terserang pilek mereka tetap bersikukuh keluar rumah untuk bermain dengan teman-temannya. Hal demikian yang berakibat anak tidak kunjung sembuh dari pileknya.

16. Tidak Mendapat Pengobatan yang Baik

Karena anak sering terserang pilek, ada orang tua yang bilang “ah, pilek pada anak itu hal yang biasa”. Anggapan salah ini tentunya mengakibatkan anak tidak mendapat penanganan yang baik. Seharusnya apabila anak terserang pilek, langsung mendapatkan penanganan yang baik agar anak tak sakit berkepanjangan.

Setelah mengetahui 16 penyebab pilek berkepanjangan pada anak, coba cek lagi manakah sebab yang menjadikan anak pilek terus-menerus. -Tivani

, , ,
Oleh :
Kategori : Penyebab