Sponsors Link

17 Cara Mengobati Batuk Pada Bayi Secara Alami dan Tradisional

Sponsors Link

Bayi memang memiliki daya tahan tubuh yang tidak sekuat orang dewasa. Hal inilah yang menyebabkan bayi lebih rentan terserang gangguan, termasuk batuk. Biasanya batuk pada bayi bisa disebabkan oleh virus atau bakteri. Namun, perubahan suhu atau cuaca juga bisa menyebabkan bayi mengalami batuk atau flu. Walau batuk tidak sepenuhnya berbahaya bagi bayi, namun batuk tentu akan membuat bayi tidak merasa nyaman. Mungkin bayi akan rewel dan sulit untuk tidur, sehingga orang tua pun harus ikut begadang jika bayi sedang rewel. Bahkan untuk batuk yang parah, biasanya juga membuat bayi kesulitan untuk bernafas. Maka dari itu, sangat perlu untuk dilakukan penanganan dengan baik agar batuk pada bayi segera hilang. (Baca juga: Penyebab Batuk Berdahak)

Namun bayi itu sendiri tidak boleh diberikan obat yang tidak sesuai dengan tubuhnya karena hal itu akan sangat berbahaya. Maka dari itu, penangan batuk pada bayi lebih baik dilakukan dengan cara dan bahan yang alami. Lalu bagaimana cara mengobati penyakit batuk pada bayi yang aman dan bisa dilakukan oleh orang tua untuk menurunkan gejala batuk pada bayi? Berikut penjelasannya cara mengobatinya dengan secara alami dan tradisional:

  1. Mengajak bayi berjemur di sinar matahari pagi

Salah satu cara mengobati batuk pada bayi secara alami tanpa obat adalah dengan mengajak bayi berjemur di bawah sinar matahari pagi. Menjemur bayi akan membuat si bayi memiliki perasaan yang lebih nyaman. Cara ini juga efektif untuk mengusir batuk pada bayi. Setelah memandikan bayi ketika pagi, maka ajak bayi berjalan-jalan keluar di bawah sinar matahari. Hal ini juga efektif untuk memicu produksi vitamin D secara alami. Gendong bayi dan pijat bagian punggung bayi secara lembut. Cara ini efektif untuk merangsang bayi agar bisa mengeluarkan dahak dari dalam tenggorokannya. Namun, ingatlah untuk tidak berjemur terlalu lama karena matahari yang terlalu menyinari dalam waktu lama bisa merusak jaringan kulit bayi. Lakukan saja proses ini selama beberapa menit sambil berjalan-jalan di waktu pagi hari.

  1. Memberikan minyak esensial untuk dihirup oleh bayi

Cara kedua untuk mengobati batuk pada bayi yang aman adalah dengan menggunakan minyak esensial. Terapi uap dengan minyak esensial ini bisa dilakukan secara aman. Walau bayi tidak bisa diatur karena sedang rewel, orang tua tetap bisa melakukan cara ini dengan mudah. Rebus saja air hingga panas. Lalu tuangkan beberapa tetes minyak esensial dan letakkan di kamar mandi. Gendong bayi dan ajak bayi menuju kamar mandi. Biarkan uap dari wadah tersebut menguap dan dihirup oleh bayi.

Untuk lebih efektif, tutup pintu kamar mandi agar uapnya tidak mudah keluar dan terjebak dalam kamar mandi. Bayi mungkin akan batuk-batuk setelah menghirup uap yang berisi aroma minyak esensial ini. Namun cara ini akan efektif untuk membantu mengeluarkan dahak dari tenggorokan si bayi. Selain itu, minyak esensial biasanya juga bisa memberikan ketenangan pada bayi karena aromanya yang alami dan menyegarkan. (Baca juga: Jenis-jenis Batuk)

  1. Memijat bayi dengan daun kemangi

Bayi yang terserang batu, terutama batuk berdahak, bisa dibantu untuk mengeluarkan dahaknya dengan daun kemangi. Daun kemangi ini merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang berbau wangi dan sering dijadikan sayuran untuk lalapan. Kemangi mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan itu berarti mengobati batuk pada bayi memang tidaklah sulit. Aroma kemangi yang alami ini akan membantu tenggorokan bayi sehingga bisa mengeluarkan dahak dari dalamnya. Cara yang bisa dilakukan dengan kemangi ini adalah dengan memijat bayi. Ambil saja beberapa daun kemangi yang masih segar dan baru dibeli atau dipetik.

Cuci bersih daun kemangi lalu remas-remas atau haluksan sekedarnya. Pijatkan daun kemangi yang sudah hancur itu ke bagian dada bayi dan juga punggung bayi. Lakukan dengan cara yang lembut. Namun jangan menggunakan terlalu banyak daun kemangi untuk memijat. Hal ini bisa menyebabkan bayi merasa panas karena kemangi ternyata memiliki sifat yang panas seperti bawang putih. Setelah memijatnya, maka bersihkan sisa daun kemangi yang ada di dada dan punggung bayi dengan handuk yang bersih. Cara ini akan membantu bayi batuk untuk mengeluarkan dahaknya.

  1. Memijat bayi dengan bawang merah

Selain kemangi, cara pemijatan agar batuk bayi segera mereda bisa dilakukan dengan bawang merah. bawang merah merupakan salah satu bahan alami yang juga mudah ditemukan. Bahkan mungkin bawang merah ini ada di setiap dapur di rumah. Maka menyembuhkan batuk anak bisa dilakukan dengan cukup mudah. Untuk mengobati batuk bayi dengan bawang merah, ambil saja beberapa siung bawang merah. Kupas dan cuci bawang merah. Kemudian, hancurkan bawang merah, bisa dengan memarutnya atau dengan menghaluskannya sekadarnya.

Ambil air hangat untuk memudahkan meresapnya bawang merah sebagai obat pijat. Gunakan ramuan itu untuk memijat dada dan punggung bayi. Namun jangan berlebihan jumlahnya karena bisa berefek panas pada tubuh bayi. Bawang merah mungkin akan memberikan aroma yang memedihkan mata. Namun cara ini cukup efektif. Setelah selesai, segera bersihkan bekas pijatan bawang merah pada bayi agar kulit bayi tidak iritasi. Hindari penggunaan bawang merah ini di bagian wajah, dan hindarkan dari mata bayi.

  1. Ibu mengonsumsi bawang putih

Cara ini bisa dilakukan untuk bayi yang masih menyusu langsung dari ibunya. Untuk meredakan batuk pada bayi, ibu bisa mengonsumsi bawang putih. Biarkan bawang putih meresap dan bercampur dengan ASI secara alami. Hal ini dilakukan karena bayi memang belum bisa mengonsumsinya. Ibu bisa mengonsumsi bawang putih secara langsung, atau bisa juga dengan mengonsumsi air rebusan bawang putih.

Bawang putih yang dikonsumsi ibu akan bisa membantu bayi memulihkan daya tahan tubuhnya, sehingga penyebab batuk bisa dengan alami dihilangkan dari dalam tubuh si bbayi. Selain itu, bawang putih ini juga akan membuat tubuh ibu menjadi lebih sehat dan ibu pun mendapatkan manfaatnya juga. (baca juga: Cara Ampuh Mengatasi Batuk – Obat Tradisional Batuk Kering)

  1. Memijat dada bayi secara rutin dengan minyak kelapa

Selain memijat dengan menggunakan kemangi dan juga bawang merah, orang tua juga bisa memijat dada bayi secara teratur dan sering ketika bayinya mengalami batuk. Seringkali bayi akan mengalami rasa yang tidak nyaman pada bagian dadanya. Maka dari itu, mmeijat bagian dada bayi akan membuat bayi merasa lebiih nyaman. Memijat dada bayi bisa dilakukan dengan menggunakan minyak kelapa. Namun jangan memijat dada bayi secara kuat, melainkan lakukan pemijatan dengan lembut. Hindari juga memijat dengan cara yang cepat, melainkan pijatlah secara perlahan.

  1. Memijat bayi dengan bawang putih

Selain bawang merah, bayi juga bisa dipijat dengan menggunakan bawang putih. Hal ini cocok untuk bayi yang sudah tidak menyusu dari ibunya (tidak bisa melakukan cara nomor 5). Untuk memijat menggunakan bawang putih, orang tua bisa membuat minyak bawang putih. Caranya adalah goreng bawang putih tanpa minyak (sangrai). Angkat bawang putih jika aromanya sudah tercium dari proses sangrai tadi.

Lalu, hancurkan bawang putih sangrai tersebut untuk mengeluarkan minyaknya. Minyak ini bisa digunakan untuk memijat bayi pada bagian dada dan juga punggungnya. Lakukan pemijatan dengan cara yang lembut dan pelan-pelan agar bayi juga bisa merasakan efek menenangkan dari proses pemijatan ini. Namun, bawang putih ini juga bisa memberikan efek panas pada kulit bayi. Maka dari itu, segera bersihkan dada dan punggung bayi yang sudah dipijat tadi untuk menghilangkan efek panas tersebut. (Baca juga: Cara Mengobati Tenggorokan Gatal)

  1. Meletakkan bayi pada ruangan yang nyaman

Cara ini mungkin jarang diperhatikan oleh orang tua. Namun pada dasarnya cara ini perlu untuk dilakukan untuk meredakan batuk pada bayi. Buatlah suasana tidur bayi menjadi sangat nyaman. Secara alami, ruangan yang nyaman dan sehat akan berefek baik pada bayi sehingga batuknya bisa segera lebih mudah sembuh.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membentuk ruangan yang nyaman untuk bayi antara lain:

  • Gantilah perlengkapan tidur bayi dengan perlengkapan tidur yang baru untuk membuat bayi lebih mudah dan nyaman untuk tidur setiap malam.
  • Ciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam ruangan sehingga udara yang kotor bisa berganti dengan udara yang lebih bersih secara alami.
  • Menggunakan pensteril udara juga akan membuat suasana ruang menjadi lebih bersih.
  1. Mengetahui apakah bayi memiliki alergi

Banyak orang tua yang tidak memahami bahwa batuk pada bayi bisa terjadi karena alergi, sehingga banyak orang tua yang menganggap batuk pada bayi terjadi karena flu. Jika bayi mengalami batuk yang tidak kunjung sembuh, bahkan hingga berminggu-minggu, bisa jadi hal itu disebabkan oleh alergi dan bukan karena virus. Maka dari itu, sangat penting bagi ibu untuk mengetahui apakah bayinya memiliki alergi atau tidak.

Jika memang bayi batuk karena alergi, maka penanganan apapun tidak akan berhasil selama alergen (zat yang menyebabkan alergi) masih berada di sekitar bayi. Misalnya jika bayi alergi terhadap bulu binatang, maka batuk akan tetap terjadi jika di dalam rumah ada binatang peliharaan yang berbulu. Atau jika bayi alergi terhadap susu sapi, maka percuma mengobati batuk bayi jika susu sapi masih dikonsumsi oleh bayi tersebut. Maka ketahui alergi bayi untuk menghilangkan batuk yang menyerang bayi tersebut.

Baca juga:

  1. Membuat bayi tidur dengan bantal yang lebih tinggi

Posisi tidur bayi pun perlu untuk diatur jika bayi sedang mengalami batuk. Hal ini dilakukan untuk meredakan risiko batuk yang lebih parah. Apalagi jika batuk disebabkan oleh flu dan bayi juga mengalami hidung tersumbat. Jika bayi mengalami batuk, maka usahakan untuk bayi bisa tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari dada. Tinggikan posisi bantal atau tambah jumlah bantal pada bayi. Hal ini akan membuat bayi lebih mudah bernafas saat tidur. Sedangkan tidur dengan posisi kepala yang sejajar dengan dada akan meningkatkan risiko hidung tersumbat dan dahak yang lebih sulit untuk dikeluarkan dari tenggorokan bayi. (Baca juga: Penyebab Hidung Tersumbat)

  1. Menggunakan minyak kayu putih

Minyak kayu putih memiliki aroma yang sangat menenangkan untuk si kecil. Minyak kayu putih bisa dioleskan pada dada dan punggung bayi untuk membuat mereka merasa nyaman. Selain itu, minyak kayu putih juga bisa dijadikan bahan utama untuk membuat aroma terapi yang bisa diletakkan di kamar bayi. Caranya adalah teteskan minyak kayu putih pada handuk atau kain, lalu letakkan handuk tersebut pada kamar bayi. Namun letakkan handuk tersebut sedikit jauh dari jangkauan bayi untuk mencegah bayi menelannya, mengingat bayi sangat suka memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. (Baca juga: Cara Mengobati Asma)

  1. Menjaga hidrasi tubuh bayi

Mengobati batuk pada bayi juga bisa dilakukan dengan tetap menjaga hindrasi atau cairan dalam tubuh bayi. Bayi yang terserang batuk juga harus selalu dijaga hidrasi tubuhnya. Caranya adalah dengan memberikan banyak cairan kepada bayi. Jika bayi masih menyusu, maka sering-seringlah memberikan ASI pada bayi. Jika bayi sudah bisa mengonsumsi air putih, maka berikan air putih yang cukup dan juga susu kepada bayi. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga cairan dalam tubuh, sehingga bayi bisa memiliki metabolisme tubuh yang baik. Hal ini bisa membantu mempercepat kesembuhan bayi yang sedang batuk atau flu.

  1. Ibu menyusui mengonsumsi makanan sehat

Jika bayi memang belum bisa mengonsumsi makanan secara langsung dan hanya bisa meminum Asi dari ibu, maka untuk memprcepat kesembuhan bayi yang sedang batuk, ibu perlu mengonsumsi makanan sehat untuk menjamin nutrisi harian bayi terpenuhi melalui ASI. Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah jenis sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan juga kale). Ibu juga bisa mengonsumsi sayuran sehat lain seperti kembang kol, kubis, dan aneka jenis kacang dan juga biji. Ibu juga bisa mengonsumsi buah buahan yang kaya akan vitamin. (baca juga: Gejala Influenza)

  1. Memberikan madu pada bayi

Mengobati batuk pada bayi juga bisa dilakukan dengan bahan alami madu. Madu merupakan salah satu bahan alami yang bisa memberikan pengobatan alami untuk berbagai macam penyakit. Madu merupakan bahan alami yang memiliki rasa manis dan pasti disukai oleh bayi. Madu memiliki sifat yang menyembuhkan, karena mengandung senyawa anti inflamasi. Batuk pada bayi juga bisa disembuhkan dengan madu.

Namun penggunaan madu ini baru bisa dilakukan untuk bayi yang usianya sudah menginjak 1 tahun ke atas. Karena penggunaan madu untuk bayi di bawah 1 tahun bisa memberikan efek samping sakit perut pada bayi. Waktu pemberian madu terbaik untuk bayi adalah sebelum bayi tidur. Jadi selama bayi tidur, madu akan bekerja untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Hal ini akan membuat bayi lebih mudah mencapai kesembuhan dari batuknya.

  1. Memberikan pakaian yang hangat

Cara mengobati batuk pada bayi berikutnya adalah dengan memberikan kepada bayi pakaian yang hangat. Hal ini bisa dilakukan untuk meringankan gejala flu. Pakaian hangat pada bayi bisa membuat bayi merasa lebih nyaman. Selain itu, paparan udara kotor dan dingin tidak akan mudah mengenai tubuh bayi. Namun perhatikan dulu kondisi bayi yang batuk. Jika bayi sedang demam, jangan berikan pakaian yang hangat karena berpotensi untuk menjebak suhu tubuh panasnya, sehingga risiko kejang demam bisa terjadi pada bayi. (baca juga: Obat Batuk Rejan)

16. Memberikan makanan yang lembut dan bernutrisi

Cara ini cocok untuk bayi di atas 6 bulan, yaitu bayi yang sudah bisa mengonsumsi makanan tambahan. Jika bayi mengalami batuk, maka ada baiknya ibu memberikan makanan bernutrisi pada bayi. Berikan beberapa jenis buah yang bisa dikonsumsi, sup kaldu hangat, atau beberapa produk olahan susu yang sehat seperti yogurt. Makanan penunjang ini akan mudah mengembalikan daya tahan ubuh bayi sehingga batuk yang menyerang bisa dengan mudah disembuhkan.

17. Membiarkan bayi istirahat teratur

Bayi yang batuk mungkin memang akan rewel dan sulit untuk tidur. Namun kondisi seperti itu tidak akan berefek baik pada bayi. Bayi yang batuk memang membutuhkan waktu istirahat yang maksimal agar daya tahan tubuhnya bisa pulih dengan cepat. Maka dari itu, ibu dan orang tua bisa menidurkan bayi yang rewel. Lakukan saja cara-cara yang memang disukai oleh bayi agar bayi bisa tidur maksimal. Bayi yang istirahat dengan baik akan bisa membuat sistem dalam tubuhnya membaik, dan dengan demikian batuk bisa segera sembuh. (baca juga: Obat Batuk Berdahak Tradisional)

Itulah beberapa cara mengobati batuk pada bayi yang bisa dilakukan secara alami. Lakukanlah cara pengobatan yang sesuai dengan kondisi bayi. Namun lebih baik sang ibu juga mau melakukan beberapa cara untuk mencegah batuk bayi, atau menghindarkan bayi dari batuk setelah batuk itu sembuh agar tidak terulang di kemudian hari. Berikut beberapa pencegahan yang bisa dilakukan.

  • Cegah bayi tertular virus flu dan batuk. Jika ada anggota keluarga yang terserang flu, maka jagalah jarak bayi dari penderita flu tersebut.
  • Selain menjaga jarak, seseorang dewasa yang akan menggendong atau berinteraksi dengan bayi sebaiknya melakukan cuci tangan terlebih dahulu. Cara ini efektif untuk mencegah masuknya virus dari orang dewasa ke bayi.
  • Orang tua haris tetap menjaga kebersihan agar tidak mudah terserang virus flu dari orang lain. Biasakan diri untuk mencuci tangan sebelum berinteraksi dengan bayi. Selain itu, gunakan masker saat bepergian. Hal ini akan meminimalisir masuknya virus yang dibawa orang tua, terutama jika musim flu sedang terjadi.
  • Hindari bersin atau batuk di sekitar bayi. Batuk dan bersin adalah kegiatan yang sangat rentan dan sangat mudah menularkan penyakit. Jika harus batuk atau bersin di sekitar bayi, tutuplah mulut dan jangan arahkan ke bayi. (baca juga:  Cara Mengobati Batuk Berdahak)
  • Selalu bersihkan peralatan makan bayi hingga benar-benar bersih. Jangan gunakan alat makan secara bergantian dengan orang lain atau bayi lainnya. Hindarkan juga jika bayi suka memasukkan benda-benda asing ke dalam mulutnya.
  • Jaga kebersihan rumah, terutama ruang dimana bayi biasa tidur. Ciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah sehingga bayi bisa nyaman untuk beraktivitas sehari-hari.
  • Sering-seringlah mengajak bayi jalan-jalan di waktu pagi hari secara rutin. Cara ini tidak hanya baik untuk pertumbuhan bayi, melainkan juga baik untuk membuat bayi memiliki sistem imun yang kuat.
  • Ketahui alergi pada bayi. Dan hindarkan bayi dari alerginya masing-masing. Jangan selalu menganggap remeh batuk pada bayi karena bayi tidak akan merasa nyaman dengan kondisinya.
  • Jika bayi dibawa bepergian, selalu jaga agar bayi menggunakan pakaian tertutup untuk menghindari tertularnya virus dari lingkungan sekitarnya.
  • Saat musim flu, ada baiknya tidak mengajak bayi keluar rumah dulu.
  • Ibu juga wajib mengonsumsi makanan bergizi dan bernutrisi agar bisa memberikan ASI yang sehat bagi daya tahan tubuh bayi, sehingga bayi tidak mudah terserang virus.

Artikel lainnya:

Demikianlah penjelasan mengenai cara mengobati penyakit batuk pada bayi dan beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan. Selalu perhatikan kondisi bayi. Jika bayi mengalami batuk yang tidak berkesudahan, lebih baik bawa bayi ke dokter untuk mengetahui penyebabnya, sehingga dokter bisa memberikan arahan pengobatan yang terbaik. Selain itu, cegah bayi agar tidak mudah tertular virus flu yang menyebabkan batuk. Selalu lebih baik mencegah daripada mengobatinya. Semoga artikel ini bermanfaat.

, , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan