Sponsors Link

Batuk Berdahak Hijau – Penyebab dan Penangananya

Sponsors Link

Batuk dapat dialami oleh siapa saja, baik oleh anak-anak, bayi ataupun orang dewasa. Batuk yang terjadi merupakan salah satu sistek pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang masuk ke dalam saluran pernafasan, baik itu secara sengaja seperti serangan virus dan bakteri ataupun secara tidak sengaja seperti terhirup debu dan polusi udara. Batuk juga dapat merupakan serangkaian gejala yang timbul akibat penyakit lainnya yang dialami tubuh mulai dari penyakit ringan seperti flu hingga penyakit yang kronis seperti kanker paru-paru.

Batuk kering dan batuk berdahak yang umumnya terjadi merupakan 2 jenis batuk yang berbeda, yang mana jika batuk kering merupakan batuk yang terjadi pada tahap awal dan cenderung akan sembuh dengan sendirinya sehingga tidak memerlukan penanganan yang khusus. Sedangkan batuk berdahak biasanya tingkat keparahannya sendiri berada di atas jenis batuk kering karena akan disertai dengan keluarnya dahak dan lendir akibat infeksi yang membuat kelenjar lendir bekerja lebih aktif dari biasanya.

Batuk berdahak juga memiliki beberapa tingkatan yang dipisahkan berdasarkan tingkat keparahan yang dapat diperlihat berdasarkan warna dahak yang dikeluarkan saat batuk. Warna dahak pada tingkatan awal biasanya dimulai dengan dahak yang berwarna putih bening dan apabila batuk akibat infeksi semakin parah maka warna dahak putih ini akan dapat berubah warna dari putih ke kuning muda, kuning tua, hijau bahkan coklat. Perlu diketahui bahwa dampak dari berlebihnya profuksi lendir ini dapat membuat lendir dan dahak menumpuk pada saluran pernafasa, menumpuknya lendir ini dapat menjadi tempat perkembangbiakan yang baik bagi virus dan bakteri sehingga lendir akan semakin kental.

Dahak warna hijau awalnya merupakan lendir yang berubah menjadi dahak berwarna putih akibat penumpukan bakteri dan virus serta sel darah putih yang berusaha menyingkirkan infeksi tersebut, yang mana selanjutnya dahak putih ini akan dapat berubah warna menjadi hijau akibat terdapatnya enzim myeloperoxidases yang dibawa oleh sel darah putih. Pada umumnya dahak yang memiliki warna tersebut merupakan tanda bahwa sel darah putih sedang gencar untuk memusnahkan infeksi akibat virus dan bakteri pada saluran pernafasan, namun apabila dahak yang berwarna pekat ini terus menerus terjadi dan tak kunjung sembuh dapat menjadi gejala dari penyakit saluran pernafasan yang berbahaya.

Dalam beberapa kasus tubuh yang mengalami batuk berdahak hijau dapat menimbulkan beberapa gejala yang dapat disebabkan oleh hal lainnya diluar infeksi, diantaranya seperti :

  • Mengalami bengek atau dapat dikatakan pernafasan menjadi lebih mudah merasakan sesak saat bernafas.
  • Demam tinggi yang mana peristiwa peningkatan suhu tubuh ini akan terus berlangsung selama kurang lebih dari 3 hari dan tidak akan memberikan tanda bahwa suhu tubuh akan menurun selama jangka waktu tersebut.
  • Mengalami batuk yang akan mengeluarkan dahak dan juga darah secara bersamaan.
  • Menjadi lebih susah untuk bernafas seperti biasanya karena saluran pernafasan dipenuhi oleh darah dan lendir sehingga oksigen sulit untuk masuk ke paru-paru.
  • Jantung berdetak secara tidak teratur, gejala ini ada kaitannya dengan pernafasan yang sulit. Karena jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkurang maka jantung akan kekurangan pasokan oksigen yang seharusnya dapat disebarkan ke seluruh bagian tubuh.
  • Mengalami perasaan cemas serta warna kulit dan juga bibir akan berubaha menjadi berwarna lebih pucat atau bahkan berubah menjadi warna biru akibat oksigen yang tidak dapat dipasok tubuh.

Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa batuk yang disertai dengan dahak yang berwarna hijau dapat menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja dengan seharusnya, namun perlu diwaspadai juga karena ada beberapa jenis penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan dahak menjadi berwarna hijau. Beberapa jenis penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan terjadinya batuk berdahak hijau, yaitu :

  1. Bronkitis

Penyakit bronkitis merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat infeksi pada saluran pernafasan yang mana dapat mempengaruhi kondisi kesehatan paru-paru atau bronkus dikarenakan infeksi tersebut dapat membuat bronkus mengalami peradangan. Dalam jangka panjang peradangan ini dapat membuat tubuh menghasilkan dahak berwarna hijau karena sistem pertahanan tubuh berupa lendir berusaha untuk menyingkirkan infeksi yang terjadi. Penyakit bronkitis dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh apabila batuk terjadi terus menerus selama 90 hari.

  1. Pneumonia

Istilah lainnya dari penyakit pneumonia adalah penyakit paru-paru basah, penyakit berbahaya yang satu ini juga terjadi akibat infeksi dari bakteri ataupun virus sehingga menyebabkan beberapa peradangan pada kantong udara yang terdapat pada paru-paru. Gejala dan tanda dari tiap orang yang mengalami pneumonia ini biasanya berbeda-beda satu dengan yang lainnya, akan tetapi pada umumnya gejala yang timbul seperti batuk, demam hingga menggigil dan mengalami nafas yang pendek akibat saluran pernafasan yang tertutupi oleh dahak dan lendir.

  1. TBC atau Tuberkulosis

TBC atau Tuberkulosis merupakan salah satu jenis penyakit yang berbahaya karena dapat menular penyakit ini ke orang lain melalui beberapa cara penularan seperti melalui udara ataupun air liur penderita TBC. Penyakit yang terjadi pada saluran pernafasan ini terjadi akibat oleh microbacterium tuberculosis yang biasanya akan menyerang tubuh yang memiliki sistem kekebalan atau daya tahan tubuh yang melemah. Namun apabila tubuh sedang dalam kondisi prima dan tertular bakteri ini, beberapa pengobatan sebagai penanganan penyakit dapat dilakukan. Terdapat beberapa gejala dari penyakit TBC yaitu seperti demam, nafsu makan menurun, berat badan turun, dada menjadi nyeri dan akan mengalami batuk berdahak hijau hingga batuk berdarah.

  1. Sinusitis

Penyakit sinusitis merupakan penyakit yang timbul akibat terjadinya peradangan pada bagian rongga kecil yang terdapat pada area hidung. Biasanya sinusitis dapat disebabkan oleh beberapa penyebab seperti alergi, infeksi bakteri ataupun virus yang dapat menyebabkan peradangan. Pada kasus batuk yang berdahak hijau, hal ini dapat terjadi karena tubuh menderita sinusitas yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

  1. Cystic fibrosis

Penyakit yang menyerang paru-paru ini dapat memyebabkan timbulnya produksi pada bagian dalam paru-paru. Cystic fibrosis ini umumnya dapat dengan mudah terjadi pada anak-anak dan juga remaja yang mana salah satu gejalanya adalah batuk yang disertai dengan dahak berwarna hijau. Penyakit ini membutuhkan penanganan dan pengobatan yang cepat agar tidak menjadi penyakit yang memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh.

Pengobatan batuk berdahak hijau dengan herbal

Bahan alami dapat menjadi salah satu pilihan obat batuk dan pilek tradisional dalam mengatasi batuk berdahak warna hijau karena selain dapat diolah sendiri di rumah juga tidak memberikan efek samping yang terlalu berarti bagi tubuh. Beberapa pengobatan batuk berdahak dengan hebal, yaitu :

  • Asam jawa, cara pengolahan dari asam jawa sebagai obat herbal batuk berdahak yaitu gunakan beberapa gram asam jawa yang telah matang dan masukan pada air panas dalam wadah, minuman penghilang batuk berdahak ini dapat ditambahkan dengan gula jawa dan dapat dikonsumsi sebanyak 2 kali sehari.
  • Jeruk nipis, cara menggunakan jeruk nipis untuk mengobati batuk berdahak yaitu belah buah jeruk nipis menjadi dua bagian dan oleskan kapur sirih pada bagian yang telah terbelah tersebut dan diamkan selama beberapa menit. Jika sudah jeruk nipis tersebut dapat dibakar atau dipanggang dengan waktu sebentar, kemudia peras sari jeruk nipis dan minum 1 kali sehari.
  • Kapulaga, cuci buah kapulaga hingga bersih dan masukan ke dalam air yang direbus hingga mendidih. Jika sudah saring dan minum rebusan tersebut saat sudah agak menghangat.
  • Jahe merah, jahe merupakan jenis herbal yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh seperti dapat sebagai obat tradisional batuk kering dan berdahak. Pengolahan jahe sebagai obat tradisional untuk batuk alergi dan juga untuk mengatasi batuk berdahak yaitu dengan membakar beberapa ruas jahe merah yang telah dibersihkan sebelumnya. Jahe merah yang telah dibakar tersebut selanjutnya dicuci kembali hingga bersih dan masukan jahe tersebut kedalam rebusan air, selanjutnya bisa menambahkan rasa manis dari gula jawa. Minum rebusan jahe ini tiap harinya untuk menyembuhkan batuk berdahak.

Pengobatan batuk berdahak lainnya

  • Dekongestan, terdiri dari 2 jenis yaitu alat semprot hidung dan juga alat semprot mulut. Penggunaan dekongestan hanya dapat dimanfaatkan berdasarkan anjuran dokter karena dapat menimbulkan beberapa efek samping.
  • Antihistamin, obat ini dapat digunakan dalam mengobati dan mengatasi penyakit sinus.
  • Ekspektoran, dapat bekerja dengan menggencerkan dahak yang mengental dan menumpuk pada saluran pernafasan.
  • Neti pot, pengobatan batuk berdahak berupa alat ini bentuknya seperti pot berukuran kecil sesuai dengan namanya dan dapat bekerja untuk membuang lendir berlebih dalam saluran sinus di hidung dan juga mengatasi iritasi yang terjadi akibat sinus.
  • Humidifier, alat ini mampu memberikan tingkat kelembapan pada ruangan yang biasanya digunakan dirumah agar penderita batuk lebih banyak menghidup uap air yang dapat membantu mengatasi penyumbatan saluran pernafasan akibat menumpuknya lendir dan dahak.

Batuk berdahak yang dialami tentunya dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan juga mengganggu tidur dimalam hari. Terdapat beberapa cara penanganan pada tubuh yang mengalami batuk berdahak dimalam hari seperti memiliki posisi tidur yang nyaman agar pernafasan menjadi lebih lancar dan dapat juga berkumur air garam sebelum tidur guna mengatasi dahak agar tidak mengganggu ketika tidur. Beberapa hal lainnya yang dapat dilakukan guna mempercepat penyembuhna dapat berupa menghindari makanan yang menyebabkan batuk sehingga dapat memperparah batuk yang dialami, tidak mengkonsumsi minuman mengandung gula atau pemanis serta memperbanyak minum air putih setiap harinya.

, , , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan