Sponsors Link

Obat Batuk untuk Bayi 6 Bulan yang Aman dan Paling Recomended

Sponsors Link

Anda juga pernah terserang batuk, bukan? Bagaimana rasanya? Enak, tidak? Ya, rasanya sangat tidak enak. Mulai dari tenggorokan tidak enak, kepala bisa pusing, dan lain sebagainya. Pada dasarnya mungkin ketika terserang batuk, orang dewasa sering merasa abai dengan mindset nanti juga sembuh sendiri. Iya, batuk bisa sembuh dengan banyak minum air putih, menghindari gorengan, dan dengan obat batuk yang sesuai. Lalu, bagaimana jika bayi yang terserang batuk? Obat batuk untuk bayi yang mana yang sesuai untuk diberikan? Apalagi jika diingat ada banyak jenis-jenis batuk. Lalu, Usia bayi berapa bulan yang boleh diberi obat batuk? Akan ada banyak pertanyaan yang muncul di benak Anda tentu saja. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas secara mendalam mengenai obat batuk untuk bayi tersebut.

Pemberian obat pada bayi tidak bisa sembarangan, bukannya menyehatkan, malah akan menimbulkan hal yang berbahaya pada kesehatan bayi tersebut jika salah mengambil tindakan. Dalam kasus batuk pada bayi, awalnya batuk adalah proses untuk mengeluarkan lender yang menghalangi saluran pernapasan. Mungkin saja pada saat bayi mengalami batuk, ia ingin melegakan pernapasannya, jangan langsung memberi obat padanya. Setidaknya Anda harus tahu terlebih dahulu penyebab batuk pada bayi, baru setelah itu mencari tahu bagaimana cara meredakan batuk pada bayi.

Obat Batuk untuk Bayi 6 Bulan

Bayi yang berusia 0-6 bulan, sebaiknya hindari pemakaian obat-obatan, cukup berikan ASI eksklusif dari sang Ibu saja untuk melawan batuk tersebut. Selain itu sang Ibu juga harus mengimbangi dengan air putih, sup atau jus hangat agar tidak timbul dehidrasi. Namun, batuk pada bayi usia 6 bulan bisa diberikan ASI lanjutan dan pastikan untuk memberikan obat batuk untuk bayi 6 bulan sesuai dengan resep dokter. Dalam hal ini, mau berapa pun usia bayi Anda, jika dirasa cukup mengkhawatirkan sebaiknya segera minta bantuan medis agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat. Ada beberapa cara untuk mengobati bayi ketika batuk, yakni memberikan obat-obatan yang sifatnya alami ataupun secara medis khususnya pemberian obat batuk untuk bayi 6 bulan. Namun, jangan pula menjadi ketergantungan memberikan obat batuk terus-menerus pada anak.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai obat batuk untuk bayi 6 bulan, mari bahas terlebih dahulu mengenai tentang batuk itu sendiri. Batuk terbagi menjadi dua, yakni batuk produktif (batuk berdahak) dan non produktif (batuk tidak berdahak. Penyebab batuk sendiri pun beragam, bisa jadi karena buah hati Anda mengalami alergi, factor udara yang lembab, debu, dan mungkin disebabkan adanya adanya infeksi pada saluran pernapasan oleh bakteri atau virus. Ada 2 macam obat batuk untuk bayi 6 bulan yang aman dan recomended, yaitu:

1. Paracetamol

Paracetamol Obat ini sangat direkomendasikan untuk pengobatan pada bayi ketika batuk dengan takaran 60 mg dan pemberiannya tidak lebih dari empat kali dalam waktu dua puluh empat jam. Pemberian bisa dikelang selama empat atau enam jam sekali saja dan apabila bayi Anda juga meminum obat lainnya, pastikan tak ada kadungan paracetamol juga. Paracetamol ini sifatnya bisa dikatakan 85% aman untuk bayi dan bisa digunakan ketika usia bayi masih berumur dua bulan dan setelahnya dengan berat lebih dari 4 kg. Golongan/Kategori: Analgesik dan antipiretik/Obat bebas. 

Manfaat: meredakan rasa sakit dan demam, terutama pada Anak. Efek samping: penurunan jumlah sel darah, muncul ruam, bengkak dan kesulitan napas karena alergi, kerusakan hati dan ginjal jika pemakaian berlebihan dan bisa menyebabkan kematian jika meminum obat melebihi takaran yang sudagh ditetapkan. Interaksi obat : Jangan barengi minum obat dengan beberapa kandungan seperti warfarin, carbamazepin, Phenobarbital, phenytoin, primidone, colestyramine, metoclopramide, imatinib, busulfan, lixisenatide, dan ketoconazale karena akan meningkatkan efek samping dari paracetamol itu sendiri.

2. Ibuprofen

IbuprofenSebenarnya obat ini sedikit lebih keras dibandingkan paracetamol, namun masih dalam batas yang wajar dan masi bisa digunakan sebagai obat batuk untuk bayi 6 bulan dengan takaran 4-10 mg dengan penggunaan tidak lebih dari tiga kali selama dua puluh empat jam dan jarak minumnya tidak kurang dari enam jam. Golongan/Kategori: Obat antiinlamasi nonsteroid (NSAID)/Obat bebas dan resep dokter. Manfaat: Meredakan peradangan dan nyeri. Efek samping: mual dan muntah, perut kembung, nyeri ulu hati, gangguan pencernaan, diare, sakit kepala, tukak lambung, muntah darah, dan feses disertai darah. Interaksi obat: Jangan barengi minum obat dengan beberapa kandungan seperti warfarin, kortikosteroid, aspirin, diuretic, angitensin, methotrexate, tacrolimus dan cyclosporine.

Dari pemaparan di atas ada satu point yang harus benar-benar ditekankan untuk memberikan obat batuk untuk bayi 6 tahun sebaiknya dengan berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Berikan keterangan detail mengenai kondisi si Bayi agar dokter pun tidak salah mendiagnosa penyakitnya, apakah ciri-cirinya hanya batuk biasa atau malah menjurus ke ciri-ciri batuk yang berbahaya. Apabila sangat terpaksa harus memberikan obat tersebut secara mandiri kepada buah hati Anda sebaiknya perhatikan setiap petunjuk penggunaan yang tercantum di kemasan tersebut. Apabila gejala batuk masih berlangsung selama lebih dari 2-3 minggu segeralah  bawa ia ke dokter untuk diberikan penanganan yang tepat. Tetaplah berikan ASI eksklusif kepada bayi Anda untuk menunjang proses penyembuhannya dan hindari makanan yang menyebabkan batuk.

, , , ,