Sponsors Link

7 Antibiotik Untuk Batuk Kering yang Wajib Anda Coba

Sponsors Link

Batuk merupakan respon alami tubuh ketika ada gangguan pada tenggorokan atau saluran pernapasan kita. Adanya gangguan pada saluran pernapasan tersebut akan mengirimkan sinyal ke otak dan memunculkan refleks berupa batuk yang bertujuan untuk menghilangkan gejala tersebut atau untuk membersihkan tenggorokan dari benda asing. Batuk bisa jadi merupakan reaksi tubuh terhadap benda asing, namun bisa juga merupakan gejala dari suatu penyakit atau alergi, seperti bronkitis, infeksi saluran pernapasan, tuberkulosis, dan banyak lagi.

Secara umum jenis batuk dapat dibagi menjadi dua macam yaitu batuk basah dan batuk kering. Perbedaan batuk kering dan basah perlu diketahui untuk keperluan pengobatan. Batuk basah yaitu batuk yang mengandung dahak atau sputum dan bisa disebabkan oleh masalah yang timbul di paru – paru seperti beberapa macam penyakit yang telah disebutkan di atas. Sedangkan batuk kering adalah batuk yang tidak disertai dengan adanya produksi lendir atau dahak. Pada umumnya, batuk akan membaik dalam waktu dua minggu jika tidak ada komplikasi penyakit lainnya.

Penyebab Batuk Kering

Orang yang mengalami ciri – ciri batuk kering terkadang atau seringnya akan merasa tenggorokannya nyeri dan terganjal, bahkan ada rasa menggelitik di tenggorokan yang memancing rasa ingin batuk terus menerus. Terkadang rasa menggelitik tersebut juga tidak kunjung reda walaupun sudah batuk berkali – kali. Kondisi batuk kering ini sering terlihat pada orang yang mempunyai alergi, terkena asap rokok atau bahan iritan lainnya, atau pada orang yang menderita sinusitis ringan dan infeksi virus di saluran pernapasan bagian atas. Penyebab batuk kering antara lain:

  • Radang tenggorokan
  • Menghirup debu atau partikel halus lainnya
  • Asma yang biasanya berasal dari faktor keturunan seseorang
  • Reaksi alergi tubuh terhadap bahan alergen tertentu
  • Penyakit paru obstruktif kronik, biasa terjadi pada perokok berat
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) yang menyebabkan batuk karena asam lambung.
  • Penyakit jantung, walaupun jarang terjadi.

Jenis Batuk Kering

Batuk kering juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang dapat dilihat sesuai gejala atau jenis penyakitnya juga, antara lain:

  • Batuk kering biasa

Batuk kering jenis ini seringnya disebabkan oleh infeksi virus yang berasal dari hidung dan tenggorokan. Penderitanya akan mengalami batuk kering terus menerus dan perasaan bahwa ada ganjalan di tenggorokannya, dan biasanya merupakan batuk kering disertai pilek. Batuk ini akan sembuh dalam 1-2 minggu.

  • Batuk menggonggong (Coup)

Batuk jenis ini terdengar begitu gigih hingga mirip dengan suara lolongan anjing, dan terutama dapat ditemui pada orang yang menderita penyakit laringitis yaitu adanya pembengkakan atau infeksi pada pita suara. Ketika orang tersebut batuk, ada rasa sakit di tenggorokan dan juga bisa terjadi kesulitan bernapas.

  • Batuk rejan

Juga dikenal dengan nama batuk 100 hari atau pertusis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Pada masa sekarang penyakit pertusis ini telah sangat jarang ditemukan karena telah ada program imunisasi berupa vaksin DPT yang diprogramkan pemerintah. Pertusis biasanya hanya terjadi pada anak – anak, ketika penderita mengalami batuk terus menerus.

Pengobatan Batuk Kering

Sebelum melakukan pengobatan apapun untuk batuk kering, lebih bagus jika jenis batuk yang akan diobati lebih dulu dapat didiagnosa oleh dokter. Prinsip pengobatan batuk kering dilakukan dengan cara menekan batuk. Cara menyembuhkan batuk kering dengan obat  – obatan yaitu:

  • Pengobatan antitusif

Cara mengobati batuk kering dikenal dengan istilah antitusif yang berarti menggunakan agen untuk menekan rangsangan yang menyebabkan batuk hingga mengurangi atau menghilangkan batuk. Obat batuk yang bersifat antitusif adalah yang mengandung dekstrometorfan dan pholcodine yang sering diresepkan dokter dan tergolong aman sehingga dapat dibeli tanpa resep dokter di toko obat atau apotik.

  • Pengobatan kombinasi

Pengobatan dengan cara ini menggabungkan cara antitusif dan dekongestan atau antihistamin. Antihistamin dapat mengurangi gatal di tenggorokan yang dapat memancing batuk, juga membuat peminumnya akan merasa mengantuk, namun tidak boleh digunakan sebagai obat tidur.

Hindari untuk mengonsumsi obat yang mengandung kombinasi dari ekspektoran dan dekongestan karena jenis obat ini hanya berguna untuk batuk berdahak dan hanya berguna untuk membantu mengeluarkan dahak. Anda juga dapat mencoba cara mengatasi batuk kering di rumah dengan cara berikut:

Pengobatan Antibiotik Untuk Batuk Kering

Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik apabila batuk telah berlangsung lama dan semua pengobatan lainnya gagal. Namun tidak semua batuk dapat disembuhkan dengan antibiotik. Fungsi utama dari antibiotik adalah untuk membunuh bakteri atau mencegah infeksi bakteri.  Dengan kata lain, penggunaan antibiotik untuk batuk kering hanya akan berhasil apabila penyebab penyakit batuk tersebut adalah infeksi bakteri.

Pemberian antibiotik untuk batuk biasanya diberikan untuk rentang waktu satu minggu, dan bisa jadi berlangsung lebih lama pada kondisi tertentu. Banyak orang yang menganggap bahwa antibiotik adalah jawaban atas masalah batuk yang mengganggu, namun hal itu tidak selalu benar. Antibiotik mempunyai efek yang kuat namun tidak selalu cocok untuk batuk kering, apalagi jika tidak disebabkan oleh bakteri. Batuk kering biasanya disertai dengan sakit tenggorokan. Beberapa antibiotik untuk sakit tenggorokan yaitu:

1. FG Troches

Obat yang berbentuk seperti permen polo ini mudah ditemukan di apotik, mengandung gramisidin dan juga fradiomisin. Anda dapat membeli obat hisap ini secara bebas di apotik, dan cocok untuk sakit tenggorokan yang tidak terlalu parah. Dosis untuk dewasa adalah 1-2 tablet hisap sebanyak 4-5 kali sehari, sedangkan anak kecil cukup satu tablet sebanyak 4-5 kali sehari.

2. Degirol

Obat ini juga merupakan tablet hisap yang memiliki rasa jeruk segar, dan mengandung dequlinium chloride sebanyak 0.25 mcg. Selain itu juga mengandung obat anti jamur dan anti bakteri sehingga dapat digunakan untuk membunuh kuman dan bakteri gram positif dan negatif. Konsumsi obat ini ditetapkan antara 3-4 jam sekali, tidak boleh dikonsumsi dalam waktu lama dan melebihi 8 tablet setiap hari.

3. SP Troches

Kandungan obat ini sama dengan degirol, bedanya hanya bahwa obat ini mempunyai tiga pilihan rasa yaitu rasa stroberi, melon dan rasa kopi. Obat ini juga tidak boleh dikonsumsi dalam waktu lama, karena walaupun memiliki rasa manis seperti permen, ini bukanlah penganan yang dapat dikonsumsi kapan saja sehari – hari.

4. Strepsils

Anda tentu sering melihat merk ini di supermarket, dan menyangkanya hanya berupa produk untuk melegakan tenggorokan biasa. Namun ternyata tidak demikian, strepsils sebenarnya adalah antibiotik yang harus dikonsumsi dengan memperhatikan aturan pakainya.

5. Efisol Lozenges

Kandungan obat ini sama dengan beberapa obat di atas ditambah dengan vitamin C untuk menguatkan sistem imun sehingga dapat menyembuhkan sakit tenggorokan lebih cepat. Obat ini juga digunakan dengan cara dihisap atau diemut di dalam mulut, dan bukan dikunyah.

6. Lemocin

Perbedaan obat ini dengan obat lainnya terletak pada kandungannya yang berupa cetridium bromide, lidocaine dan tyrothricin. Konsumsi obat ini dapat mengkonduksi impuls saraf sehingga tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui dan ibu hamil karena dapat mempengaruhi janin dan bayi.

7. Dexa methasone

Obat ini kebanyakan digunakan untuk mengobati penyakit faringitis yang disebabkan oleh bakteri grup A beta hemolitikus streptococcus. Cara mengonsumsinya yaitu sebanyak 2 – 3 kali dalam sehari tergantung dengan tingkat keparahan penyakitnya.

Kapan Antibiotik Diperlukan

Pemberian antibiotik akan dianjurkan oleh dokter dengan mempertimbangkan beberapa kondisi tertentu, yaitu:

  • Kondisi penyakit yang tidak beresiko kematian akan tetapi dapat diobati dengan lebih baik menggunakan antibiotik.
  • Kondisi penyakit yang tidak mengarah kepada kematian namun akan beresiko menular jika tidak segera dilakukan pengobatan.
  • Kondisi penyakit yang proses penyembuhannya telah terbukti dapat dipercepat dengan antibiotik.
  • Kondisi penyakit yang dapat berkembang menjadi komplikasi serius.
  • Kondisi penyakit yang memerlukan waktu lama dan melebihi kewajaran untuk sembuh tanpa pengobatan medis yang tepat.

Komplikasi penyakit batuk kering

Batuk kering jika tidak diobati dengan benar dapat menyebabkan banyak masalah. Karena itulah sangat penting untuk mengetahui kapan harus mengunjungi dokter atau ketika kondisi kesehatan Anda sudah beresiko tinggi. Biasanya jika batuk bertahan lebih lama dari satu minggu dan obat – obatan yang dapat dibeli bebas tidak membantu, maka sudah waktunya Anda berkonsultasi dengan dokter. Komplikasi yang bisa terjadi adalah kesulitan bernapas, pingsan, bahkan resiko kematian. Komplikasi lainnya dapat disebabkan karena aspek fisik dari batuk itu sendiri, misalnya batuk kering disertai muntah, batuk kering disertai keringat dingin, retak pada tulang rusuk, dada sakit karena batuk kering, batuk sesak napas, nyeri otot pada punggung, atau masalah ketika buang air kecil dan besar.

Ketika sedang menjalani pengobatan antibiotik untuk batuk kering maupun pengobatan jenis lainnya yang dianjurkan dokter, sebaiknya Anda juga melakukan beberapa hal lain untuk mempercepat penyembuhan. Hindari makanan yang dilarang saat batuk dan minuman dingin, makanan berminyak dan gorengan, terlalu banyak makan di malam hari, merokok, minuman berkafein, juga hindari tidur dengan posisi datar agar tidak memancing batuk. Selalu jaga kebersihan tangan dengan mencucinya menggunakan sabun, tutupi hidung dan mulut ketika batuk atau bersin agar tidak menulari orang lain dan sebagai cara untuk menghindari terkena berbagai jenis – jenis batuk lainnya.

, , ,