Sponsors Link

10 Jenis-jenis Penyakit Batuk dan Obatnya

Sponsors Link

Batuk yang kita kenal adalah batuk berdahak dan tanpa dahak atau batuk kering. Karena penyebab batuk itu bermacam-macam, maka penanganannya pun bisa berbeda-beda. Contohnya, batuk yang dipicu  oleh virus, tidak boleh diobati menggunakan antibiotik. Karena penggunaan antibiotik juga  dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, diare, ruam, dan lainnya, perlu diperhatikan juga dosis serta aturan pemakaiannya.

 Jenis-jenis Penyakit Batuk

Batuk adalah gejala yang muncul dengan sendirinya dan penyebabnya dapat ditentukan dari mengevaluasi gejala lain yang berhubungan dengan itu. Batuk sebenarnya adalah cara alami dari tubuh  untuk mengeluarkan bahan asing atau lendir yang ada di dalam paru-paru atau bagian jalur pernafasan. Tetapi, batuk yang ada dan kambuh berkepanjangan mungkin mempunyai penyebab khusus yang lebih serius, yang jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan penyakit lebih parah. Jika batuk Anda berlangsung lebih dari seminggu, segera pergi ke dokter supaya anda tahu penyebabnya jika ada gejala tertentu yang tidak pernah dialami sebelumnya. Hal yang patut dicurigai adalah seperti batuk darah atau warna lender kehijau-hijauan yang tidak pernah anda alami.

Mengenali Macam-macam Jenis Batuk

Batuk itu bisa bermacam-macam. Secara frekuensi batuk, bisa dibagi menjadi dua yaitu batuk produktifatau batuk berdahak dan batuk non-produktif atau batuk kering.

  • Batuk Non-Produktif atau Batuk Kering

Jenis-jenis batuk kering adalah batuk yang tidak menghasilkan dahak dan disebut juga sebagai batuk non-produktif. Penyebab utama batuk non-produktif ini biasanya karena iritasi pada jalur pernapasa atau kejadian lain yang mengganggu misalnya tersedak, terlalu banyak menghirup debu, bulu, dan sebagainya. Jika batuk kering tidak segera diobati, pembuluh darah di bagian mata juga dapat terganggu. Kerasnya batuk bisa mmebuat pembuluh darah pecah, terlihat di bagian putih bola mata yang berwarna merah.

Gejala yang sering muncul saat anda terkena batuk kering adalah:

  1. Batuk yang menyakitkan, kering tanpa disertai dahak, batuk-batuk pendek.
  2. Adanya sensasi gatal di bagian belakang tenggorokan dan memunculkan keinginan untuk batuk.
  3. Batuk-batuk disertai sesak nafas yang cukup menyiksa. (baca juga: Penyebab Batuk Berdahak)
  • Batuk Produktif atau Batuk Basah

Ini lawan dari batuk kering atau non produktif. Batuk produktif adalah jenis batuk yang menghasilkan dahak. Batuk produktif juga disebut batuk basah, dan biasanya dikarenakan atau sekresi cairan dan lendir yang berkumpul di saluran pernapasan bagian atas, yaitu paru-paru dan tenggorokan. Dahak atau lender adalah sekresi yang dikeluarkan dari tubuh melalui batuk. Penyebab munculnya batuk produktif kemungkinan karena asma atau infeksi tertentu. Penyebab paling sering biasanya pilek, atau influenza. Gejala-gejala yang sering muncul dalam batuk berdahak adalah

  1. Batuk yang disertai dengan dahak cenderung berwarna.
  2. Batuk diikuti dengan lendir.
  • Batuk Rejan

Batuk rejan juga dikenal dengan nama Pertusis. Pertusis  merupakan infeksi bakteri yang mudah menular. Jenis batuk ini bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui  air liur yang keluar atau terpecik saat batuk. Batuk rejan bisa menjadi sangat parah dan juga bisa berakibat sangat fatal. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga diri anda menulari orang lain dari batuk rejan dengan menutup mulut tiap kali batuk atau dengan memakai masker. Parahnya lagi, banyak orang menyepelekan penyakit ini sampai dengan tidak berobat berminggu-minggu. Tetapi, seperti yang disebutkan sebelumnya, tidak tertangani segera, akibatnya bisa  menyebabkan komplikasi berikutnya seperti patah tulang rusuk, pneumonia, hingga berujung kematian. Apa saja gejala dari batuk yang cukup berbahaya ini?

  1. Sering sesak napas atau sulit bernafas.
  2. Sesudah batuk sering muntah-muntah.
  3. Batuk yang tidak terus menerus terjadi.
  4. Sensasi kepala seolah melayang dan terasa ringan.
  5. Pingsan. (baca juga: Obat Batuk Berdahak Tradisional)
  • Batuk yang Menggonggong

Seperti namanya yang unik, batuk menggonggong ini menjadikan suara batuk yang sangat keras lalu suara pun menjadi serak. Gejala tersebut disebut croup. Tetapi, croup adalah sejenis penyakit pernapasan yang disebabkan oleh  virus dan tidak selalu menjadi penyebab batuk menggonggong. Dalam kasus normal, batuk menggonggong bisa diakibatkan dari pembengkakan pita suara akibat flu biasa. Tenggorokan (laring) dan pipa udara (trakea) mudah sekali terinfeksi oleh virus. Apalagi untuk anak-anak di bawah lima tahun, virus sangat mudah menjangkit. Gejala dari batuk menggonggong antara lain sebagai berikut:

  1. Suara keras, terkesan seperti menggonggong saat batuk.
  2. Semakin parahnya batuk di malam hari.
  3. Pembengkakan dan infeksi di saluran pernapasan yang membuat sulit bernapas.
  4. Suara dengan frekuensi tinggi yang disebut stridor, umumnya terjadi selama inhalasi.
  5. Meningkatnya laju pernapasan. (baca juga: Cara Mengobati Pilek)
  • Batuk Psikogenik atau Telah Menjadi Kebiasaan

Batuk psikogenik umumnya terjadi setelah anda baru saja sembuh dari sakit pilek atau efek samping karena merokok. Tidak ada gejala lainnya dan biasanya juga akan sedikit berhenti setelah anda tidur. Gejala yang sering muncul ketika batuk psikogenik terjadi adalah:

  1. Batuk muncul selama atau sesudah pemulihan virus laryngitis.
  2. Batuk muncul ketika atau setelah infeksi saluran pernapasan atas.
  • Batuk karena TBC

Batuk ini dapat berlangsung sangat lama meski pada awal terinfeksi, gejala hanya seperti influenza. Mulanya penderita hanya batuk kecil-kecil yang timbul tak terlalu sering, dan terkadang mirip orang yang berdehem. Namun perlu diwaspadai terlebih lagi jika batuk muncul di malam hari diiringi rasa sesak di dada, maka segera periksakan ke dokter dan menjalani tes laboratorium. Tak semua penderita TBC juga akan batuk sampai mengeluarkan darah. Anda harus segera periksakan batuk yang sudah disertai gejala penyakit lain tanpa menunggu penyakitnya semakin parah.

Selain batuk yang dijelaskan di atas, ada juga jenis batuk lainnya yang dikarenakan alergi, penyakit lain atau faktor eksternal:

  • Batuk karena asma, orang yang memiliki asma, akan mudah kambuh jika di tempat pemicu alergi atau kelelahan. Jika sudah kambuh, produksi lendir di tenggorokan akan menumpuk hingga menyebabkan batuk.
  • Batuk disebabkan lendir di paru-paru, ketika darah yang terkumpul di paru-paru, memicu paru-paru menjadi basah. Kondisi basah di bagian dalam paru-paru ini yang merangsang timbulnya batuk.
  • Batuk karena kondisi psikologis, gugup ditambah pikiran tidak tenang, fobia dan lain-lain bisa mendadak menimbulkan batuk. Batuk karena kondisi psikologis memang bisa mengganggu namun akan hilang setelah kondisi stabil kembali.
  • Batuk akibat kanker paru-paru, kanker paru-paru bisa menyebabkan batuk. Batuknya juga tidak tentu. Bila kerusakan yang diakibatkan kanker paru-paru semakin meluas, fekuensi batuk pun semakin bertambah.
  • Batuk karena kemasukan benda asing, ketika saluran pernapasan berusaha menyingkirkan benda asing, maka akan memicu batuk. Misalnya saat anda tersedak. (baca juga: Penyebab Pilek Berkepanjangan Pada Anak)

Jika sudah mengetahui jenis-jenis batuk, anda juga wajib tahu apa saja yang bisa dikonsumsi sebagai penawar obat sementaranya atau pereda batuk:

  • Anda harus sering minum air putih. Minum air putih secara sering akan memperingan sakit batuk berdahak dan mencegah lecet di tenggorokan.
  • Makan permen pelega tenggorokan yang mengandung mint akan mengurangi rasa gatal ketika batuk.
  • Minum teh jahe hangat. Cara membuatnya, seduh teh hangat, potong-potong dua sampai tiga jahe lalu Campur irisan jahe dengan teh, lalu minum dua sampai tiga kali dalam sehari secara rutin. Minuman ini cukup ampuh menyembuhkan batuk berdahak.
  • Menggunakan belimbing wuluh mengobati batuk yang disertai dahak itu juga sangat baik. Siapkan sepuluh buah belimbing wuluh, bersihkan dengan air mengalir, lalu parut sampai benar-benar Masukkan parutan belimbing wuluh ke dalam gelas. Anda tambahkan air serta sejumput garam. Aduk sampa merata, saring, lalu minum air saringan tersebut sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore.
  • Jeruk nipis sudah dikenal sebagai obat tradisional mengobati batuk. Siapkan satu buah jeruk nipis, lalu iris dan peras. Campur perasan jeruk dengan madu atau kecap dengan takaran 1 banding 1. Minum dua sampai tiga kali dalam sehari.
  • Kunyit sebagai bumbu dapur juga bisa dipakai sebagai obat batuk. Tumbuk sampai halus, lalu ambil hasil tumbukan menggunakan takaran setengah sendok teh. Campurkan kunyit yang sudah dihaluskan dengan madu, lalu masukkan ke dalam segelas susu.
  • Menggunakan daun Sambiloto cukup efektif untuk mengobati batuk. Ambil 10 gram sambiloto serta 7 lembar daun mint. Rebus seluruhnya di dalam 400 cc air, tambahkan satu sendok makan air jeruk nipis serta gula batu. Jangan langusng diminum, dan anda juga perlu menyaringnya dulu sebelum dikonsumsi.

Semoga anda bisa lebih mudah mengenali jenis-jenis batuk dan penangannya setelah membaca artikel ini. Share jika bermanfaat ya!

, , , ,
Oleh :
Kategori : Pengobatan