Sponsors Link

10 Perbedaan Flu dan Pilek, Kenali Awal Gejalanya

Sponsors Link

Flu dan pilek adalah sebutan bagi sebuah kondisi dimana seringkali ada gangguan pernafasan yang terjadi. Flu dan pilek memang cukup sering menyerang manusia dan mungkin hampir semua orang di dunia pernah mengalaminya. Namun pada dasarnya flu dan pilek adalah dua hal yang berbeda. Namun masyarakat seringkali tidak memahaminya dan menganggap keduanya sama.

Padahal keduanya cukup berbeda, walau gejalanya hampir sama. Tentunya karena flu dan pilek adalah dua hal yang berbeda, pastilah cara penanganan dan gejalanya juga berbeda. Namun, karena masyarakat sering menganggapnya sama, penanganan juga disamakan. Lalu apa saja perbedaan dari flu dan pilek?

Pilek dan Gejalanya

Pilek merupakan salah satu gangguan pada sistem pernafasan manusia. Pada dasarnya pilek lebih mudah diatasi dan lebih cepat sembuh daripada penyakit flu pada umumnya. Gejala dari pilek tidak selalu terlihat parah dan bisa hilang dalam hitungan hari. Pilek lebih terasa ringan dan bisa terjadi karena banyak hal. Penyebabnya tidak selalu virus atau bakteri, namun juga bisa disebabkan oleh rhinovirus. Pilek juga bisa terjadi karena pergantian cuaca, alergi, atau faktor kebiasaan yang buruk sehingga menyebabkan saluran pernafasan terganggu. Inilah beberapa ulasan tentang penyakit pilek dengan disertai pada gejala-gejalanya yang perlu kalian ketahui sebagai berikut:

  • Gejala dari pilek bisa diawali dengan rasa tidak nyaman pada tenggorokan yang bisa terjadi selama satu hingga dua hari. Namun tidak semua penderita pilek mengalami hal ini.
  • Gejala yang lebih mudah dilihat adalah hidung menjadi meler atau tersumbat. Kadang ada juga yang disertai batuk, namun ada juga yang tidak disertai batuk.
  • Pilek pada orang dewasa bisa juga disertai dengan demam, namun demam yang ada bukan demam tinggi dan hanya demam ringan. Ada juga yang tidak disertai oleh demam, hanya saja penderitanya akan merasakan meriang atau sumeng.
  • Untuk lendir yang keluar dari hidung, biasanya akan diawali dengan lendir yang bening dan cair. Hal ini menunjukkan hidung sedang berusaha melembabkan rongga udara dalam hidung yang bisa jadi sangat kering karena cuaca.
  • Setelah beberapa hari, lendir akan berubah menjadi lebih kental. Namun lendir yang kental ini tidak menandakan bahwa ada infeksi bakteri atau virus di dalam saluran pernafasan.

Pilek dan gejala-gejalanya akan terjadi pada bayi sehingga harus dilakukan cara mengobati pilek pada bayi dalam hitungan hari (biasanya kurang lebih 7 hari). Jika pilek tidak kunjung sembuh setelah 7 hari dan gejalanya tetap terasa, maka bisa jadi ada infeksi bakteri yang terjadi. Atau, bisa jadi ada zat alergen di sekitar penderita yang menyebabkan si penderita terus menerus terserang alergi. Untuk mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengunjungi dokter agar mengetahui cara penanganan yang tepat.

Flu dan Gejalanya

Lain halnya dengan flu. Flu atau influenza adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem pernafasan yang dikarenakan oleh infeksi virus influenza. Gejala yang ada pada penderita flu biasanya lebih berat dan lebih banyak. Flu bisa terjadi pada penderita karena tertular dari orang lain. Bisa karena berkomunikasi dengan penderita flu sebelumnya, menyentuh benda bekas penderita flu, atau tertular dari lingkungan umum. Jenis flu ini juga bermacam-macam dan disebabkan oleh virus yang berbeda. Namun, flu yang biasa menyerang manusia ini memiliki efek yang berbahaya seperti penyebab ingus berdarah dan gejala yang memang mirip dengan pilek, seperti hidung meler dan tersumbat, batuk, dan juga demam. Namun, biasanya flu disertai juga dengan sakit kepala, sakit tenggorokan, serta nyeri pada persendian. Untuk jenis flu yang lebih parah, seperti flu burung, flu babi, atau flu singapura, maka biasanya ada gejala lainnya seperti diare, gangguan rongga mulut, dan lain sebagainya.

Flu yang menyerang manusia biasanya berlangsung lebih lama dari pilek. Bahkan, untuk beberapa penderita tertentu, flu bisa menyebabkan risiko penumonia (radang paru-paru atau paru-paru basah). Hal ini terjadi karena komplikasi dari flu, yang terjadi pada gejala influenza. Maka dari itu, flu ini terbilang lebih berbahaya daripada pilek. Flu juga bisa menyebabkan sesak nafas jika tidak ditangani dengan benar. Jenis flu juga ada banyak, seperti di antaranya sebagai berikut:

  • Flu burung – Disebabkan oleh virus yang biasanya ada pada unggas yang terinfeksi virus. Bisa menyerang siapa saja, terutama yang tinggal dekat dengan habitat unggas.
  • Flu singapura –  Seringkali menyerang anak-anak dan menyebabkan gejala flu yang ekstrim.
  • Flu babi – Disebabkan oleh virus yang biasanya ada pada hewan babi yang menyerang manusia.
  • Flu tulang – Virus flu yang menyerang persendian dan menyebabkan gangguan pada sistem gerak.
  • Flu perut – Virus flu yang bisa menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan.

Untuk lebih memahami perbedaan flu dan pilek, maka perlu dibandingkan antara kedua penyakit ini agar jika terjadi gejala yang mirip dengan flu dan pilek, penderitanya bisa menangani dengan tepat. Berikut ini adalah perbedaan gejala flu dan pilek:

  1. Demam – Demam terjadi kepada pasien penyebab Sering flu maupun pilek. Hanya saja demam pada penderita pilek tidak selalu muncul, atau muncul namun tidak demam tinggi. Sedangkan pada penderita flu, demam terjadi dengan suhu tinggi dan bisa terjadi selama beberapa hari.
  2. Sakit kepala – Sakit kepala bisa terjadi pada pilek dan juga bisa tidak terjadi. Sedangkan pada penderita flu, sakit kepala lebih rentan terjadi.
  3. Nyeri dan linu pada sendi – Penderita pilek tidak mengalami hal ini, atau mengalaminya namun tidak terasa parah. Sedangkan gejala flu selalu mengalami hal ini.
  4. Kelelahan dan kelemahan – Penderita pilek masih bisa beraktivitas seperti biasanya walau pilek sedang terjadi. Sementara itu, penderita flu seringkali ingin beristirahat terlebih dahulu dan tidak kuat untuk melakukan aktivitasnya.
  5. Keletihan – Pilek tidak menunjukan gejala ini. Sedangkan flu menunjukkan gejala ini pada awal-awal infeksi virus terjadi.
  6. Batuk – Penderita pilek bisa mengalami jenis-jenis batuk ringan hingga sedang. Sedangkan penderita flu bisa mengalami batuk yang sangat parah dan sering terjadi.
  7. Sakit tenggorokan – Penderita pilek lebih sering menunjukkan gejala sakit tenggorokan. Sedangkan penderita flu tidak selalu menunjukkan gejala tersebut.
  8. Bersin-bersin – Kedua penyakit menunjukkan gejala bersin. Namun pilek lebih sering menunjukkan gejala bersin daripada penderita flu.
  9. Hidung meler / tersumbat – Pilek lebih sering menunjukkan gejala hidung meler atau tersumbat. Sedangkan flu jarang memperlihatkan gejala ini.
  10. Komplikasi – Komplikasi pada pilek bisa menyebabkan sinus dan rongga telinga terinfeksi. Sedangkan flu lebih pada komplikasi saluran pernafasan bawah seperti bronkitis, pneumonia, dan gangguan pada paru-paru lainnya.

Itulah perbedaan gejala flu dan pilek yang bisa diketahui. Beberapa gejala memang terlihat mirip, namun perbedaan mendasar dari keduanya adalah intensitas munculnya gejala tersebut.

Jika Anda merasa terserang pilek atau flu, maka amati kondisi tubuh dan gejala yang muncul. Jika gejala tidak kunjung sembuh dan malah bertambah parah, segera lakukan konsultasi ke dokter. Atau, lakukan konsultasi ke dokter jika:

  • Ada rasa sakit ketika menelan makanan.
  • Batuk terus menerus selama lebih dari 2 minggu.
  • Demam tinggi dan terjadi lebih dari 3 hari.
  • Muncul sakit kepala berkepanjangan lebih dari 1 minggu.
  • Hidung tersumbat berkepanjangan lebih dari 1 minggu.
  • Muncul gejala sesak nafas atau kesulitan bernafas.

Cara Mencegah Flu dan Pilek

Setelah mengamati beberapa penjelasan mengenai perbedaan flu dan pilek di atas, maka sudah diketahui gejala apa saja yang bisa terjadi. Kali ini pembahasan lebih kepada cara pencegahannya. Untuk kasus pilek, biasanya pilek terjadi karena alergi, karena faktor pergantian cuaca, karena faktor lingkungan, atau karena daya tahan tubuh yang rendah. Untuk mencegahnya, lakukan beberapa hal berikut ini.

  • Hindari alergi – Biasanya alergi terhadap polusi seperti debu, asap, dan bulu binatang bisa menyebabkan pilek cepat terjadi. Maka, jika Anda memiliki alergi lebih baik hindari alergi atau gunakan masker.
  • Lembabkan udara – Pilek juga sering kali terjadi karena udara yang terlalu kering. Udara kering bisa memicu rongga hidung untuk menciptakan lebih banyak lendir untuk melembabkannya. Hal inilah yang sering kali menyebabkan pilek. Sebaiknya gunakan pelembab udara untuk mencegah pilek di lingkungan yang kering.
  • Jaga stamina dan daya tahan tubuh – Pilek lebih sering terjadi pada kondisi cuaca yang sering hujan atau ketika tubuh terasa sangat lelah. Maka untuk mencegahnya, tetap jaga kondisi tubuh dan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang pilek.
  • Rutin berolahraga – Rutin berolahraga juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga pilek tidak mudah terjadi. [Adsense-C]
  • Jaga asupan makanan – Pilek juga bisa terjadi karena salah makan, atau pola makan yang tidak teratur. Maka dari itu, pencegahan terhadap pilek bisa dilakukan dengan menjaga pola dan jenis makanan.
  • Minum banyak air putih – Air pytih adalah cairan netral yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sehari-hari. Cukupi asupan cairan dengan rutin mengonsumsi air putih. Cara ini bisa membantu menambah stamina karena peredaran darah lancar, sehingga tidak mudah sakit dan terserang pilek.
  • Hangatkan badan – Saat berada di lingkungan yang dingin, pilek juga lebih sering atau lebih rentan terjadi. Maka dari itu, cobalah untuk terus menjaga suhu tubuh agar tetap hangat agar pilek tidak mudah menyerang.

Sedangkan flu, seperti yang dijelaskan di atas terjadi karena infeksi virus influenza. Tentunya cara mencegahnya bisa dilakukan dengan mencegah tertular flu dari orang lain. Pilek juga bisa saja disebabkan oleh bakteri atau virus yang berada di udara, sehingga cara pencegahan berikut juga bisa dilakukan untuk mencegah datangnya pilek. Berikut beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan.

  • Menggunakan masker – Masker adalah senjata paling ampuh dan mudah untuk digunakan sebagai pelindung terhadap serangan flu. Gunakan masker jika berada di tempat umum, karena masker bisa mencegah tertular flu dari orang lain.
  • Sering mencuci tangan – Hal yang paling perlu dilakukan adalah rajin mencuci tangan. Cuci tangan itu penting untuk mencegah virus dan bakteri dari tangan untuk masuk ke dalam tubuh. Karena tangan adalah salah satu media yang bisa menularkan virus pada tubuh.
  • Hindari berkomunikasi langsung dengan penderita flu atau pilek – Jika ada anggota keluarga atau rekan sekantor terserang flu atau pilek, maka kurangi interaksi dengan mereka. Atau gunakan masker ketika berinteraksi dengan mereka agar terhindar dari flu dan juga pilek.
  • Jaga kebersihan – Flu yang merupakan penyakit dari virus juga bisa hadir pada lingkungan yang kotor. Oleh karena itu, menjaga kebersihan juga bisa menjadi salah satu sarana pencegahan terhadap flu.

Demikianlah penjelasan mengenai perbedaan flu dan pilek yang perlu diketahui. Gejala keduanya memang mirip, namun intensitas gejalanya bisa jadi berbeda. Untuk itu, lakukan pengobatan ke dokter jika gejala yang lebih parah tidak kunjung sembuh. Jaga selalu kesehatan agar terhindar dari gangguan sistem pernafasan. Semoga bermanfaat.

, ,
Oleh :
Kategori : Pra Batuk Flu