Sponsors Link

3 Bahaya Ingus Berwarna coklat yang Wajib Anda Waspadai

Sponsors Link

Kondisi hidung beringus membuat penderita merasa tidak nyaman dalam menjalankan aktifitas kesehariannya. Mungkin sebagian dari ada pernah meraskan hidung beringus namun tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan ingus. Ingus merupakan cairan dari dalam rongga hidung dimaan cairan ini keluar disebabkan oleh kelebihan produksi cairan di rongga hidung. Ingus ini akan menyumbat di rongga hidung dan akan berdampak pada masuknya oksigen ke dalam rongga hidung karena terhambat oleh ingus.

Kondisi seperti ini dinamakan pilek. Pilek erat kaitannya dengan hidung mampet karena ingus. Ingus yang keluar dari rongga hidung terkadang memiliki perbedaan warna. Hal ini dikarenakan tergantung dari penyebab penyakit tersebut. Salah satu warna ingus yang sering muncul yaitu ingus berwarna coklat. Pada kesempatan ini di artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang penyebab ingus berwarna coklat.

Artikel terkait :

Produksi cairan atau ingus berlebihan ini akan menjadi masalah serius bagi penderita karena dengan berjalananya waktu tanpa pengobatan yang tepat dan benar maka ingus ini akan semakin mengental dan menumpuk di dalam rongga hidung. Apabila ingus ini mengental dan mulai menginfeksi sehingga akan menyebabka peradangan dan ingus berubah warna.

Bahaya Ingus Berwarna Coklat

Mayoritas orang berpikir bahwa pilek dengan ingus berwarna coklat merupakan penyakit yang sepele dan terkesan untuk tidak segera mengobatinya. Kondisi seperti itu akan memperparah pilek dengan ingus berwarna coklat bahkan dapat menciptakan penyakit-penyakit baru yang lebih berbahaya.

Keadaan seperti ini yang harus Anda sadari dan hindari. Berikut ini beberapa penyakit yang dapat muncul ketika hidung beringus berwarna coklat, seperti dibawah ini:

1. Sinusitas

Salah satu penyakit yang dapat muncul ketika Anda mengalami ingus berwarna coklat yaitu sinusitas. Sinusitas merupakan terjadinya inflamasi atau peradangan pada rongga sinus karena adanya bakteri atau virus yang telah menginfeksi di area rongga sinus. Beberpa kasus menunjukkan penyakit sinusitas ini dapat mengancam jiwa penderitanya apabila tidak segera diobati. Hal ini dikarenakan terjadinya penumpukan cairan atau lendir di rongga hidung dan mengakibatkan susah untuk bernafas.

2. Rhinitis

Penyakit ini juga dapat terjadi ketika Anda menyepelekan ingus berwarna coklat. Rhinitis merupakan gangguan kesehatan akibat adanya peradangan pada selaput hidung. Rhinitis ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau alergi. Bakteri ini dapat muncul akibat ingus yang berwarna cooklat sedangkan alergi dapat muncul akibat orang tersebut terkena alergin seperti debu, suhu dingin atau bulu binatang.

3. Polop Hidung

Penyakit satu ini juga diakibatkan oleh munculnya ingus berwarna coklat. Polip hidung ini hampir serupa seperti kanker namun tidak terjadi bejolan. Meskipun polip hidung ini tidak berbahaya seperti kanker namun kondisi seperti ini dapat membuat penderita tidak nyaman karena sulit dalam bernafas. Baca juga obat pilek untuk bayi 2 bulan.

Penyebab Ingus Berwarna Coklat

Perubahan kondisi fisik seseorang pasti ada penyebabnya. Salah satu perubahan fisik seseorang akibat gangguan kesehatan yaitu munculnya ingus dengan warna coklat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, warna coklat pada ingus disebabkan oleh beberapa hal salah satunya penyebab  munculnya ingus tersebut. Berikut ini beberapa penyebab ingus berwarna coklat, antara lain:

1. Udara kering dan kotor

Perubahan lingkungan dapat memperngaruhi perubahan kesehatan fisik seseorang. Salah satu perubahan lingkungan yang sering menjadi penyebab gangguan kesehatan seseorang yaitu suhu dan kelembaban. Situasi udara kering menunjukkan perubahan suhu dan kelembaban, dimana udara kering memperlihatkan suhu dan kelembaban yang rendah. Selain itu udara yang kotor bercampur debu juga dapat menyebabkan munculnya alergi sehingga akan muncul peradangan di dalam rongga hdiung. Apabial Anda berdomisili di lingkuangan yang berudara kering dan kotor maka Anda akan berpotensi besar terkena pilek dengan ingus berwarna coklat.

2. Asap rokok

Kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif maka akan berdampak pada kemungkinan besar mengalami ingus berwarna coklat. Asap rokok ini akan menginfeksi rongga hidung sehingga akan menigkatkan produksi cairan. Keadaan sepert ini akan memperbesar jumlah cairan atau ingus sehingga akan menutupi rongga hidung. Cairan atau ingus yang muncul akibat sering merokok atau menjadi perokok pasif yang sering mengirup asap rokok ini berwarna coklat. Warna ini juga diakibatkan oleh peradangan pada rongga hidung.

3. Iritasi

Penyebab munculnya ingus berwarna coklat berikutnya yaitu terjadinya iritasi. Iritasi ini dapat disebabkan oleh penggunaan bahan – bahan kimia seperti sabun wajah, makeup atau sejenisnya. Iritasi ini dapat menyebabkan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung merespon untuk memperbesar produksi cairan sebagai pelindung tubuh. Cairan atau ingus ini muncul dan menutupi rongga hidung. Biasanya cairan atau ingus ini berwarna coklat.

4. Radang tenggorokan

Terjadinya peradangan akan membuat pilek dengan ingus berwarna coklat. Warna coklat pada ingus ini disebabkan apabila peradangan tenggorokan sudah parah dan terjadi pendarahan di tenggorokan. Baca juga  khasiat jahe untuk batuk.

5. Naiknya asam lambung

Kondisi ini dinamakan Gerd. Apabila asam lambung naik ke tenggorokan maka akan terjadi peradangan di tenggorokan. Hal ini dikarenakan asam lambung bersifat korosif yang mempu merusak dinding tenggorokan. Apabila peradangan di tenggorokan ini dibiarkan tanpa adanya tindakan pengobatan maka akan terjadi pendarahan di tenggorokan. Kondisi seperti ini juga akan memicu munculnya ingus berwarna coklat.

Demikian penjeasan secara lengkap tentang penyebab ingus berwarna coklat. Bagi Anda yang mengalami pilek dengan beringus, silahkan Anda cek apakah ingus Anda berwarna coklat. Anda harus pahami keadaan ingus Anda agar terhindar dari bahaya ingus berwarna coklat. Kami sarankan Anda membaca tentang cara mengobati batuk saat puasa dan cara mengatasi batuk saat puasa.

, , ,