Sponsors Link

Anak Batuk Muntah Saat Tidur – Penyebab dan Penanganannya

Sponsors Link

Bayi dan anak merupakan usia yang rentan terkena penyakit, termasuk muntah dan terkena serangan batuk hingga menyebabkan muntah. Muntah adalah hal yang umum terjadi pada anak, baik itu di sebabkan oleh tersedak benda asing atau makanan, mual saat bepergian atau gejala dari berbagai penyait baik yang biasa dan serius. Kondisi dimana adanya makanan yang telah berada d dalam lambung yang tiba-tiba naik ke tenggorokan hingga keluar secara paksa maupun refleks di mulut adalah penggambaran dari muntah. Muntah pada anak bisa terjadi kapan saja, misalnya saja saat makan, aat berpergian maupun saat tidur, dan kali ini kita akan membahas mutah akibat batuk ketika tidur pada anak.

Penyebab Anak bisa Batuk Muntah Saat Tidur

Adanya gejala batuk biasa maupun gejala batuk kronis berulang pada anak yang terjadi terutama saat ia teidur adalah gejala yang di sebabkan oleh bebarap penyakit umum berikut ini:

1. Alergi Makanan

Adanya gejala batuk kronik berulang pada anak secara umum memang di sebabkan oleh adanya batuk alergi, baik oleh alergi makanan atau alergi lainnya. Sebaiknya anda memperhatikan lebih seksama makanan apa saja yang anak anda konsumsi sebelum tidur yang paling sering dan paling besar berisiko menyebabkan gejala batuh bahkan menyebabkan ia menjadi muntah. Batuk karena alergi makanan pada anak ini biasanya di sertai dengan gejala berupa timbulnya ruam pada kulit, wajah anak terlihat agak bengkak dan adanya rasa gatal-gatal. Penyebab reaksi batuk alergi makan bisa berupa ikan, susu sapi dan sejenis kacang-kacangan.

2. Keracunan

Kemungkinan anak terkena serangan racun atau keracunan bisa juga menyebabkan reaksi batuk dan muntah pada saat tidur pada anak. Proses keracunan pada anak sendiri bisa di sebabkan oleh paparan bahan kimia tertentu, minum susu yang basi dan konsumsi obat-obatan tertentu. Bahkan di kondisi yang lebih parah pada mulut anak juga akan mengeluarkan sedikit busa selain gejala batuk, muntah maupun diare.

3. Alergi

Seperti halnya alergi makanan, alergi lain seperti debu maupun cuaca dingin bisa menimbulkan refleks batuk hingga muntah pada saat tidur bagi sang anak. Batuk alergi pada anak ini merupakan gejala umum yang menyebabkan anak batuk muntah saat tidur. Biasanya selain gejala batuk satat tidur, kondisi ini di tandai adanya ruam gatal pada kulit, gejala flu dan mata serta hidung yang gatal dan berair.

4. Tuberkulosis

Ini merupakan penyakit akibat serangan infeksi virus yang lazim di temukan di berbagai negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit ini dapat menyerang organ tubuh apasaja termasuk paru-paru. Pada anak gejala batuk alergi dengan gejala batuk TBC memang agak mirip. TBC merupakan salah satu penyakit yang sering menyebabkan  adanya gejala penyebab batuk tak kunjung sembuh pada anak. Biasanya disertai dengan gejala penurunan nafsu makan, badan anak kian kurus dan gejala flu yang sangat lama.

5. Infeksi Saluran Pernafasan

Pada anak yang memiliki sistem imun yang lemah akan lebih sering dan rentan terkena serangan ini. Bahkan pada bayi yang masih di bawah 6 bulan akan mendapatkan resiko terkena serangan infeksi saluran pernafasan lebih besar daripada anak dan bayi yang berumur 6 bulan keatas. Biasanya anak yang terkena penyakit ini adalah yang sering tepapar langsung dengan asap rokok, lahir dengan kondisi janin prematur dan tidak mendapatkan asupan ASI. Biasanya infeksi akan merangsang terjadinya muntah dan batuk serta gejala lain seperti demam dan berkurangnya nafsu makan.

6. GERD/Gastro Esophageal Disease

Jika sang anak terkena GERD makan akan micu ransangan muntah dan batuk pada saat tidur. Penyakit GERD ini juga di kenal dengan itilah naiknya asam lambung menuju tenggorokan atau saluran pernafasan bagian atas. Makanan akan naik dan keluar hingga menyebabkan muntah, adanya asam lambung di tenggorokan akan memicu rasa nyeri atau perasaan terbakar di daerah dada serta menimbulkan releks batuk.

7. Hypertropic Pyloric Stenosis

Penyebab anak batuk muntah saat tidur lainnya selain beberapa penyebab di atas adalah anak terkena serangan hypertropic pyloric stenosis dimana kondisi penebalan ari otot di daerah pilorus. Gejala lain yang biasanya dialami anak ketika terserang penyakit ini adalah adanya pembengkakan di perut, berkurangnya frekuensi BAK dan bibir anak tampak kering.

8. Mendapatkan Porsi makan Yang Berlebihan

Anak yang di berikan porsi makan maupun minum yang serba berlebihan akan menyebabkan beberapa masalah seperti terjadinya muntah dan refleks batuk ketika ia sedang tidur. Lambung akan bekerja lebih keras dan lebih sulit dalam mengelola makanan jika anak makan lebih banyak dari porsi yang di bolehkan. Makanan yang banyak tersebut akan menjadi sumber muntahan dan menjadi limbah yang tidak berguna bagi tubuh.

9. Pneumonia atau Radang paru

Bayi atau anak yang megidap penyakit peneumonia atau radang paru akan lebih rentan terkena gejala batuk maupun mual dan muntah pada saat ia tidur. Bahkan beberapa gejala penyerta lain seperti sesak nafas, lesu, demam dan penurunan nafsu serta berat badan akan menghampiri sang anak.

10. Efek Samping Obat

Beberapa jenis obat tertentu seperto metrodinazole dapat picu efek samping adanya ransangal mual pada anak. Ini akan menyebabkan anak merasa batuk dan muntah bahkan pada saat ia tidur jika mengkonsumsi obat tersebut dan dokter akan mengatasi dengan pemberian obat penangkal.

Penanganan Anak bisa Batuk Muntah Saat Tidur

Demikianlah 10 penyebab umumterjadinya batuk dan muntah pada anak saat mereka tidur, sedangkan untuk penanganannya anda bisa melakukan beberapa cara efektif seperti halnya obat batuk terus-menerus pada anak:

1. Minum Air Putih

Menjaga agar tubuh anak mendapatkan cairan yang cukup adalah upaya dasar dalam menagani batuk dan merupakan penanganan efektif di rumah. Untuk mencegah dan mengatasi gejala batuk dan disertai dengan adanya gatal di tenggorokan dengan mengatasi dehidrasi yaitu: meminum teh hangat, mengkonsumsi ari rebusan jahe dan air perasan jeruk nipis maupun lemon dengan madu.

2. Manfaatkan Uap Air panas

Cara efektif lainnya yang bisa menjadi rekomendasi pertolongan batuk muntah pada anak saat tidur adalah dengan terapi uap. Anda bisa menyediakan air panas kedalam wadah atau baskom dan dekatkan wajah anak anda ke arah baskom tersebut agar ia bisa menghirup dan mendapatkan terapi uap selama 10 hingga 15 menit lamanya.

3. Gunakan Pelembab Udara

Anda harus tau bahwa udara kering rentan menimbulkan refleks batuk, maka pada anak yang telah terserang refleks anak batuk muntah saat tidur, sebaiknya anda melakukan antisipasi dengan menggunakan pelembab udara bahkan penyaring udara kotor.

4. Mandi Dengan Air Hangat

Selain memanfaatkan terapi uap hanya dengan menghirup aroma uap hangat tersebut, anda bisa langsung memandikan anak anda menggunakan air hangat. Ini akan melancarkan sistem aliran darah dan juga memberikan rasa lega di tenggorokan dan daerah perut hingga anda tidak akan menemukan reaksi mual mauupun batuk pada anak tersebut.

5. Jaga dan Hindai Terkena Pewangi Ruangan

Adanya arema yang di timbulkan oleh bebagai jenis pewangi ruangan akan memicu terbentuknya lendir yang berlebihan hingga menyebabkan batuk, dan aroma tersebut bisa meningkatkan tingkat polusi yang berdampak sangat buruk pada salura pernafasan.

6. Konsumsi Buah-buahan Yang Bisa Meredakan dan Mengatasi batuk

Selain beberapa ramuan tradisional tersebut, ternyata ada beberapa dan sebagian buah-buahan yang baik untuk pengobatan batuk. Karena selain penyembuh batuk mengkonsumsi buah akan sangat baik bagi perkembangan anak anda di karenakan kandungan dari asam folat, fosfor, mineral dan vitamin lainnya yang menjadi sumber nutrisi bagi tumbuh kembangnya. Berikut buah yang bisa meredakan gejala batuk:

  • Nanas

Batuk dapat diatasi dan di redakan oleh adanya senyawa bromelain yang di dapat pada nanas. Bahkan kandungan senyawa ini di yakini bisa membantu mengencerkan dan membuang dahak yang berlebih di tenggorokan anak saat terjadi batuk. Peradangan atau sinusitis juga bisa teratasi akibat rutin mengkonsumsi nenas, cara nya tinggal memberikan jus nenas atau irisan buah nenas alami pada anak.

  • Lemon

Selain jerik nipis, lemon adalah buah yang efektif dalam melegakan tenggorokan dan mengatasi batuk mual yang di derita anak. Anda dapat memberikan air perasan lemun yang sebelumnya telah di tambah madu pada anak dan ini bisa diminumkan pada anak usia diatas 12 bulan kapan saja.

  • Anggur

Buah manis satu ini dapat menjadi alternatif obat dari mulai biji, kulit, daun hingga buah anggur tersebut. Dimana diabetes dan komplikasiny dapat di tangani dengan ektrak biji anggur dan beberapa penyakit lain sperti iritasi akibat luka, pencegahan kanker, pencegah rusaknya syaraf gigi dan penurunan fungsi penglihatan.

Penanganan batuk muntah pada anak yang tepat dirumah dapat langsung meredakan gejala dan kemudian menyembuhkannya. Namun terkadang ada beberapa gejala-gejala lain yang menyertai dan merupakan pertanda bahwa kondisi batuk muntah anak menjadi kian parah yaitu:

  • Parahnya suhu tubuh atau terjadi demam tinggi
  • Adanya warna kebiruan atau pucat terihat di daerah bibir, wajah dan lidah
  • Nafas anak lebih cepat atau bahkan terlihat sangat sulit benafas
  • Adanya bunyi nafas ketika anak batuk atau setelah batuk
  • Anak tampak tidak nyaman, ewel, kesakitan dan lesu
  • Frekuensi BAK anak yang makin jarang dan menurun
  • Adanya darah sgar atau darah kental saat anak batu
  • Adanya beberapa tanda dehidrasi seperti mengantuk, anak sering menangis, mata cekung dan mulut kering

Beragam gejala di atas adalah gejala batuk muntah berbahaya pada anak yang sebaiknya segera mendapatkan pertolongan medis. karena biasanya sang anak yang mendapatkan penanganan yang optimal walaupun hanya rawatan di rumah seperti penjelasan di atas akan mampu meredakan dan mengurangi gejala tersebut. Jangan sungkan untuk memeiksakan anak jika gejala tak kunjung sembuh atau mengalami perburukan di kala itu.

, ,
Oleh :
Kategori : Penyebab