Sponsors Link

Bolehkah Minum Obat Batuk Setelah Minum Susu? Apakah Berbahaya?

Sponsors Link

Tak dielakkan lagi jika statement yang diangkat pada judul kali ini mengandung banyak pro dan kontra di masyarakat. Selain itu, banyak pula di antaranya yang kerap bertanya-tanya mengenai bolehkan minum obat batuk setelah minum susu? Apakah berbahaya bagi kesehatan, ya?. Hal tersebut masih berkenaan dengan topik mitos dan fakta mengenai obat batuk itu sendiri, sama halnya seperti sederet pertanyaan tentang bolehkah makan melon saat batuk, bolehkah makan buah anggur saat batuk, makan buah jeruk saat batuk, dan bolehkah radang tenggorokan makan durian.

Ya, semuanya hampir sama semacam satu bentuk kekhawatiran tersendiri pada sebagian masyarakat. Pada dasarnya tidak ada yang salah, bahkan tak bisa digabungkan pula menjadi dua pilihan seperti mitos atau fakta sebab, minum obat setelah minum susu pun boleh dan sangat dianjurkan. Namun, hal tersebut hanya berlaku pada sebagian obat saja dan untuk obat lainnya sangat dianjurkan pula untuk dihindari meminum obat setelah minum susu. Baiklah, untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dibahas lebih jauh mengenai perbedaan tersebut. Simak baik-baik, ya.

Kandungan obat yang boleh diminum setelah minum susu :

  1. Obat kortikosteroid, yaitu prednison dan hidrokortison sebaiknya dikonsumsi dengan susu sebab obat tersebut dapat meningkatkan pembuangan kalium dan kalsium dari tubuh, sehingga susu bisa digunakan untuk  mengatasi kekurangan kedua mineral ini karena susu tinggi kalium dan kalsium. Obat kortkosteroid ini biasanya menjadi kandungan obat untuk batuk dan flu yang diakibatkan oleh alergi dimana khasiatnya untuk meredakan gejala alergi yang diderita pada pasien.
  2. Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid, seperti aspirin, diklofenak, ibuprofen dan naproksen yang biasanya mudah untuk diadapatkan dan dijual bebas di pasaran dapat dikonsumsi dengan susu dan ditemani makanan lainnya hanya apabila terjadi jika penggunaan obat mengganggu atau mengiritasi lambung, disarankan untuk dikonsumsi dengan makanan dan susu.
  3. Obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid ini biasanya menjadi kandungan obat untuk pilek atau flu yang berkhasiat untuk meredakan nyeri yang menyerang dan bisa mengatasi demam akibat kondisi tersebut.

Nah, untuk kedua jenis obat tersebut minum obat setelah minum susu dapat dianggap aman. sebab bisa dimanfaatkan untuk mengurangi efek samping, seperti mual, muntah, dan gangguan lambung, serta memastikan obat dapat terserap ke saluran darah sehingga khasiat obat bisa langsung dirasakan oleh tubuh Anda. Lalu, jika demikian, apakah boleh minum obat batuk setelah minum susu? Hei, jangan salah kaprah, ya!. Selain dua diatas, tak diperkenankan untuk mengkonsumsi obat setelah minum susu. Bahkan mayoritas dokter menyarankan untuk tidak langsung minum susu setelah minum obat. Berikut alasan-alasannya:

  1. Mencegah obat dan menghambat kerja obat dengan maksimal.
  2. Obat mampu mengubah kinerja tubuh dalam menyerap nutrisi dari makanan dimana absorbsi atau keterserapan obat dari saluran cerna akan berkurang.
  3. Bahaya lain yang bisa menyerang Anda apabila minum obat setelah minum susu akan bersesuaian dengan usia, berat badan, dosis obat, vitamin, obat herba, dan kondisi medis si pasien sendiri sebab efek obat akan berbeda-beda pada tubuh pasien itu sendiri.

Bahaya lainnya yang bisa Anda waspadai penggunaannya saat mengonsumsi obat batuk setelah minum susu akan tercatat di bawah ini:

  1. Obat tetrasiklin yang merupakan obat antibiotik yang tidak bisa diminum dengan susu karena kalsium yang terkandung dalam susu dapat mengikat antibiotik sehingga tidak bisa diserap oleh usus sebagaimana mestinya dimana kandungan obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi bakteri di saluran pernapasan yang juga salah satunya disebabkan oleh batuk.
  2. Obat-obatan antibiotic lainnya dari golongan kuinolon, seperti ciprofloxacin, levoflaxcin, moxilfloxacin juga tidak bisa dikonsumsi dengan produk olahan susu seperti susu dan yogurt atau jus yang diperkaya dengan kalsium dengan penjelasan sama seperti yang tertera di poin satu.
  3. Obat fenitoin yang merupakan salah satu obat antikejang atau antiepilepsi tidak bisa diminum dengan susu sebab akan mengganggu metabolisme tubuh sebab efek dari kalsium dan vitamin D ialah menetralkan efek dari obat antikejang tersebut, sehingga obat tidak akan berpengaruh.

Demikianlah yang dapat disampaikan mengenai sederet pertanyaan mengenai “bolehkah minum obat batuk setelah minum susu” sudah bisa terjawab kan,ya. Nah, untuk berjaga-jaga sebaiknya Anda langsung pastikan ke dokter apakah obat yang mereka resepkan boleh diminum setelah minum susu atau dibarengi dengan minum susu. Semua jenis obat, khususnya obat batuk biasanya tidak dianjurkan dengan minum susu berbarengan sebab biasanya akan dianjurkan untuk meminum susu setelah berseling selama 2 jam setelah minum obat agar mampu menjaga khasiat si obat itu sendiri.

Selain itu, sebenarnya pun meminum susu pada saat mengkonsumsi obat pun dianggap baik untuk bisa membantu mengatasi keracunan akibat overdosis obat. Namun, lagi-lagi hal tersebut harus dikonsultasikan kembali ke dokter yang ahli di bidangnya. Jangan sampai malah membuat kondisi kesehatan Anda menjadi lebih parah dari yang sebelumnya. Atau jika memang kondisinya Anda atau anak Anda sudah terlanjur minum susu lebih dulu, sebaiknya langkah pertama ialah memberikan obat setelah rentang waktu yang diperbolehkan untuk minum obat seperti yang dijelaskan sebelumnya, ya.

, , , ,