Sponsors Link

Bolehkah Minum Obat Batuk Setelah Makan Durian? Berbahaya atau Tidak?

Sponsors Link

Apakah Anda juga salah satu orang yang tertarik akan judul yang tertera pada pembahasan artikel kali ini?. Atau saat ini Anda memang dengan secara sengaja melakukan pencarian di search engine mengenai hal tersebut?. Baiklah, jika kedua alasan tersebut yang mendasari Anda singgah di web ini, maka tak ada salahnya untuk tetap meneruskan membaca hingga artikel ini berakhir, ya. Pada artikel sebelumnya, ada bahasan mengenai mitos dan fakta mengenai obat batuk dimana dibahas secara lengkap mengenai beberapa informasi sekitar mitos dan fakta yang dipercaya oleh sebagian masyarakat mengenai obat batuk.

Nah, apakah pembahasan mengenai minum obat batuk setelah makan durian menjadi sebuah mitos belaka ataukah benar adanya sebagai fakta jika berbahaya. Oleh sebab itu, boleh atau tidaknya akan dibahas secara mendetail pada pembahasan kali ini. Mengingat durian merupakan salah satu dari banyak macam buah-buahan, maka Anda dapat pula membaca artikel seperti bolehkah makan melon saat batuk, bolehkah makan buah anggur saat batuk, makan buah jeruk saat batuk, dan bolehkah radang tenggorokan makan durian. Di sana Anda akan mendapatkan pengetahuan baru jika sebelumnya belum pernah tahu, ya.

Sejauh ini banyak dokter mengatakan bahwa belum ada fakta asli mengenai tidak bolehnya makan durian setelah minum obat, akan tetapi salah satu berita yang termuat di halaman tribun news online memberitakan bahwa ada seorang pria tewas setelah makan durian ia juga menegak obat. Maka dari itu, kini pembuktian bahwa minum obat batuk setelah makan durian memang tidak boleh. Hal ini berbanding lurus dengan anjuran sang dokter bahwa apabila Anda telah mengonsumsi durian sebaiknya hindari mengonsumsi obat.

Adapun obat yang dimaksdu adalah obat apapun, termasuk obat batuk atau setidaknya selingi sekitar 2 hingga 3 jam setelah makan durian barulah minum obat untuk menghindari efek negative yang mungkin dapat memperparah kesehatan tubuh Anda tersebut. Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa kandungan pada buah durian memiliki banyak gas seperti  alkohol dan efek gas, senyawa ethanol dan gas, senyawa ethyl metalnylate, serta zat belerang (sulfur). Selain itu mengandung glukosa tinggi pula, begitupun dengan kolesterol yang tinggi juga.

Dengan demikian, akan sangat berisiko jika beberapa kandungan yang ada di dalam durian berpapasan di dalam perut dengan zat kimia lain pada obat yang diminum tersebut. Adapun gejala umum yang bisa Anda rasakan apabila makan durian setelah minum obat batuk yakni akan mengalami perut mual, kepala pusing, dan kesulitan tidur. Selain itu, akan dijelaskan pula bahaya berat yang akan menyerang Anda apabila mengonsumsi obat setelah makan durian. Semuanya akan terrangkum seperti di bawah ini.

  1. Menyebabkan darah tinggi : pemicunya ialah kandungan alkohol dan kolesterol yang tinggi pada durian itu sendiri sehingga mampu menimbulkan resiko darah tinggi. Jika hal demikian terjadi, maka dikhawatirkan akan terjadi penyempitan pembuluh darah sehingga terjadi penyumbatan dan mampu menghalangi oksigen masuk secara normal ke dalam darah. Iritasi pada pembuluh darah pun dapat terjadi jika Anda tetap mengonsumsi obat batuk setelah makan durian.
  2. Memicu efek panas di lambung : pemicunya ialah kandungan zat belerang, zat ethanol, Ethyl metalnylate dan kandungan alkohol yang cukup tinggi pada durian sehingga mampu menimbulkan resiko naiknya asam lambung yang mengakibatkan mual-mual, perih dan terserang mencret. Efek panas di lambung itu sendiri disebabkan oleh Jaringan perut dapat terkena iritasi, terutama pada orang-orang yang memiliki lambung sensitive.
  3. Menyebabkan gagal jantung : pemicunya ialah kandungan alkohol dan kolesterol tinggi yang ada didalamnya mampu menyumbat pembuluh arteri sekitar jantung, sehingga berpotensi menyebabkan gagal jantung.
  4. Menyebabkan gangguan maag : pemicunya sama seperti efek panas di lambung, sehingga bisa dijelaskan bahwa efek yang satu ini merupakan kelanjutan dari efek panas yang timbul di lambung, yang kemudian mampu mengiritasi dinding lambung dan memicu rasa nyeri pada area pencernaan
  5. Menyebabkan gangguan ginjal : pemicunya ialah kandungan zat kimia pada obat yang berkolaborasi di tubuh dengan kandungan alkohol pada durian dimana keduanya dapat merusak dinding ginjal dan mengacaukan aliran darah sekitar ginjal, sehingga dapat merusak jaringan ginjal.
  6. Menyebabkan radang usus : pemicunya sama seperti yang menyebabkan gangguan ginjal pada poin sebelumnya dimana dijelaskan bahwa jaringan ginjal akan rusak. Bila ditelaah lebih jauh, apabila jaringan ginjal rusak, maka urusan pengendalian cairan tubuh dan racun hasil sisa makanan yang dicerna oleh pencernaan akan terganggu pula, termasuk racun yang ditimbulkan dari perpaduan zat kimia pada obat dan kandungan yang ada pada durian. Hal inilah yang dapat membuat radang usus sebab zat kimia tersebut mampu melukai dinding usus dan membuat lubang lubang luka pada saluran usus.

Demikianlah bahaya yang dapat terjadi pada tubuh dan kesehatan Anda apabila minum obat setelah makan durian. Sebaiknya, jangan mengonsumsi obat selang dari 2 jam setelah makan durian. Namun, apabila telah terlanjur mengonsumsi maka sebaiknya silahkan langsung meminta bantuan medis dari doktrr yang kompeten di bidangnya agar keenam poin di atas tidak terjadi pada tubuh Anda. Lebih cepat diobati, maka akan lebih baik pula.

, , ,